Ketika memilih susu formula bayi, orangtua wajib perhatikan kandungan di dalamnya. Meskipun pada dasarnya hampir seluruh produk susu formula mengandung kumpulan nutrisi utama seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Walau demikian, tetap saja ada yang membedakan setiap produk susu formula. Misalnya, produk susu 1 memakai protein whey, produk susu 2 memakai protein casein, sedangkan produk susu 3 memakai protein gabungan whey dan casein.
Untuk bayi baru lahir berusia di bawah satu tahun, sebaiknya Bunda memilih susu formula yang berasal dari susu sapi dengan kandungan protein whey. Sebab, jenis protein whey lebih direkomendasikan untuk bayi baru lahir karena lebih mudah dicerna.
Memilih susu formula dengan gabungan protein whey dan casein juga diperbolehkan. Asalkan kandungan protein whey harus lebih tinggi daripada casein atau sekitar 60:40, karena rasio itu sama dengan kandungan protein di ASI.
Tips memilih susu formula yang perlu Bunda ketahui
1. Perhatikan kandungan susu formula

Ada lima komponen utama pada susu formula, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, serta nutrisi lain dalam jumlah yang lebih kecil. Apa yang membuat satu merek formula berbeda dari yang lain adalah karbohidrat dan protein spesifik serta bahan tambahan lainnya, seperti casein dan whey.
Sebagian orangtua merasa bingung dengan kandungan yang tercantum pada label susu. Maka dari itu, inilah panduan dan perbandingan kandungan susu formula dengan yang ada pada dalam ASI.
- Karbohidrat: Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan susu formula yang terbuat dari susu sapi. Selain itu, maltodekstrin juga terkadang digunakan sebagai sumber karbohidrat sekunder dalam formula.
Susu bebas laktosa, kedelai, dan formula khusus mengandung satu atau lebih jenis karbohidrat. Seperti sukrosa, maltodekstrin jagung, tepung jagung termodifikasi.
- Protein: ASI mengandung sekitar 60% whey dan 40% casein. Kebanyakan formula memiliki kandungan protein yang serupa, sedangkan susu lainnya mengandung hampir 100% whey.
2. Ketahui jenis susu formula yang cocok untuk bayi

Dilansir dari laman babycenter, susu formula tersedia dalam 3 jenis, yaitu jenis siap pakai, konsentrat cair, dan bubuk. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah penjelasan dari setiap jenis.
Susu jenis ini tidak perlu proses pencampuran dengan air, cukup buka dan sajikan. Susu formula siap pakai sering diberikan oleh rumah sakit kepada bayi baru lahir, karena higienis.
Jenis susu siap pakai memilih harga yang lebih mahal daripada jenis lainnya dan memiliki umur pendek dalam penyimpanan. Waktu penggunaannya yaitu sekitar 48 jam.
Susu ini tetap membutuhkan campuran air untuk diseduh, bahkan dibandingkan dengan susu bubuk, ini lebih mudah disiapkan. Namun, harganya memang lebih mahal daripada susu formula bubuk.
Ini merupakan pilihan susu formula yang paling ekonomis dan paling ramah lingkungan. Meskipun memang dalam menyajikannya, susu ini lebih lama daripada 2 jenis susu lainnya. Walau demikian, susu formula bubuk memiliki masa simpan yang lama, yaitu sekitar satu bulan setelah wadah dibuka.
Pilihan susu formula jika bayi alergi susu sapi

Susu sapi memang menjadi pilihan terbaik untuk bayi, tapi jika bayi mengalami alergi maka orangtua bisa menggantinya. Sebagian dokter menyarankan untuk memberikan susu formula yang terbuat dari kedelai.
Si kecil yang alergi susu sapi juga bisa menggunakan susu formula terhidrolisis. Susu ini terdapat dua jenis yaitu terhidrolisis sebagian dan terhidrolisis secara ekstensif.
Susu terhidrolisis lebih mudah dicerna dan mengurangi kemungkinan bayi menderita alergi. Sebab, protein whey dan casein dipecah menjadi bentuk protein yang lebih kecil yang berguna untuk mencegah reaksi alergi pada bayi.
Parents, itulah informasi terkait memilih susu formula untuk bayi yang harus orangtua perhatikan. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga :
Tips memberikan susu formula yang aman bagi bayi, Parents wajib tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.