Aspilet adalah obat yang termasuk dalam golongan obat antiplatelet, yakni salah satu jenis obat pengencer darah. Obat ini digunakan untuk mengencerkan darah dan mencegah terjadinya penggumpalan darah. Amankah aspilet untuk ibu hamil??
Mengingat ada beberapa ibu hamil yang diresepkan obat ini oleh dokter. Mari kenali aturan aspilet untuk ibu hamil di bawah ini.
Artikel terkait: Amankah Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasannya!
Amankah Minum Aspilet untuk Ibu Hamil?
Untuk menjaga kesehatan, ibu hamil sering kali dilarang mengonsumsi obat-obatan tanpa seizin dokter. Bahkan, terkadang vitamin dalam bentuk suplemen pun tidak diperbolehkan.
Lalu, bagaimana dengan obat aspilet? Apakah aman bagi ibu hamil minum obat ini?
Aspilet atau aspirin adalah obat pengencer darah dosis rendah yang digunakan untuk mencegah penyakit tromboemboli dan kardiovaskular seperti stroke dan juga disarankan bagi penderita diabetes.
Pada ibu hamil, penggunaan obat ini biasanya ditujukan untuk mencegah preeklamsia dan bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah.
Dokter juga biasanya menyarankan obat ini bagi ibu yang baru pertama kali hamil, berusia di atas 35 tahun, atau memiliki riwayat preeklamsia, eklampsia, hipertensi, dan diabetes.
Bahan utama obat ini adalah asam asetisalisilat yang mampu mencegah kekentalan darah.
Aspilet atau aspirin dosis rendah aman untuk ibu hamil. Obat ini juga mampu mengurangi risiko keguguran hingga 40 persen sampai dengan 70 persen apabila dikombinasikan dengan heparin.
Namun pasien juga harus dalam pengawasan dokter selama mengonsumsi obat ini.
Akan tetapi, obat ini tidak dianjurkan untuk pasien yang:
- sensitif terhadap aspirin,
- asma,
- ulkus peptikum,
- perdarahan subkutan,
- hemofilia,
- trombositopenia atau sedang dalam terapi antikoagulan lainnya.
Pasien dengan gangguan hati dan ginjal, hamil, laktasi, dehidrasi, dan anak di bawah usia 12 tahun juga memerlukan perhatian khusus selama mengonsumsi aspilet.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Alergi, Adakah Efek Sampingnya?
Bagaimana Cara Pemakaian dan Penyimpanan Aspilet?
Berikut cara pemakaian dan penyimpanan aspilet:
- Obat ini dikonsumsi dengan cara diminum menggunakan air mineral.
- Pasien tidak disarankan untuk mengunyah, menghancurkan, atau menggigit tablet aspilet kecuali disarankan oleh dokter.
- Untuk hasil maksimal, obat ini dianjurkan untuk diminum setelah makan satu kali sehari.
- Terkait penyimpanannya, aspilet sebaiknya disimpan dalam suhu ruangan dan dijauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung untuk melindungi khasiat obat.
- Tidak diperbolehkan menyimpan obat ini di dalam tempat yang lembap seperti di kamar mandi ataupun dibekukan. Merek lain selain aspilet biasanya dilengkapi dengan aturan penyimpanan yang berbeda-beda.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan. Buang obat ini apabila sudah tidak digunakan lagi atau masa berlakunya telah habis.
- Hindari membuang obat di saluran pembuangan atau di toilet kecuali disarankan oleh dokter atau apoteker. Hubungi apoteker untuk mengetahui cara aman membuang obat ini.
Apabila terdapat pertanyaan terkait cara pemakaian, sebaiknya menghubungi dokter atau apoteker yang menangani pasien.
Pasien juga dianjurkan untuk selalu mengonsumsi obat sesuai dengan instruksi dokter atau instruksi yang tertulis di kemasan.
Artikel terkait: Bolehkah ibu hamil minum obat pencahar saat sembelit? Ini penjelasannya
Efek Samping Penggunaan Aspilet pada Ibu Hamil
Meskipun jarang terjadi, tetapi pemakaian obat aspilet pada ibu hamil dapat menyebabkan efek samping dari yang ringan hingga berat.
Mohon segera hubungi dokter apabila Anda mengalami efek samping sebagai berikut:
- Perut terasa nyeri, panas, kram, sembelit, diare, atau mengalami masalah pencernaan lainnya.
- Feses berwarna terlalu gelap atau terlalu terang.
- Urine berwarna gelap atau berdarah.
- Pingsan, sering mengantuk, mudah lelah dan lemas.
- Sesak napas, napas terengah-engah, detak jantung tidak beraturan.
- Linglung, gugup dan cemas, panik.
- Demam, sakit kepala, dehidrasi, kehilangan selera makan.
- Sakit pinggang, kram otot dan tremor, kejang.
- Mual dan muntah.
- Tangan, kaki, atau bibir mati rasa.
- Ruam kulit, bengkak, luka dan memar yang tidak biasa.
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala seperti di atas.
Jangan mengobati efek samping tanpa instruksi dan pengawasan dari dokter karena dapat membahayakan keselamatan Anda.
Parents, demikian informasi terkait penggunaan aspilet untuk ibu hamil.
Obat ini relatif aman bagi ibu hamil, tetapi tetap berisiko menimbulkan efek samping sehingga perlu dalam pengawasan dokter saat mengonsumsinya.
Baca Juga:
11 Efek Samping Aspirin, Hati-Hati Jangan Konsumsi Sembarangan!
Digunakan untuk Mengurangi Demam, Ini Manfaat dan Dosis Aspirin yang Perlu Diperhatikan