Madu memang bermanfaat bagi kesehatan, karena mengandung banyak nutrisi. Konsumsi madu selama kehamilan juga disarankan. Meski demikian, berapa takaran madu untuk ibu hamil yang aman?
Dilansir dari Healthline, madu mengandung mineral dan vitamin alami yang membantu metabolisme kolesterol dan asam lemak yang tidak diinginkan pada organ dan jaringan ke dalam sistem, sehingga mencegah obesitas dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Vitamin yang terkandung dalam madu adalah B6, thiamin, niasin, riboflavin, asam pantotenat dan asam amino tertentu. Mineral yang ditemukan dalam madu termasuk kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natrium dan seng.
Artikel terkait: Bolehkah ibu menyusui mengonsumsi madu? Baca faktanya di sini!
Amankah ibu hamil makan madu?
Takaran madu untuk ibu hamil harus sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
Melansir dari Parenting Firstcry, ibu hamil boleh makan madu asal takarannya sesuai. Penyebab terbesar kekhawatiran tentang mengkonsumsi madu selama kehamilan adalah penyakit botulisme.
Botulisme adalah penyakit langka tapi serius yang disebabkan oleh madu yang terkontaminasi oleh spora Clostridia yang merupakan jenis bakteri berbahaya.
Sebenarnya selama kehamilan, spora ini atau toksinnya tidak bisa mempengaruhi janin, karena bakteri dihentikan oleh plasenta. Plasenta tidak memungkinkan antigen berbahaya ini untuk menyeberang dan mencapai bayi, sehingga melindungi janin dari infeksi potensial.
Artikel terkait: Bahaya Madu Untuk Bayi Di Bawah 1 Tahun
Manfaat madu selama kehamilan
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Nilai gizi, kandungan antioksidan, dan sifat antibakteri dari madu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan membuat Anda tetap sehat. Wanita hamil perlu memiliki sistem kekebalan yang kuat untuk mencegah penyebab penyakit yang dapat berdampak buruk pada janin.
- Meringankan sakit tenggorokan dan batuk
Madu yang dikonsumsi bersama teh jahe atau lemon memiliki efek menenangkan tenggorokan karena sifat anti-inflamasinya. Madu ini secara tradisional dikenal untuk meredakan batuk dan membantu mengatasi sakit tenggorokan lebih cepat.
Wanita hamil dapat mengonsumsi madu dalam berbagai bentuk (seperti teh atau dikombinasikan dengan air hangat) untuk memastikan mereka tidak terserang flu. Karena madu memiliki sifat anti-virus.
Konsumsi madu secara teratur telah terbukti dapat mengatasi tukak lambung dan gastritis (maag), yang sangat umum selama kehamilan. Madu juga sangat efektif terhadap ulkus duodenum (sejenis tukak lambung) yang disebabkan oleh infeksi H.pylori.
Madu bisa menjadi cara yang aman untuk meningkatkan kualitas tidur ketika dikonsumsi dengan susu sebelum waktu tidur, karena madu diketahui memiliki sifat menghilangkan stres. Ini sangat berguna untuk wanita yang sering susah tidur selama kehamilan.
Takaran madu untuk ibu hamil
Sama halnya dengan makanan apa pun, madu juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Jika Anda ingin mengonsumsi madu dengan cara yang aman, cobalah untuk menghitung berapa banyak sendok yang Anda konsumsi setiap hari.
Takaran madu untuk ibu hamil yang aman yaitu 3-5 sendok makan sehari, itu sudah menyumbang sekitar 180 hingga 200 kalori.
Karena madu mengandung banyak gula seperti fruktosa, glukosa dan maltosa, satu sendok makan mengandung sekitar 60 kalori. Asupan kalori dari gula sederhana selama kehamilan tidak boleh melebihi 10% dari total kebutuhan kalori per hari. Jadi, 3-5 sendok makan madu selama sehari sudah cukup.
Baca juga:
Amankah Konsumsi Madu untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasan Dokter Kandungan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.