Mungkin Bunda sudah tidak asing lagi dengan istilah bee pollen. Namun, apa sih sebetulnya bee pollen itu? Apa saja manfaat bee pollen? Benarkah ada manfaat bee pollen untuk kesuburan?
Berikut ini theAsianparents merangkum seputar manfaat bee pollen yang dipercaya bisa meningkatkan kesuburan.
Mengenal Bee Pollen
Mengutip dari Halodoc, bee pollen adalah campuran dari serbuk sari bunga, nektar, enzim, madu, lilin, dan sekresi lebah. Campuran tersebut didapatkan dari para lebah pekerja yang mengumpulkan pollen atau serbuk sari dari bunga-bunga untuk disimpan dan digunakan sebagai makanan bagi koloni lebah.
Bee pollen tidak sama dengan produk lebah lainnya, seperti madu, royal jelly, atau sarang lebah. Sebab, pada produk-produk tersebut tidak mengandung serbuk sari.
Peternak lebah mengumpulkan bee pollen dari lebah dengan cara meletakkan semacam sisir tebal di pintu masuk sarang. Ketika lebah melewatinya, serbuk sari dari kaki mereka terjatuh ke wadah di bawahnya, itulah proses untuk mengumpulkan bee pollen.
Manfaat Bee Pollen untuk Kesuburan
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mengaitkan bee pollen dengan kesuburan, tetapi banyak pendapat yang menyatakan bahwa bee pollen memang bisa bermanfaat untuk meningkatkan fertilitas.
Melansir dari laman Healthline, bee pollen bisa dimanfaatkan menjadi suplemen alami untuk meningkatkan kesuburan. Hal ini dikaitkan dengan adanya penelitian pada hewan yang mengonsumsi bee pollen memiliki peningkatan dalam hal kualitas sperma dan kesuburannya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari bee pollen untuk kesuburan.
1. Mengandung Nutrisi Tinggi sehingga Cocok untuk Meningkatkan Kesuburan
Bee pollen mengandung asam amino penting, seperti flavonoid, vitamin A, D, E, K, C, B3, dan B5. Dalam dunia pengobatan tradisional, bee pollen telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk anti aging dan makanan penambah energi.
Selain itu, konsumsi bee pollen juga dipercaya mampu meningkatkan kualitas sel telur, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meringankan gejala alergi. Sehingga, mengonsumsi suplemen bee pollen dapat membantu mengembalikan keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan meningkatkan kemungkinan pembuahan.
2. Kaya Antioksidan untuk Melindungi Diri dari Radikal Bebas
Bee pollen juga sarat dengan berbagai macam antioksidan, seperti flavonoid, karotenoid, quercetin, kaempferol, dan glutathione. Seperti Bunda tahu, zat antioksidan dapat melindungi tubuh dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas. Dampak dari radikal bebas sering dikaitkan dengan penyakit kronis seperti kanker dan diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam bee pollen dapat mengurangi peradangan kronis, menghilangkan bakteri berbahaya, melawan infeksi, dan menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor.
Dengan manfaatnya yang bisa mencegah penyakit mengerikan, bee pollen bisa meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dengan tubuh yang sehat.
3. Dapat Meningkatkan Kadar Hormon Estrogen pada Perempuan
Bee pollen dipercaya dapat meningkatkan kadar estrogen dan mendukung lapisan rahim serta merangsang fungsi ovarium. Oleh karena itu, bee pollen dapat membantu merangsang dan melepaskan sel telur yang sehat dan berkualitas.
4. Meningkatkan Kualitas dan Kesuburan Laki-Laki
Selain perempuan, bee pollen rupanya juga dipercaya mampu meningkatkan fertilitas laki-laki. Asumsi ini memiliki dasar sebuah penelitian pada hewan menunjukkan sifat androgenik bee pollen dapat meningkatkan kadar testosteron dan jumlah sperma sehingga baik untuk mendukung kesuburan laki-laki.
Cara Konsumsi Bee Pollen untuk Mendukung Kesuburan
Melansir dari laan Momjunction, berikut ini adalah beberapa cara mengonsumsi bee pollen untuk mendukung kesuburan.
1. Pilih Bee Pollen dengan Kualitas Tinggi
Pilihlah produk bee pollen yang berkualitas tinggi, yang diperoleh dari sumber organik alami. Hindari mengkonsumsi bee pollen yang bersumber dari peternakan industri, karena mungkin telah banyak dicampuri bahan-bahan kimia.
2. Lakukan Pola Hidup Sehat
Selain mengonsumsi bee pollen, Anda tentunya tetap perlu mengonsumsi makanan sehat, melakukan diet seimbang, dan menghindari makanan olahan yang memiliki kandungan garam dan racun yang tinggi.
3. Melakukan Olahraga secara Teratur
Untuk bisa meningkatkan peluang terjadinya pembuahan, Anda tentu perlu melakukan olahraga secara teratur. Selain itu, penting juga untuk memiliki pola istirahat yang baik dan usahakan untuk meredakan tingkat stres di dalam tubuh.
4. Berkonsultasi dengan Dokter Kandungan
Selama mengonsumsi suplemen alami bee pollen, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi rutin dengan dokter kandungan. Periksa kondisi kesuburan dan konsultasikan pula konsumsi bee pollen yang dilakukan untuk menunjang fertilitas pada dokter.
Kemungkinan Efek Samping Bee Pollen
Meskipun memiliki manfaat yang begitu banyak, tetap saja ada efek samping buruk yang mungkin terjadi.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari mengonsumsi bee pollen.
- Mengalami reaksi alergi, seperti ruam kulit, mengi, denyut nadi rendah, dan ketidaknyamanan.
- Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan anafilaksis atau reaksi syok karena alergi berat yang terjadi.
- Seseorang yang memiliki masalah perut, demam, masalah prostat, nyeri sendi harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bee pollen.
- Seseorang yang mengonsumsi pengencer darah juga harus menghindari bee pollen.
- Serta, seseorang yang memang memiliki alergi dengan sengatan lebah, madu, serbuk sari atau asma disarankan untuk tidak meminumnya
Sebagai suplemen alami, bee pollen tidak memiliki dosis yang pasti untuk dikonsumsi per harinya. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait mengonsumsi bee pollen untuk tujuan kesuburan. Pastikan tidak memiliki alergi yang sudah disebutkan di atas agar manfaat bee pollen untuk kesuburan bisa terasa optimal.
Baca juga:
11 Khasiat Madu untuk Kesehatan, Pas Buat Bunda yang Sedang Diet
Madu lebih efektif mengobati batuk dari antibiotik, ini cara meraciknya
Apakah anak Anda memiliki IQ yang tinggi? Cek ciri-cirinya sesuai tahapan usia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.