Estrogen merupakan salah satu hormon yang penting di dalam tubuh perempuan. Akan tetapi kelebihan hormon estrogen bisa menyebabkan kondisi medis tertentu.
Untuk apa, sih, sebenarnya hormon estrogen?
Perlu diketahui, estrogen merupakan hormon reproduksi utama untuk perempuan, namun hormon ini pun juga dimiliki oleh laki-laki. Bedanya, perempuan cenderung memiliki hormon estrogen yang tinggi, sedangkan pria memiliki lebih banyak testosteron, yang merupakan hormon utama reproduksi pria.
Pada wanita, estrogen berperan dalam siklus menstruasi dan sistem reproduksi, sedangkan pada pria hormon ini bertugas untuk fungsi seksual. Estrogen pun sebenarnya memiliki peran penting untu menjaga jantung, otot, tulang, serta sistem reproduksi dan seksual dalam kesehatan yang baik.
Itu sebabnya mengapa penting menyeimbangkan kadar estrogen. Jika hormon ini berlebih, bisa berisiko membahayakan kesehatan tubuh.
Artikel terkait: 7 Hormon kehamilan ini ternyata punya manfaat menakjubkan, Bumil wajib tahu!
Gejala kelebihan hormon estrogen pada wanita
Tingkat estrogen yang tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama di sekitar pinggul dan pinggang. Kelebihan estrogen juga dapat menyebabkan masalah menstruasi, seperti:
- periode tidak teratur
- bercak darah
- pendarahan berat
- gejala yang lebih parah dari sindrom pramenstruasi, atau PMS
Perempuan dengan estrogen tinggi dapat mengalami gejala lain, termasuk:
- kembung
- tangan dan kaki yang dingin
- sulit tidur
- kelelahan
- rambut rontok
- sakit kepala
- gairah seks yang rendah
- perubahan suasana hati, depresi, atau kecemasan
- masalah dengan memori
- payudara bengkak atau lunak
- benjolan payudara yang bukan kanker
- fibroid rahim, yang merupakan pertumbuhan non-kanker yang berkembang atau di sekitar rahim
Artikel terkait: 8 Tanda Bahwa Anda Mengalami Ketidakseimbangan Hormon
Penyakit akibat kelebihan hormon estrogen
Memiliki estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu, termasuk:
- penyakit tiroid
- gumpalan darah
- serangan jantung
- stroke
- kanker payudara
- kanker ovarium
Sedangkan untuk pria, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria dengan kadar estrogen tinggi lebih berisiko mengalami depresi.
Sebuah studi tahun 2018 yang melibatkan 4.000 partisipan pria dewasa menemukan hubungan antara peningkatan kadar estradiol dan gejala depresi pada pria yang lebih muda. Estradiol adalah bentuk estrogen.
Penyebab estrogen tinggi
Dikutip dari lama Hallo Sehat, pada dasarnya, peningkatan hormon estrogen terjadi secara alami dan memang cenderung mudah berubah. Namun hormon ini memang akan meningkat saat seorang perempuan menjelang menstrusi atau selama mengandung. Menjelang menstruasi kadar estrogen akan terus meningkat sampai menjelang fase tengah siklus. Setelah itu hormon ini akan mengalami penurunan secara alami di masa menjelang menstruasi dan setelah melahirkan.
Selain itu, tingkat estrogen juga dapat meningkat sebagai respons terhadap obat-obatan. Sebagai contoh, orang yang menggunakan terapi estrogen, pengobatan untuk gejala menopause. Pengobatan ini memang bisa mengalami efek buruk dari estrogen tinggi.
Obat lain yang dapat meningkatkan kadar estrogen meliputi:
- kontrasepsi hormonal
- antibiotik tertentu
- beberapa obat herbal atau alami
- fenotiazin, yang digunakan dokter untuk mengobati beberapa gangguan mental atau emosional
- Estrogen tinggi dapat berjalan dalam keluarga. Juga, masalah kesehatan tertentu dapat menyebabkan kadar estrogen meningkat, termasuk: kegemukan, tumor ovarium, penyakit hati.
Artikel terkait: Menjadi orangtua bahagia, jangan lupa tingkatkan 4 hormon ini
Perawatan kelebihan hormon estrogen
Makan makanan tertentu dapat mengurangi kadar estrogen tubuh, termasuk:’
- Kacang-kacangan karena kacang bisa menurunkan kelebihan hormon dalam tubuh, salah satunya adalah hormon estrogen.
- Sayuran silangan, seperti brokoli, kol, kembang kol karena sayuran ini bisa membantu memecah metabolit estrogen.
anggur merah
- Kurangi minuman berkafein karena kafein ini juga justru bisa meningkatkan hormon estrogen dan menurunkan hormon teroid. Hal ini tentu saja bisa membuat tubuh menjadi ‘kacau’
- Jika memang memiliki dana, tak ada salahnya beralih mengonsumsi daging organik yang bermanfaat menurunkan kelebihan hormon dalam tubuh
- Jamur merupakan salah satu sumber makanan yang bisa membantu kelebihan hormon estrogen. Kandungan enzim yang terdapat dalam jamur dapat mengurangi produksi aromataze yang berfungsi untuk mengatasi kelebihan hormon estrogen
Kandungan hormon yang satu ini memang tidak bisa disepelekan. Khususnya bagi perempuan karena memang terkait erat dengan daerah kewanitaan. Meskipun begitu, kadar hormon tentu saja perlu diseimbangkan. Jangan sampai mengalami peningkatan secara berlebih sehingga berisiko menganggu keseimbangan tubuh dan mengundang beragam penyakit.
Tidak mau hal ini terkajadi bukan?
Referensi: Healthline, Medical News Today
Baca juga:
2 Hormon yang Mempengaruhi Sikap Wanita Hamil dan Ibu Baru
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.