Parents, sebaiknya kapan anak mulai sekolah?
Banyak sekali dari kita yang bingung menjawab pertanyaan, “Kapan anak mulai sekolah?” Kebingungan bertambah ketika banyak ahli dengan bermacam latar belakang mempunyai pendapat yang berbeda.
Ada yang berpendapat bahwa pendidikan usia dini adalah penting dan anak sebaiknya masuk sekolah sejak usia dini. Pendapat lain ada yang membiarkan anak berkembang sesuai usianya dan tidak perlu sekolah, karena usia tersebut adalah usia anak-anak senang bermain.
Pada kenyataannya, dalam banyak hal anak tidak ada yang sama. Sebagai contoh ada anak pada usia belum genap 2 tahun sudah merengek minta sekolah, karena melihat kakaknya setiap hari berangkat sekolah.
Ada juga anak pada usia yang sama yang hanya butuh makan dan aktifitas fisik seperti bermain di luar, sama sekali tidak tertarik sekolah.
Seperti kita ketahui bersama masing-masing anak mempunyai karakter, perkembangan dan lingkungan yang berbeda. Tidak ada teori yang menyebutkan dengan tepat dan sempurna untuk menentukan kapan anak mulai sekolah. Semua tergantung kesiapan anak.
Menurut Dr. Susan, seorang praktisi pendidikan anak usia dini, kapan anak mulai sekolah dapat ditentukan berdasarkan tingkat kekuatan, ketrampilan dan kematangan anak.
Tanda-tanda anak siap untuk bersekolah di halaman berikut.
Apa tanda-tanda anak siap sekolah ?
Berikut adalah pertimbangan yang dapat mejadi acuan sebaiknya “kapan anak mulai sekolah”.
- Anak meminta sekolah atau ada ketertarikan dengan sekolah
- Sering minta kertas dan pensil
- Saat dibacakan buku cerita mulai banyak merespon
- Mandiri, tidak “nempel” terus dengan bunda atau pengasuhnya
- Sudah lulus toilet training
- Bisa mengikuti instruksi sederhana, seperti membereskan mainan, meletakkan sepatunya sendiri di rak.
Nah Parents, saat melihat tanda-tanda tersebut pada anak kita, tidak ada salahnya kita mulai mencari sekolah, kelompok bermain atau PAUD. Masukkan anak pada kelompok yang sesuai dengan usianya.
Sebaiknya sebelum mendaftarkan secara resmi lihat terlebih dahulu sekolah tersebut, apakah sesuai dengan karakter anak. Manfaatkan program percobaan yang diberikan oleh sekolah.
Lalu bagaimana bila hingga 5 tahun belum menunjukkan kesiapan tersebut?
Bagaimana jika sampai umur 5-6 tahun anak belum menunjukkan kesiapan?
Hal ini sebenarnya jarang terjadi, tetapi jika itu Anda alami, ajak dia ke sekolah, perkenalkan dengan lingkungan sekolah.
Selanjutnya ajak anak berbicara dari hati ke hati. Tanyakan, apakah dia memiliki pandangan yang berbeda tentang sekolah. Kemudian ceritakan kepada anak tentang hal-hal yang menyenangkan di sekolah seperti permainan dan teman-teman yang baik.
Bagaimana jika masih 2 tahun sudah minta sekolah?
Usia 2 tahun kelihatannya memang terlalu kecil untuk ditinggal di sekolah. Tetapi jika itu akan membuat anak lebih senang dan bersemangat coba ikutkan anak pada kelompok bermain.
Kelompok bermain biasanya tidak menjadwalkan masuk sekolah setiap hari. Jika ternyata di tengah proses anak minta break dituruti aja. Dunia anak adalah dunia bermain. 🙂
Parents, semoga ulasan diatas bermanfaat.
Baca juga:
5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Si Kecil Kembali Ke Sekolah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.