X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Si Kecil Mulai Masuk SD? Siap-siap Hadapi Ini, Parents!

Bacaan 3 menit
Si Kecil Mulai Masuk SD? Siap-siap Hadapi Ini, Parents!

Saat kita menjadi orang tua, tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat. Sepertinya baru kemarin kita meninabobokan si Kecil dalam buaian, eh tahu-tahu, tahun depan ia sudah akan masuk ke Sekolah Dasar. Apa sih yang menjadi kekhawatiran Parents seiring dengan bertambahnya usia si buah hati?

Memasuki usia 8-12 tahun memang merupakan batu loncatan lainnya untuk tahap tumbuh kembang anak kita. Pada usia anak masuk SD ini, mereka akan mengalami periode pematangan diri yang cepat dan pertumbuhan sosial. Karena itu, ada lebih banyak aspek yang harus diperhatikan, Parents, antara lain:

  1. Perkembangan Fisik

    Saat anak masuk SD, ia jadi lebih aktif, nafsu makan meningkat, serta mengalami percepatan pertumbuhan. Untuk anak-anak perempuan, mungkin di usia-usia 11-12 tahun akan menunjukkan tanda-tanda puber. Di usia itu pula, mereka akan tumbuh menjadi lebih sadar diri akan body image atau citra tubuhnya sendiri.

  2. Perkembangan Kognitif

    Kemampuan berbahasanya semakin baik. Anak masuk SD sudah mulai meninggalkan dunia imajinasi, dan mulai menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke dunia nyata. Anak juga sudah bisa berempati, sudah tahu dan mulai menerapkan konsep “menyelesaikan masalah”. Mereka juga mulai sadar akan benar dan salah, dan mulai ingin lebih bersosialisasi.

    Di usia-usia 11-12 tahun, ia akan mulai punya idola atau ‘role model‘, entah itu atlit, selebriti, atau tokoh masyarakat. Di usia-usia ini pula, ia akan mulai punya cita-cita, punya motivasi belajar.

  3. Perkembangan Sosial dan Emosional

    Mulai ingin diakui, jiwa kompetitifnya mulai tumbuh, moody, ingin terlihat dan dianggap mandiri, mulai mencari jati diri/menciptakan identitasnya sendiri. Selain mulai punya kekhawatiran karena tingkat kesulitan pelajaran, ia juga mulai punya kekhawatiran yang meningkat tentang citra tubuh, penampilan, dan pakaian.

    Di usia ini juga si Kecil akan lebih tertarik dan dipengaruhi oleh peer group-nya. Meskipun Parents masih berpengaruh, namun ketergantungan anak akan berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Saat anak masuk SD, ini tantangan yang akan Parents hadapi

Berbeda dari usia pra-sekolah, anak-anak usia sekolah yang sedang tumbuh ini, memberi banyak tantangan baru juga untuk kita para orang tua. Tak hanya harus memikirkan kebutuhan untuk menunjang pertumbuhan fisik dan sosial emosionalnya, kita juga harus menghadapi tantangan anak masuk SD di bidang akademis sekolah!

Memang kita sering mendengar, “Nilai bukan segalanya”. Namun sesungguhnya pencapaian anak di sekolah termasuk salah satu milestone tumbuh kembang si Kecil.

Performa akademis si Kecil di sekolah merupakan salah satu cara atau indikator untuk mengetahui apakah ia telah tumbuh dengan baik. Apakah ia memiliki masalah dengan pertumbuhan fisiknya, atau ia memiliki problema dalam pergaulan sosial dengan teman-temannya yang kemudian mempengaruhi pembelajarannya.

Ditambah lagi, performa akademisnya juga merupakan patokan untuk mengetahui kemampuan dasar anak untuk menyelesaikan masalah, menganalisis, dan mengomunikasikan ide secara efektif. Semua ini bisa sebagai bekal untuk menjalani kehidupan mereka nantinya ketika dewasa.

Pada kenyataannya, berdasarkan PISA (Programme for International Student Assessment), performa kecerdasan anak Indonesia termasuk rendah di antara anak-anak seumuran lain dari seluruh dunia.

Menurut penilaian PISA terhadap anak-anak Indonesia yang berusia 15 tahun, mereka masih kurang cakap dalam hal akademis yang meliputi kemampuan mereka untuk membaca, IPA, dan terutama Matematika.

tantangan anak usia sekolah

Banyak perubahan terjadi ketika anak masuk SD. Parents harus siap menghadapinya.

Tingkat Kecerdasan Anak Indonesia Rendah?

Tahukah Parents? Sejak turut berpartisipasi dalam PISA dari tahun 2000, anak-anak Indonesia selalu menjadi negara dengan tingkat kecerdasan yang terendah di dunia, lho. Apakah fakta ini membuat Parents khawatir? Apalagi jika memikirkan persaingan yang akan dihadapi si Kecil nantinya saat memasuki pendidikan tingkat universitas hingga memasuki dunia kerja nantinya.

Jangan takut, Parents. Kecerdasan anak bukanlah sesuatu yang sifatnya mutlak. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan si Kecil, dan di sinilah peran Parents amat dibutuhkan.

Tentu Parents akan selalu mendampingi dan memberi dukungan dalam keseharian si Kecil yang mungkin sifatnya tidak berbentuk material untuk memacu perkembangan kemampuan fisik, kognitif dan sosial-emosional dasarnya. Namun selain itu, Parents juga dapat membantu si Kecil mencapai potensi mereka melalui dukungan yang berwujud, yaitu dengan memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat untuk Si Kecil.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Astari Poetri

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Si Kecil Mulai Masuk SD? Siap-siap Hadapi Ini, Parents!
Bagikan:
  • 5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Si Kecil Kembali Ke Sekolah

    5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Si Kecil Kembali Ke Sekolah

  • 4 Alasan Penting Kehadiran Ayah untuk Keberhasilan Pendidikan Si Kecil

    4 Alasan Penting Kehadiran Ayah untuk Keberhasilan Pendidikan Si Kecil

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Si Kecil Kembali Ke Sekolah

    5 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Si Kecil Kembali Ke Sekolah

  • 4 Alasan Penting Kehadiran Ayah untuk Keberhasilan Pendidikan Si Kecil

    4 Alasan Penting Kehadiran Ayah untuk Keberhasilan Pendidikan Si Kecil

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.