Bicara tentang nutrisi selama kehamilan, tidak diragukan lagi bahwa wanita perlu mengetahui apa yang baik untuk bayinya. Salah satunya adalah sayuran pare. Bagi Bumil yang menyukai sayuran pahit ini, mungkin bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil makan pare?
Pare merupakan sayuran yang sudah lama direkomendasikan untuk ibu hamil, terutama yang berisiko mengalami cacat lahir tertentu.
Ini karena tingginya kadar folat, vitamin B yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janinterkandung di dalam pare.
Folat tidak hanya membantu dalam pembentukan tabung saraf, yang merupakan bagian penting dalam pembentukan otak dan sumsum tulang belakang, tetapi juga diketahui dapat mencegah cacat lahir tertentu, seperti spina bifida dan anencephaly.
Oleh karena itu, makan pare dapat menjadi cara yang bagus bagi ibu hamil untuk mendapatkan cukup folat untuk kesehatan bayinya.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengapa ibu hamil harus makan pare, manfaat yang diberikannya, dan bagaimana cara memasukkannya ke dalam makanan Anda.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Pare?
Ibu hamil boleh makan pare, karena merupakan sayuran yang kaya akan folat, yang penting untuk perkembangan janin dan mencegah cacat lahir.
Folat sangat penting selama trimester pertama kehamilan karena membantu pembentukan tabung saraf bayi.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya folat dapat mengurangi risiko cacat lahir umum seperti spina bifida.
Oleh karena itu, memasukkan pare ke dalam makanan ibu hamil sangat dianjurkan karena merupakan sumber folat yang baik.
Kandungan Asam Folat pada Pare Lebih Tinggi dari Makanan Lain
Folat adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dan membantu mencegah cacat lahir.
Kandungan folat yang ditemukan di pare lebih tersedia secara hayati daripada sumber makanan lain, artinya lebih mudah diserap ke dalam tubuh – menjadikannya pilihan ideal untuk ibu hamil.
Ibu hamil harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengkonsumsi pare, untuk memastikan aman bagi mereka untuk melakukannya.
Sebuah tinjauan penelitian telah menunjukkan bahwa wanita hamil yang makan pare atau pare memiliki risiko lebih rendah terkait cacat tabung saraf janin karena kandungan folat yang tinggi dalam sayuran.
Folat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dan dapat membantu mencegah cacat lahir tersebut.
Selain itu, pare dapat membantu mengurangi risiko anemia selama kehamilan, yang merupakan masalah umum bagi ibu hamil.
Oleh karena itu, wanita hamil dianjurkan untuk memasukkan sayuran ke dalam makanannya untuk memastikan kesehatan ibu dan bayinya.
Kesimpulannya, ibu hamil sebaiknya merasa aman untuk mengonsumsi pare atau pare.
Sayuran ini tidak hanya menyediakan berbagai vitamin dan mineral penting, tetapi juga mengandung folat tingkat tinggi, yang merupakan nutrisi penting untuk perkembangan janin yang sehat.
Mengonsumsi buah pare atau pare dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir, selain itu juga dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya bagi ibu.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya merasa nyaman menambahkan sayuran ini ke dalam menu makanannya.
Baca juga:
Ibu hamil makan pare, berbahayakah bagi janin? Ini penjelasannya
Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Pari? Ini Ulasannya Bun
Ibu menyusui ingin makan pare, berbahaya nggak sih? Ini penjelasannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.