Tahukah Parents bahwa alergi makanan pada anak, meskipun tidak berbahaya, dapat berpengaruh kepada tumbuh kembangnya? Oleh sebab itu, penting untuk mengenal tanda alergi makanan pada anak sebagai salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan sedari dini.
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menganggap protein di dalam makanan tertentu sebagai ancaman bagi tubuh, sehingga Parents perlu melihat makanan apa saja yang menjadi pemicu reaksi alergi.
Alergi pada makanan tertentu dapat membuat si kecil susah makan. Jika hal ini terjadi, tentu asupan nutrisinya sulit untuk tercukupi dengan baik. Kurangnya asupan nutrisi dapat menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu.
Maka dari itu, Parents harus jeli melihat tanda alergi makanan pada anak dan memberikan solusi yang terbaik dari gejala alergi makanan yang timbul.
Pemberian Makanan Secara Bertahap Untuk Mengetahui Reaksi Alergi
Tanda atau gejala alergi makanan pada anak bisa terlihat sejak dini, yaitu ketika ia memulai masa MPASI. Untuk mengetahui apakah ada makanan tertentu yang berpotensi menjadi pemicu alergi, Parents bisa memberikannya beragam jenis makanan dan melihat reaksinya.
Parents dapat memberikan makanan yang berisiko tinggi menjadi alergen seperti makanan laut, kacang-kacangan, telur, atau susu sapi.
Perkenalkan jenis makanan baru secara bertahap. Untuk permulaan, si kecil bisa diberikan satu jenis makanan dan tunggu tiga sampai lima hari sebelum memberikan jenis makanan baru lainnya.
Hindari memberikan dua atau lebih jenis makanan dalam satu hari karena akan menyulitkan Parents untuk mengetahui makanan apa yang menyebabkan reaksi alergi.
Terkadang, potensi alergi makanan juga bisa terlihat sejak si kecil masih bayi, yaitu ketika minum ASI dari ibunya. Apabila ibu mengonsumsi makanan tertentu yang bisa menjadi alergen, bayi pun dapat menunjukkan tanda-tanda alergi makanan.
Jika bayi menderita alergi makanan tertentu, ibu dapat menghindari jenis makanan yang menjadi alergen sehingga aman ketika menyusui.
Untuk menemukan solusi tepat dalam mencegah dan mengatasi alergi Si Kecil, Bunda bisa mendeteksi dan cari tahu dengan melakukan tes di cekalergi.com.
Penyebab dan Tanda Alergi Makanan pada Anak
Anak yang menderita alergi makanan memiliki sistem kekebalan tubuh berbeda dari anak tanpa alergi makanan.
Sistem imun anak dengan alergi makanan akan mengenali suatu jenis makanan sebagai ‘benda asing’ atau zat berbahaya dan membuat tubuh memproduksi histamin yang berfungsi untuk menyingkirkannya.
Ketika histamin dilepaskan, maka aliran darah di tubuh akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan munculnya inflamasi atau peradangan. Histamin pun akan menimbulkan reaksi tertentu di bagian tubuh yang terpapar alergen. Perlu diketahui, alergen atau penyebab alergi yang paling umum terjadi pada anak Indonesia adalah telur dan susu sapi.
Nah, berikut adalah tanda-tanda alergi makanan pada anak yang harus diwaspadai:
- Rasa gatal
- Muntah
- Mual
- Diare
- Timbulnya ruam merah di kulit
- Batuk
- Bengkak pada wajah, lidah, atau bibir,
- Sulit untuk bernafas
- Pada kasus yang serius, hilang kesadaran
Pada 1000 hari pertama kehidupan, pertumbuhan otak sedang memasuki masa golden period. Di masa ini, otak anak akan berkembang dengan sangat cepat dan menyerap segala jenis informasi.
Asupan AA dan DHA dan nutrisi yang baik sangat dibutuhkan pada masa ini untuk mengoptimalkan kecerdasannya. Pastikan tumbuh kembang si kecil tidak terganggu dengan memberikan asupan makanan yang tidak menimbulkan alergi.
Baca juga: Ini Fakta Soal Alergi Makanan
Memberikan Alternatif Sumber Nutrisi Lain Untuk Anak Dengan Alergi Makanan
Anak dengan alergi makanan tertentu perlu dicari alternatif lain untuk menjadi sumber nutrisinya. Sebagai contoh, jika anak mengalami alergi susu sapi, maka Parents bisa memberikan susu soya sebagai alternatifnya.
Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus dapat menjadi solusi untuk anak dengan alergi susu sapi.
Morinaga Soya dan P-HP merupakan pertama dan satu-satunya formula susu alergi di Indonesia yang mengandung nutrisi sinbiotik (probiotik dan prebiotik) Triple Bifidus (tiga probiotik) yang terbukti secara klinis dapat menurunkan gejala alergi pada si kecil seperti ruam pada kulit, batuk, pilek, dan asma pada saluran napas; mual dan muntah pada pencernaan.
Selain membantu mengatasi masalah alergi, Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus juga dapat memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan anak karena kandungan gizinya yang lengkap seperti asam linoleat, asam alfa-linoelat, Kolin, zat besi, serta AA dan DHA.
Diformulasikan dengan 100% protein kedelai berkualitas tinggi yang tidak mengandung protein susu sapi dan laktosa, Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifidus memiliki nutrisi protein yang setara dengan protein susu sapi.
Apakah si kecil juga pernah menunjukkan tanda-tanda alergi pada bahan makanan tertentu? Dengan mengenali tanda alergi makanan pada anak, maka Parents akan dapat mencari solusi yang terbaik untuk menanganinya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.