Perhatikan 7 Aturan Berhubungan Seksual Saat Hamil, Para Suami Perlu Tahu

7 Poin berhubungan seks saat hamil, panduan untuk calon ayah. Suami sudah tahu?

Berhubungan seksual saat hamil bisa menjadi dilema karena disebabkan berbagai faktor. Mulai dari faktor hormon, libido istri yang cenderung menurun, kekhawatiran terhadap kondisi kehamilan istri dan bayi Anda, hingga keluhan-keluhan kehamilan yang kerap dirasakan sang istri.

Karena itu, para calon ayah mungkin juga memiliki ‘segudang’ pertanyaan tentang keamanan berhubungan seksual saat hamil. Berikut beberapa poin penting yang perlu diketahui calon ayah! Yuk, disimak!

Amankah Berhubungan Seks saat Hamil?

Ya, berhubungan seksual saat hamil memang sebagian besar dinilai aman. Namun karena alasan tertentu atau di usia kehamilan tertentu, istri Anda seringkali memiliki keraguan tentang kondisi kesehatannya. Karena itu, penting agar selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai hal ini.

Faktor Risiko Berhubungan Seks Saat Hamil

Memang, ada beberapa kondisi lain saat suami tidak bisa berhubungan seksual saat istri hamil, seperti:

  • Jika istri memiliki riwayat keguguran atau kelahiran prematur sebelumnya, pikirkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Plasenta menutupi serviks (plasenta previa).
  • Pecah air ketuban.
  • Istri mengalami masalah perdarahan atau selaput ketuban pecah.
  • Entah suami atau istri, memiliki penyakit menular seksual.

Jika dokter telah mengizinkan tetapi istri tetap menolak, coba bicarakan hal ini dengannya baik-baik ya, Ayah.

Artikel terkait: Panduan Seks saat Hamil: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Keuntungan Berhubungan Intim saat Hamil

Di luar dari beberapa faktor risiko yang bisa terjadi, ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan ketika berhubungan intim saat hamil, di antaranya: 

  • Tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang bisa memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, cemas dan tidur lebih nyaman untuk keduanya, baik suami maupun istri. 
  • Meringankan rasa nyeri, mual dan muntah.
  • Membantu proses persalinan atau salah satu induksi persalinan alami, di usia trimester akhir.

Namun, bagi ibu hamil yang punya faktor risiko terhadap gangguan kesehatan ibu dan janin, sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum melakukannya.

Apakah Istri Menginginkan Berhubungan Seksual Saat Hamil?

Untuk poin ini, tergantung pada kepribadian istri dan bagaimana ia menjalani  kehamilan. Secara umum, nafsu seksual memang berkurang pada trimester pertama karena mual dan kelelahan yang dirasakan istri. Tetapi, beberapa wanita masih ingin merasakan sensasi seks luar biasa walaupun singkat.

Kabar baiknya, hasrat seksual wanita hamil umumnya bisa kembali meningkat pada trimester kedua, terutama antara usia kehamilan 4 - 6 bulan.

Pada trimester ketiga, kehidupan seks Anda pasti akan kembali menurun. Hal ini sebagian besar disebabkan ketidaknyamanan fisik yang dirasakan istri Anda dan perubahan tubuhnya. Kondisi ini mungkin membuat posisi seks yang biasa dilakukan cukup tidak nyaman. Beberapa calon ayah juga merasa takut bahwa orgasme dapat menyebabkan kelahiran prematur.

Bagaimana Jika Istri Tidak Ingin Berhubungan Seks Sama Sekali?

Pahami ketidaknyamanan yang dihadapi pasangan Anda dan semua perubahan tubuh yang ia hadapi. Ingatkan dia betapa cantiknya ia dan cobalah menjaga keintiman dengannya dengan cara lain, seperti berpelukan, berciuman atau saling memijat.

Pertimbangkan juga untuk membantu istri Anda keluar dari pemicu stres hariannya, seperti pekerjaan rumah tangga, atau anggaran rumah tangga bulanan. Dengan begitu, istri Anda memiliki lebih banyak energi untuk ‘merespon’ ajakan Anda.

Apakah Anda masih ingin berhubungan seks?

Pertanyaan sulit untuk dijawab. Beberapa suami mengalami peningkatan nafsu seksual dan  ingin lebih dekat dengan istri. Namun, calon ayah lainnya mungkin merasa ‘kecewa’  karena perubahan yang dialami istri , atau malah takut melukai bayinya.

Apa pun yang Anda rasakan, cobalah membicarakannya dengan pasangan Anda.

Bagaimana Perasaan Para Calon Ayah Ketika Berhubungan Seksual saat Hamil?

Pada awalnya, seks selama kehamilan istri bisa terasa canggung, atau bahkan lucu. Mungkin Anda akan sedikit lebih berhati-hati dan merasa aneh karena perubahan fisik yang dialami istri Anda.

Entah karena tubuhnya yang sedikit lebih besar, atau kalian berdua akan sama-sama takut melukai si kecil di dalam kandungan, sehingga berhubungan seksual saat hamil membuat sedikit merasa ‘kerepotan’.

Hal pertama yang juga perlu diketahui adalah posisi misionaris yang perlu Anda berdua hindari. Hal ini karena takut ‘meniban’ bayi. Selain itu, dalam kehamilan juga tidak aman bagi istri Anda untuk berbaring telentang.

Jadi lebih kreatiflah! Bereksperimen dan cobalah posisi baru yang sukses membuat Anda berdua mencapai puncak kenikmatan.

Tips Nyaman Berhubungan Seks saat Hamil

1. Hindari Berhubungan Intim pada Trimester Pertama dan 4 Minggu Sebelum HPL

Sperma memiliki kandungan senyawa prostaglandin yang bisa memicu kontraksi. Oleh karena itu, jika usia kandungan Bunda masih terbilang muda atau trimester pertama, sebaiknya tunda dulu melakukan hubungan intim, karena sangat rawan terjadi kontraksi maupun keguguran. 

Tak hanya pada trimester pertama, ibu juga sebaiknya menghindari berhubungan intim empat minggu menjelang persalinan. Pasalnya, berhubungan intim pada usia kehamilan tersebut juga dapat memicu terjadinya persalinan prematur.

2. Kehamilan dalam Kondisi Sehat

Agar nyaman berhubungan seks saat hamil, ibu dan ayah harus memastikan bahwa kondisi kandungan sehat atau tidak ada indikasi apapun yang membahayakan janin. 

3. Pastikan Tidak Ada Riwayat Perdarahan dan Faktor Risiko Lainnya

Selanjutnya, pastikan juga Anda tidak memiliki faktor risiko yang bisa membahayakan janin. Jika Anda ingin berhubungan intim, Anda tetap harus mengonsultasikannya dengan dokter. 

4. Pilih Posisi Seks yang Tepat

Pada trimester kedua, hubungan intim dinilai paling aman. Namun, tetap pastikan Ayah dan Bunda melakukannya dalam posisi yang tepat dan aman bagi kehamilan. 

Posisi Seks yang Nyaman Saat Istri Hamil

Berikut beberapa posisi seks saat hamil yang disarankan bisa dicoba:

1. Istri Berada di Atas (woman on top)

Posisi ini paling baik selama kehamilan karena istri Anda dapat mengontrol seberapa dalam penis Anda menembus ke dalam. Dia juga bisa mengendalikan seberapa cepat atau lambat sesi ini.

2. Doggy-Style

Pada tahap awal kehamilan, posisi ini sebenarnya bisa menjadi salah satu posisi yang paling disukai. Istri tidak perlu mengerahkan banyak usaha dan tidak ada tekanan langsung pada perut. Namun ketika perut istri sudah lebih besar, posisi ini akan menjadi lebih berat.

Selama istri bisa mengangkat perutnya, posisi ini hanya akan menjadi salah satu posisi untuk waktu yang lebih singkat, sebelum beralih ke posisi lain.

3. Spooning

Salah satu posisi paling erotis dan sensual yang bisa dicoba. Tidak ada tekanan pada perut, dan Anda bisa meraih payudara istri untuk menambah stimulasi pada zona sensitif seksualnya.

Artikel terkait: 4 Pilihan Posisi Bercinta Saat Hamil Menurut Dokter

Jika karena alasan tertentu, Anda tidak dapat melakukan hal-hal di atas, rangsangan bersama yang sederhana namun sangat intim dari organ seks pasangan akan membantu. Namun perlu dicatat, cairan vagina mungkin aromanya terasa lebih tajam selama kehamilan.

Apa pun masalahnya, ingatlah untuk melakukannya perlahan, lebih kreatif, nikmati, dan habiskan waktu untuk saling menghargai, baik secara fisik maupun emosional.

 

 

Dilansir dari artikel Ron Afable di theAsianparent Singapura
Baca juga:

id.theasianparent.com/manfaat-bercinta-saat-hamil

id.theasianparent.com/berhubungan-seks-saat-hamil

id.theasianparent.com/berhubungan-saat-hamil-9-bulan-bolehkah

 

Penulis

Aulia Trisna