Buat Parents yang mudik jalur darat, berikut ini tips membawa bayi perjalanan jauh dengan mobil yang perlu Anda perhatian!
Hampir semua orang tua merasakan kerepotan yang sama ketika bepergian dengan bayi.
Pasalnya, bukan hanya makanan atau pakaian bayi yang wajib disiapkan. Tapi, perlengkapan saat berkendara bersama si kecil juga tak kalah penting, lho. Apalagi, Parents harus memastikan betul si kecil aman dan nyaman di dalam perjalanan.
Kita tahu, kursi bayi atau car seat adalah salah satu yang sebaiknya digunakan si kecil di dalam mobil. Car seat sangat penting untuk menjaga anak-anak tetap aman.
Namun, tidak semua bayi akan suka bepergian dengan car seat. Terlebih kalau si kecil terbiasa dipangku oleh Bunda atau orang lain.
Mengutip dari Healthy Children, ada beberapa tips membawa bayi perjalanan jauh dengan mobil. Simak selengkapnya!
Tips Membawa Bayi Perjalanan Jauh dengan Mobil
1. Membuat Daftar Barang Bawaan
Daftar barang bawaan penting bagi setiap orang tua yang merencanakan perjalanan dengan bayi atau balita. Sehingga Anda memiliki cukup detail untuk diingat, apalagi memeriksa semua yang dibutuhkan untuk dibawa dalam perjalanan.
Dalam membuat daftar, pikirkan semua yang dibutuhkan, dimakan, diminum, digunakan, dan dipakai bayi sepanjang hari. Cari tahu berapa lama Bunda bepergian tanpa perlu mencuci pakaian dan kemas apa yang Anda perlukan selama waktu itu (ditambah sedikit cadangan).
Simpan barang-barang penting yang dapat diakses di dalam mobil untuk menghindari membongkar koper di bagasi, misalnya saat harus mengganti pakaian atau popok bayi. Saat merencanakan perjalanan dengan bayi menggunakan mobil, ingatlah hal-hal penting yang kami diskusikan di atas:
- Selimut yang nyaman
- Makanan dan snack
- Beberapa buku atau musik
- Mainan dan aktivitas untuk si kecil di dalam mobil
Selain itu, Bunda juga perlu membuat daftar bawaan Bunda dan Ayah tersendiri, agar selama di perjalanan kebutuhan Bunda dan Ayah juga mudah.
2. Estimasikan Waktu Perjalanan
Memeriksa dan mengetahui estimasi waktu dapat membantu Bunda merencanakan berapa kali harus berhenti untuk beristirahat. Sebab si kecil tidak bisa terlalu lama berada di dalam kendaraan.
Juru bicara American Academy of Pediatrics Dina DiMaggio, seorang dokter di Pediatric Associates of NYC dan di NYU Langone Health, merekomendasikan untuk berhenti setiap dua hingga tiga jam sekali untuk memberi makan, mengganti popok, dan beristirahat dari car seat.
Bila si kecil sering buang air besar atau buang air kecil, mungkin memerlukan penghentian yang lebih sering, dan waktu ini juga membutuhkan estimasi. Terlebih bila rute perjalanan macet atau padat. Tujuannya agar si kecil tidak semakin lama berada di perjalanan.
Disarankan pula untuk memetakan pit stop terlebih dahulu, dan bersikap realistis tentang berapa banyak waktu yang akan ditambahkan selama perjalanan. Bunda juga harus memikirkan bila rite yang dilalui terjadi kemacetan.
“Bayi dan balita tidak pandai terjebak di tempat yang sama selama berjam-jam,” katanya.
Mengatur waktu berkendara untuk menghindari lalu lintas juga merupakan ide yang bagus. Jangan sampai kemacetan lalu lintas membuat si kecil rewel di perjalanan.
3. Periksa Car Seat untuk Bayi
Jika Anda berencana melakukan perjalanan jauh, penting untuk memastikan bahwa car seat bayi terpasang dengan benar. Pastikan untuk membaca instruksi yang terdapat di car seat.
Kursi mobil harus menghadap ke belakang dan dipasang pada sudut yang benar.
Mengikuti petunjuk pemasangan dapat membantu mencegah kepala bayi merosot ke bawah, di mana posisi dagu menghimpit bagian leher yang bisa menghalangi jalan napas mereka.
Pastikan sistem sabuk pengaman disetel dengan benar dan ditarik dengan pas ke bayi Anda setiap saat saat mengendarai mobil.
Bayi dapat tidur di car seat yang terpasang dengan baik di dalam mobil. Car seat dirancang tidak hanya untuk melindungi bayi dalam kecelakaan, tetapi juga diuji untuk menjaga bayi dalam posisi tidur yang aman jika mereka tertidur.
Namun, sebenarnya car seat kurang ideal untuk waktu yang lama, apalagi bila tidak diawasi dengan ketat saat tidur. Jadi sesekali posisi bayi harus tetap dibetulkan ya, Bunda.
4. Duduk di Kursi Belakang dengan Bayi
Sangat penting untuk menemani si kecil di kursi belakang agar bisa memerhatikan dan menemani si kecil. Ini juga dapat membantu bayi tetap mengikuti jam makan atau bermainnya, meskipun di dalam mobil.
Duduk bersama si kecil akan memudahkan Bunda untuk mengawasi, mengajaknya bermain, atau bahkan saat si kecil butuh makan, menyusui, atau mengganti popoknya.
Berada di samping mereka untuk bernyanyi, membaca, atau bahkan memijat mereka, akan membantu menghindari si kecil rewel selama di perjalanan, dan membuat perjalanan menjadi lebih lancar.
5. Beristirahatlah Secara Teratur
Penting untuk Parents dan si kecil keluar dari mobil setiap beberapa jam dan melakukan peregangan untuk menghindari kelelahan.
Cobalah untuk istirahat setiap 2 hingga 3 jam untuk perjalanan sehari dan setiap 4 hingga 6 jam di malam hari untuk mengganti popok atau memberi makan si kecil. Sebaiknya jangan menyusui di dalam mobil yang bergerak karena bisa membuat bayi mual.
Sebelum berangkat, ketahui di mana pom bensin dan tempat perhentian berada selama perjalanan. Jika Parents memutuskan perlu istirahat lebih lama, ada baiknya mencari hotel kids friendly terdekat.
Jika tidak yakin akan ada tempat tidur yang aman di tempat tujuan, bawalah tempat tidur bayi portable, karena tidak aman untuk bayi tidur di car seat begitu sampai di tempat tujuan.
6. Tempatkan Barang-Barang Penting di dekat Anda
Siapkan tas popok atau barang-barang penting ada di ujung dekat Bunda. Ini mungkin termasuk:
- Popok, tisu basah, krim popok, alas ganti popok, pakaian, kantong sampah untuk membuang popok, dan pembersih tangan
- Susu formula atau ASI disimpan di dalam es atau dalam kantong pendingin
- Dot, mainan favorit si kecil, buku, dan pemutar musik untuk hiburan
- Termometer, obat-obat penting
Siapkan makanan ringan dan air untuk Bunda sendiri juga! Jika perlu berhenti untuk minum kopi, jangan meninggalkan si kecil tanpa pengawasan di dalam mobil meskipun sebentar. Anak-anak bisa menderita heat stroke dengan sangat cepat di dalam mobil yang panas.
7. Sesuaikan Jadwal Bepergian dengan Jadwal Bayi
Jika Anda bepergian selama beberapa jam, pertimbangkan perjalanan malam hari ketika bayi mungkin masih tidur, atau selama waktu tidur siangnya. Untuk perjalanan yang lebih lama, pertimbangkan untuk mengemudi di malam hari saat jam tidur bayi.
8. Buat Planning Perjalanan
Bepergian dengan bayi bisa membuat stres. Jadi sangat penting untuk membuat planning atau rencana bila sesuatunya tidak berjalan lancar. Fokus pada hal-hal positif: bepergian dengan mobil memungkinkan Parents berhenti sebanyak yang diperlukan dan memerhatikan kebutuhan Parents sendiri.
Bila Bepergian dengan Travel Perjalanan
Mengenai hal ini, seorang blogger bernama Titiw pernah memiliki pengalaman ketika membawa bayi perjalanan jauh dengan mobil.
Menurutnya, bepergian bersama bayi sangat jauh berbeda saat bepergian hanya berdua dengan pasangan.
Kalau biasanya hanya cukup membawa 1 ransel saja, saat membawa bayi mungkin barang bawaan bisa menjadi 3 koper.
Karena sudah pernah perasakan ribetnya, Titiw berbagi tips dalam bepergian naik mobil travel bersama bayi berikut ini!
Booking Travel Sebelum Keberangkatan
Bila Parents memilih menggunakan travel, jangan booking travel secara mendadak. Ini supaya Parents yakin dapat kursi dan juga bisa milih kursi yang ternyaman.
Booking kursi di belakang sopir. Selain kaki lebih luas dan nyaman, survey membuktikan kalo posisi belakang sopir adalah posisi paling aman di dalam perjalanan.
Cek Bagasi
Bisa dilakukan berbarengan ketika Bunda memesan travel. Pastikan stroller yang dibawa muat di bagasi.
Perlu diingat, beberapa travel tidak memperbolehkan untuk membawa stroller atau bawaan besar lainnya. Salah satu travel yang muat dan boleh adalah X-Trans.
Atur Waktu Keberangkatan
Sebisa mungkin jangan berangkat di waktu-waktu rawan yang biasanya sopir ngantuk, misalnya terlalu pagi atau terlalu malam.
Bisa juga dibarengi waktu travelnya berangkat dengan jam tidur bayi, sehingga sepanjang perjalanan bayi tertidur.
Siapkan Beberapa Tas
Segala barang bayi dan Parents sebaiknya disimpan di koper, tapi siapkan 1 tas kecil yang mudah dipangku atau dibawa duduk.
Apa saja isinya? Baju ganti, kain gendongan, popok, minum, cemilan, atau mainan si kecil.
Perhatikan Cuaca
AC di dalam travel biasanya sangat dingin. Jadi siapkan topi dan selimut untuk di dalam travel. Perhatikan juga cuaca di lokasi tujuan, sebaiknya siapkan payung untuk berjaga-jaga.
Siapkan Apron atau Baju Menyusui
Bayi yang masih menyusui kadang ingin menyusui di manapun kapanpun. Jadi sebaiknya siapkan apron/penutup menyusui dan baju menyusui bila sewaktu-waktu si kecil ingin menyusui saat di dalam travel.
Hand in My Pocket
Untuk Bunda, pakailah baju/jaket yang banyak kantong supaya tidak kesulitan megang HP/duit atau harus mengambil lagi di tas.
Saat sedang memegang bayi yang tertidur, akan sulit untuk meraih handphone. Bisa jadi si kecil akan rewel bola tidurnya terganggu.
Ruang Tunggu
Ketika sedang menunggu travel datang atau berangkat, sebaiknya menunggu di dalam ruangan. Bunda bisa cuci tangan dan pipis dulu supaya di perjalanan tidah perlu turun di pom bensin untuk pipis.
Stay Alert
Sebisa mungkin jangan ikut tertidur. Anak yang kita gendong bisa terjatuh atau salah tidur dan membuat dia pegal atau kecengklak.
Selain itu, sopir travel hanyalah manusia biasa yang juga bisa ngantuk. Di sini tugas kita untuk mengingatkan sopir tersebut.
Enggak enak negurnya? Lebih baik negur, kita gak cuma bertanggung jawab atas nyawa sendiri, ada nyawa anak kita yang jadi taruhannya.
Hal yang Harus Bunda Perhatikan
Beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat berpergian dengan bayi adalah keamanan bayi dan mood yang tetap bahagia selama di perjalanan. Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di dalam mobil, bahkan untuk semenit pun.
Kita tahu betapa stres dan mengganggunya bayi yang menangis di dalam mobil. Daripada terus berjalan, luangkan waktu untuk berhenti dan menenangkan bayi sebelum melanjutkan perjalanan.
Selain itu, dilarang merokok di dalam mobil bersama siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun karena perokok pasif di ruang tertutup berbahaya untuk bayi.
Pastikan juga Bunda selalu mencatat atau menyimpan nomor darurat di ponsel. Bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan Bunda bisa mencari pertolongan dengan nomor-nomor darurat tersebut.
Apa pun moda transportasinya, membawa bayi bepergian jauh memang perlu persiapan lebih matang agar bayi aman dan nyaman.
Semoga selamat dalam perjalanan hingga sampai tujuan ya, Parents!
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah
Baca juga:
Bersiap untuk Mudik! Ini Ketentuan Ibu Hamil dan Bayi Naik Pesawat
Demi perjalanan mudik keluarga yang aman, catat 10 tips mudik ini yuk Parents!
Larangan mudik di Jatim, jadwal KA dan pesawat dihentikan sementara
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.