“Bolehkah bayi minum air putih?” Pertanyaan ini jamak ditemui di kepala para orang tua.
Terlebih lagi selama ini yang kita pahami, air putih memang minuman terbaik untuk tubuh manusia dibandingkan minuman jenis lain seperti susu, teh, kopi, bahkan minuman bersuplemen sekalipun.
Namun, apa yang baik untuk orang dewasa belum tentu baik untuk si Kecil Anda yang belum genap berusia 6 bulan.
Berikut penjelasan selengkapnya terkait bolehkah bayi minum air putih dan alasan mengapa bayi sebaiknya hanya minum ASI terlebih dahulu.
Artikel terkait: Bolehkah Bayi Minum Madu? Ketahui 5 Dampaknya serta Gejala Keracunan Madu
Daftar isi
Bolehkan Bayi Minum Air Putih?
Peneliti Ann Kellams dalam jurnalnya yang diterbitkan oleh Journal Breastfeeding Medicine menegaskan, bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya hanya diberikan ASI Eksklusif.
Di usia tersebut, bayi hendaknya belum mengonsumsi makanan padat atau air putih, kecuali pemberian vitamin, mineral, dan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter anak karena kondisi tertentu.
Hal yang sama juga ditekankan di laman kesehatan Healthline, bayi berusia di bawah 6 bulan harus menerima nutrisi dan hidrasi dari ASI atau susu formula, bukan air.
Tubuh bayi tidak cocok untuk menerima air putih sampai beberapa bulan setelah lahir.
Ukuran perut yang masih kecil dan ginjal yang sedang berkembang membuat mereka berisiko kehilangan nutrisi dan keracunan air.
Artikel terkait: Benarkah Perut Buncit Tanda Bayi Masuk Angin? Berikut Penjelasan Dokter
Alasan Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih
Menurut American Dietetic Association (ADA) dan American Academy of Pediatrics (AAP), orang tua sebaiknya tidak perlu khawatir bayi mereka akan kekurangan cairan meski ia tidak minum air putih.
Hal ini karena kandungan air dalam ASI dan susu formula sudah cukup untuk memenuhi jumlah air putih yang wajib dikonsumsi oleh bayi, yaitu sebesar 1,5ml air / kkal energi setiap harinya.
Selain itu, rasa air putih yang sejuk dan segar dapat membuat bayi kehilangan selera untuk minum susu.
Minum air putih akan membuat perut bayi terasa penuh dan menunda rasa laparnya, sehingga memicu bayi untuk minum susu lebih sedikit daripada biasanya.
Anda tidak perlu khawatir bayi akan mengalami konstipasi (susah BAB) atau mengalami kerusakan ginjal jika tidak diberi minum air putih, karena ASI sudah mengandung 88% air dan segala macam nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Demikian juga susu formula bila diberikan sesuai dengan takaran, kecuali jika bayi memiliki alergi terhadap susu sapi/ susu formula jenis tertentu.
Artikel terkait: Ciri-Ciri ASI Basi yang Berbahaya Bagi Bayi, Ini Pendapat Ahli Laktasi
Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?
Pertanyaan bolehkah bayi minum air putih mungkin sudah terjawab, namun kapan ia bisa mulai minum air putih?
Ini kondisi-kondisi yang memperbolehkan bayi minum air putih.
Sudah Berusia Sekitar 6 Bulan dan Sudah MPASI
Kebanyakan, ahli menyarankan agar orang tua menunggu sampai si Kecil sudah mulai makanan padat, yaitu ketika bayi Anda berusia sekitar 6 bulan.
Bagaimana Jika Bayi di bawah 6 Bulan Terpaksa Minum Air Putih?
Meski air putih tidak baik untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, ini bukan berarti ia sama sekali tidak minum air putih.
Ada beberapa kondisi yang terpaksa mengharuskan bari mengonsumsi air putih, di antaranya:
- Pelarut obat puyer. Misalnya ketika bayi hendak minum obat yang berbentuk bubuk/ puyer, air putih dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat puyer menjadi cair dan lebih mudah disuapkan ke mulut bayi. Walaupun sebenarnya, Anda dapat menggunakan ASI untuk melarutkannya.
- Membersihkan lidah bayi. Air putih sesekali diperlukan untuk menghilangkan warna putih di lidah bayi akibat minum susu formula. Warna putih pada lidah biasanya tidak terjadi pada bayi yang minum ASI.
- Bayi konstipasi. Menurut Parents.com, beberapa dokter di AS memperbolehkan pemberian 60ml air putih per hari pada bayi di bawah 6 bulan yang mengalami konstipasi. Dan pemberian air putih wajib dihentikan jika siklus BAB-nya sudah normal.
Artikel terkait: 8 Tanda Bayi Dehidrasi Ringan hingga Berat, Kapan Harus ke Dokter?
Aturan Memberikan Air Putih pada Bayi dan Takarannya
1. Dalam Jumlah Sedikit dan Dimasak Matang
Sementara itu, laman Pregnancy Birth Baby menulis, Parents dapat menawarkan air dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu air keran yang dimasak matang dan didinginkan, tetapi Anda tidak boleh mengganti asupan ASI atau susu formula mereka.
ASI atau susu formula tetap harus menjadi minuman utama mereka hingga usia 12 bulan.
Parents dapat mulai memberinya sedikit air saat bayi memulai makanan padat antara usia 5 dan 6 bulan, tetapi para ahli menyarankan untuk menunggu sampai bayi Anda mendekati usia 6 bulan terlebih dahulu.
Agar lebih yakin, Parents bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak, kapan sebaiknya bayi Anda memulai MPASI dan diberi air putih. Mengingat, kondisi kesehatan masing-masing bayi tentu berbeda-beda.
Jika si Kecil baru saja mulai makanan padat, mulailah dengan beberapa teguk air saat mereka makan agar bisa membantu mencegah sembelit karena peningkatan tingkat kepadatan dan jumlah pada feses mereka.
Artikel terkait: BAB Cair pada Bayi Tak Selalu Gejala Diare, Kenali Perbedaannya!
2. Perhatikan Takaran Air yang Bisa Diminum Bayi
Di usia sekitar 6 bulan, bayi membutuhkan 4 sampai 6 ons air sehari (60-120ml), atau lebih dari setengah cangkir air.
Tetapi, tanyakan kepada dokter anak Anda berapa banyak yang benar-benar dibutuhkan si kecil sebelum ia mulai minum air.
3. Takaran Air Putih yang Perlu Diperhatikan untuk Bayi di Bawah 6 Bulan
Takaran air putih yang diperbolehkan untuk bayi di bawah 6 bulan adalah 2 ml, atau sekitar seperempat sendok teh, tidak lebih.
Itupun jika benar-benar diperlukan dan tidak dianjurkan memberikan air putih dengan dot atau sippy cup.
Artikel terkait: Sembelit pada Bayi; Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Menanganinya
4. Air untuk Susu Formula Harus Mendidih
Khusus untuk penggunaan air sebagai campuran susu formula, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan air untuk direbus hingga mendidih untuk membasmi segala kuman dan kotoran.
Masukkan sebagian air mendidih ke dalam termos agar tetap panas, sedangkan sisanya dimasukkan dalam teko bertutup untuk didinginkan hingga mencapai suhu kamar. Dan hal ini juga berlaku jika Anda menggunakan air dalam kemasan untuk meracik susu formula.
Satu lagi, jangan merebus air lebih dari satu kali atau terlalu lama, karena hal ini akan meningkatkan kadar mineral dalam air yang akan membahayakan kesehatan bayi Anda.
Tindakan lain yang tampaknya tidak berbahaya yang dapat menyebabkan masalah adalah mengencerkan susu formula atau ASI dengan takaran air yang melebihi aturan.
Parents sebaiknya mengikuti aturan dalam mengencerkan susu formula tersebut. Karena hal itu dapat menghilangkan nutrisi bayi dan juga menyebabkan mereka mendapatkan lebih banyak air daripada yang dapat ditangani oleh ginjal mereka.
Karena susu formula dan ASI kaya dengan kalori, tentu cairan ASI/susu formula ini bertahan di dalam tubuh lebih lama dan tidak membebani ginjal.
ASI dan susu formula ini akan menjaga si Kecil tetap terhidrasi. Jadi tidak perlu air ekstra ya Parents.
Artikel terkait: Cara Membuat Susu Formula yang Benar Sesuai Takarannya yang Aman untuk Bayi
Risiko Memberikan Bayi Minum Air Putih
Sebagaimana disarikan dari laman What to Expect, bayi yang sangat kecil tidak dapat minum air karena risiko berikut ini:
1. Kekurangan Nutrisi
Bayi yang memuaskan nafsu makan dan kebutuhan mereka untuk mengisap dengan botol air akan berpotensi kehilangan nutrisi penting yang mereka dapatkan dari ASI dan susu formula.
2. Pertambahan Berat Badan yang Tidak Mencukupi
Jika bayi Anda secara teratur minum air selain ASI atau susu formula, ia tidak kenyang dengan makanan.
Seiring waktu, itu berarti bayi Anda tidak akan memiliki kalori yang dia butuhkan untuk mendapatkan jumlah berat yang sesuai.
3. Pasokan Susu Berkurang
Jika Anda menyusui, memberi bayi air mineral pada akhirnya dapat mengurangi suplai ASI Anda, karena bayi yang kenyang dengan air akan lebih sedikit menyusu di payudara.
4. Ketidakseimbangan Kimia dan Keracunan Air
Membiarkan bayi Anda minum air dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan air, suatu kondisi yang berpotensi berbahaya di mana elektrolit (seperti natrium) dalam aliran darah bayi menjadi encer.
Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi tubuh normal bayi, yang mengakibatkan gejala seperti suhu tubuh rendah atau kejang.
Hal ini bisa terjadi pada bayi. Ketika ginjal diberi lebih banyak air daripada yang bisa mereka tangani, kelebihan air berakhir di aliran darah Anda.
Hal ini akan membuat encer cairan dalam aliran darah Anda dan menurunkan konsentrasi elektrolit penting, seperti natrium.
Laman Healthline menulis, terlalu banyak pengenceran akan berisiko mengalami hiponatremia, yang secara harfiah berarti terlalu sedikit (hipo) garam dalam darah (natremia).
Dan ginjal bayi tidak dapat menangani air sebanyak ginjal orang dewasa, tidak dalam jangka panjang. Selain jauh lebih kecil dari ginjal orang dewasa, ginjal bayi juga belum berkembang. Jadi mereka tidak dapat memproses banyak air sekaligus.
5. Pembengkakan Otak
Healthline menulis, memberi bayi di bawah usia 6 bulan bahkan air dalam jumlah sedang dalam waktu singkat dapat menyebabkan hiponatremia, yang paling berbahaya dapat menyebabkan pembengkakan otak dan bahkan kematian.
Faktanya, karena otak juga masih berkembang, pembengkakan lebih mudah terjadi pada bayi dengan hiponatremia daripada pada orang dewasa dengan hiponatremia.
Manfaat Memberi Bayi Anda Air Minum
Air bermanfaat bagi bayi usia 6 bulan ke atas dengan membantu mereka tetap terhidrasi. Berikut sederet manfaatnya:
- Mengangkut nutrisi dan oksigen ke sel sambil membantu membuang limbah
- Menjaga sendi dan jaringan tetap terlumasi
- Mempertahankan volume darah.
Tapi selalu ingat ya Parents, manfaat ini akan didapat jika Anda memberi air putih anak di atas usia 6 bulan.
***
Demikian terkait bolehkah bayi minum air putih dan bahaya, serta risiko jika Parents terlalu banyak memberi air putih pada bayi di bawah usia 6 bulan.
Parents, semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
***
ABM Clinical Protocol #3: Supplementary Feedings in the Healthy Term Breastfed Neonate, Revised 2017
abm.memberclicks.net/assets/DOCUMENTS/PROTOCOLS/3-supplementation-protocol-english.pdf
Can Babies Drink Water?
www.whattoexpect.com/first-year/feeding-your-baby/giving-water-to-baby.aspx
When can babies drink water?
Why You Shouldn’t Give Your New Baby Water — and When They’ll Be Ready for It
Baca juga:
Bahayakah Bayi Nonton TV? Kenali Dampaknya dan Panduan Screen Time Menurut Ahli
Membawa Bayi Berziarah Kubur, Inilah Hukum dan Pandangan dalam Islam
Bayi Mandi Air Dingin Berbahaya atau Tidak? Ini Penjelasan Dokter