Deg-degan berat badan naik setelah Lebaran ya, Parents?
Hidangan yang super enak dan menggiurkan seperti opor ayam, gulai, dan sajian khas ketupat, memang sangat menggoda dan membuat lahap makan! Namun akibatnya, bukan tidak mungkin, jika berat badan naik setelah Lebaran!
Ya, banyak yang menjadikan momen setelah Lebaran sebagai sesuatu yang menakutkan, karena variasi makanan yang siap untuk disantap. Belum lagi kue Lebaran yang khas seperti nastar, kastengel, putri salju, dan lainnya.
Bukan hanya buah hati, Parents pun pasti tak bisa menahan diri!
Rupanya, hal ini tentu berdampak pada kesehatan Parents sekeluarga. Ahli kesehatan pun memberikan himbauan serta penjelasan mengapa berat badan setelah Lebaran bisa memengaruhi kesehatan.
Kalori Berlebih Memengaruhi Berat Badan Saat Lebaran
Sumber: Unsplash
Mengutip Dokter Yosef Fransiscus dari Okezone, konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi menjadi penyebab berat badan naik saat dan setelah Lebaran.
Sejak Ramadan, konsumsi kalori bisa berantakan karena mengonsumsi makanan tinggi kalori saat buka puasa. Apalagi saat Lebaran, di mana mungkin Parents tidak bisa menolak sajian yang sudah disiapkan.
Tubuh membutuhkan 2000 kalori saja dan bisa jadi jumlah tersebut sudah ada dalam satu porsi makanan Lebaran!
Artikel Terkait: Kalap Makan Makanan Berminyak? 5 Cara Ini Ampuh Tangkal Kolesterol Setelah Lebaran
Penyebab Berat Badan Naik Saat Lebaran Dipengaruhi Gaya Hidup Juga!
Apa yang biasa Anda dan keluarga lakukan setelah makan? Umumnya, Anda mungkin akan menjawab tidur atau rebahan!
Berikut beberapa penyebab berat badan naik saat Lebaran:
- Kuranginya aktivitas fisik/terlalu banyak rebahan: Pastinya kebiasaan ini bukan kebiasaan bagus. Meskipun Anda lelah setelah perjalanan jauh, kurangnya aktivitas fisik menyebabkan tubuh sulit membakar kalori yang masuk. Tentunya, kalori ini akan menjadi lemak dan berat badan saat Lebaran dipastikan naik.
- Kurang tidur: Terlebih jika Anda melakukan perjalanan mudik jarak jauh. Saat kurang tidur, hormon insulin, leptin, dan ghrelin menjadi tidak seimbang sehingga nafsu makan lebih tinggi. Akibatnya, porsi dan durasi makan bisa menjadi lebih banyak!
- Konsumsi gula berlebihan: Mulai dari kue kering hingga masakan yang mengandung gula, Anda mungkin sudah mengonsumsi lebih dari batas normal saat Lebaran. Jumlah konsumsi gula yang direkomendasikan adalah 50 gram, atau sekitar 5-9 sendok teh gula. Bisa dibayangkan berapa banyak yang sudah Anda konsumsi? Risikonya tentu mengarah ke diabetes yang memengaruhi kadar gula dalam darah.
- Konsumsi makanan berlemak dan berminyak. Ketiga jenis makanan ini sangat umum ditemui saat Lebaran kan, ya?
Tenang, Ada Kiat Untuk Menjaga Tubuh Anda!
1. Makan Perlahan, Nikmati Tanpa Terburu
Dokter Yosef menambahkan, bila makan makanan Lebaran bukannya dilarang, tetapi sebaiknya tidak terlalu cepat. Makan berlebihan bisa membuat tubuh cepat kenyang, tetapi menyebabkan masalah pencernaan.
Anda juga bisa menikmatinya dalam porsi yang lebih sedikit. Secara perlahan, Anda mungkin tanpa sadar sudah kenyang dengan porsi tersebut!
2. Imbangi dengan Konsumsi Air Putih
Tidak bosan-bosannya ahli kesehatan mengingatkan pentingnya konsumsi air putih minimal 2 liter sehari.
Selain bermanfaat untuk regulasi tubuh, air putih bisa menahan porsi berlebihan, lho. Minumlah 1-2 gelas air mineral sebelum mengonsumsi makanan berlemak yang biasa disajikan saat Lebaran.
Niscaya Anda akan lebih kenyang dan tidak tergiur untuk makan lebih banyak! Terlebih, air putih mengandung serat sehingga tubuh akan lebih terisi dan lebih sehat dalam mengolah makanan.
Artikel Terkait: Cerita Tika Panggabean Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 25 Kg
3. Tambahkan Buah dalam Menu Anda
Sumber: Unsplash
Selain air putih, buah juga menjadi sumber serat yang baik. Serat bisa membantu Anda merasa lebih kenyang sebelum mengonsumsi makanan berat.
Lebih jauh, buah seperti nanas dan apel bisa membantu meningkatkan imun tubuh. Konsumsi apel setelah makan bisa membantu membuang racun dan lemak jahat dari tubuh.
4. Jaga Pola Makan
Sumber: Unsplash
Mengembalikan pola makan mungkin menjadi tantangan bagi Parents. Anda mungkin perlu beradaptasi dengan jadwal makan setelah berpuasa.
Terlebih jika Anda harus melalui perjalanan jauh atau berkunjung ke sanak saudara. Anda mungkin sungkan untuk menolak hidangan meski sudah makan sebelumnya.
Jangan sampai pola makan Anda kacau, ya. Hal ini sangat memengaruhi tubuh untuk mengolah makanan!
Artikel Terkait: Ini Kandungan Gizi Buah Kelengkeng dan 10 Manfaatnya bagi Kesehatan!
5. Coba Lakukan Aktivitas Fisik Sederhana!
Sumber: Unsplash
Terakhir, gaya hidup pasif atau sedenter bukanlah gaya hidup yang baik. Meskipun Anda sibuk dengan jadwal menyambangi sanak saudara, Anda bisa menyisipkan aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau senam pagi.
Jika memungkinkan, alih-alih menggunakan kendaraan saat bersilaturahmi, cobalah berjalan kaki untuk mendatangi rumah tetangga atau keluarga.
Mudah kan ya, Parents? Yuk, lakukan sekarang juga.
***
Baca Juga:
Mengintip 10 Hampers Lebaran Seleb, Ada Makanan hingga Produk Kecantikan!
Kabar Gembira, Harga Minyak Goreng Turun Setelah Lebaran! Ini Harganya
15 Artis Ini Rayakan Lebaran Tanpa Pasangan, Siapa Saja?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.