Krim popok bayi atau diaper cream adalah salah satu produk yang dimiliki hampir semua ibu baru pastinya. Produk ini biasanya digunakan bayi saat mengganti popok. Namun, apakah krim popok bayi ini harus digunakan setiap hari? Simak penjelasan ahlinya yuk!
Artikel terkait: Memilih popok bayi : diaper, clodi, atau popok kain?
Apa Itu Krim Popok Bayi dan Manfaatnya?
Krim popok bayi ini biasanya digunakan untuk mengatasi ruam popok atau masalah kulit yang dialami pada bayi di area kulitnya yang tertutup popok. Produk ini biasanya mengandung bahan yang dapat meringankan iritasi dan rasa gatal si kecil, hingga lecet pada kulit (ruam popok).
Umumnya, bayi yang menggunakan popok atau diapers rentan mengalami ruam popok. Nah, untuk itulah krim ruam popok bisa digunakan untuk mengatasi gejalanya dan juga bisa mencegahnya, terutama bagi si kecil yang memiliki kulit sensitif.
Seberapa Sering Krim Popok Bayi Bisa Digunakan?
Sebagian Bunda mungkin ada yang masih bingung tentang pemakaian krim popok pada bayi ini. Seberapa seringkah kita perlu menggunakannya pada bayi?
Menjawab pertanyaan ini, dokter spesialis anak, dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes dalam sesi talkshow brand launching produk bayi asal Australia, Offspring menjelaskan bahwa pemakaian krim ini bukan hanya sebagai tindakan penanganan, tetapi juga bisa digunakan sebagai tindakan pencegahan.
“Setiap mengganti popok itu boleh dikasih pelembap atau krim popok. Jadi, setelah dibersihin, Bunda bisa memberinya krim popok sebagai pelembap. Tetapi, yang perlu diperhatikan adalah jangan langsung ditutup. Dikipas-kipas dulu, tunggu kering dulu pelembapnya sampai menyerap, baru bisa ditutup popok,” jelas dr. Citra.
dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes (kiri) dan Eriska Rein (kanan) berbincang tentang masalah kulit bayi sensitif dalam acara talkshow brand launching Offspring. (dok. Offspring)
Ia melanjutkan, perlunya pengaplikasian krim popok ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan untuk memastikan kebersihan area kulit bayi yang tertutup popok.
Hal senada juga diceritakan oleh selebriti cantik yang juga seorang ibu dari 2 anak, Eriska Rein. Ia menceritakan bahwa pengalamannya menggunakan krim popok sebagai tindakan pencegahan, bukan hanya untuk menangani masalah kulit saja.
“Biasa aku memang setiap mengganti diapers, pasti aku akan kasih. Tetapi, memang tidak berlebihan. Dirasa-rasa secukupnya saja di bagian yang perlu dilindungi. Sebelum popoknya ditutup, aku juga suka kipas-kipas dulu. Aku kebetulan menggunakan produk yang lebih gampang menyerap di kulit si kecil, jadi terbantu,” jelas aktris yang pernah dijuluki sebagai ‘ratu FTV’ itu.
Artikel terkait: 5 Masalah Kulit Bayi Ini Paling Sering Terjadi, Intip Cara Perawatannya
Pilih Produk yang Tepat
Namun sebelum menggunakannya, memilih produk, dr. Citra mengingatkan agar Parents tetap memilih produk yang tepat. Pilih produk yang mengandung bahan yang menjaga kelembapan kulit.
Ia juga menegaskan bahwa dalam memilih produk untuk bayi, sebaiknya memang yang memiliki bahan dasar ramah lingkungan. Karena selain lebih aman juga bisa ikut membantu menjaga kelestarian bumi.
“Produk dengan bahan dasar ramah lingkungan itu biasanya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman untuk bayi. Terlebih jika produk tersebut sudah di uji oleh berbagai lembaga yang kompeten dan mendapatkan sertifikasi,” tegas dokter Citra.
Itulah penjelasan tentang seberapa sering bayi menggunakan krim popok. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Baca juga:
4 Tips Memilih Popok Bayi dari Saran Dokter agar Ruam
10 Popok Bayi Baru Lahir Pilihan di 2024, Nyaman dan Aman
Ruam popok bayi – 3 Kesalahan orangtua ini bisa jadi penyebabnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.