TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Water Birth Bisa Menjadi Pilihan Cara Melahirkan

Bacaan 3 menit
Water Birth Bisa Menjadi Pilihan Cara Melahirkan

Apa dan bagaimana proses melahirkan dengan water birth, serta apa yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan metode ini? Simak selengkapnya ulasan berikut.

Saat ini melahirkan dengan water birth semakin terkenal dan mulai banyak dilakukan oleh para ibu, termasuk di Indonesia. Sebagian besar ibu yang memilih melahirkan dengan cara ini memiliki alasan yaitu agar persalinan lebih nyaman, relaks dan mengurangi rasa sakit. Mari simak pembahasan lebih dalam mengenai metode persalinan ini.

Apakah water birth?

Water birth adalah proses persalinan yang dilakukan ibu di air. Lantas mengapa di air? Air dipercaya dapat membuat seseorang lebih relaks dan tenang sehingga hal ini dipakai dalam persalinan yang lebih nyaman. Water birth erat kaitannya dengan hypnobirthing atau gentle birth yang mengutamakan relaksasi yang dapat mengurangi rasa sakit.

Karena bayi berada dalam air ketuban selama di kandungan, proses melahirkan bayi di air dianggap sebagai suatu proses yang alami. Bayi yang keluar dari rahim ibu dan berada dalam air, akan segera diangkat setelah beberapa detik.

Langkah-langkah penanganan ibu menjelang persalinan water birth hampir sama dengan persalinan biasa (di ranjang) seperti diperiksa detak jantung bayi dan diberikan infus. Yang membedakan adalah alat untuk memeriksa detak jantung janin menggunakan Doppler anti air.

Apa kelebihan water birth?

  • Dipercaya sebagai cara yang lebih alami dan dapat mengurangi stress pada ibu dan bayi
  • Ibu lebih nyaman bergerak dalam air sehingga lebih relaks
  • Dapat mengurangi rasa sakit sehingga mengurangi resiko penggunaan obat penghilang rasa sakit, obat bius
  • Mengurangi resiko robek vagina, episiotomy

Siapa saja yang dapat melahirkan dengan water birth?

Ibu yang sebelumnya pernah melakukan persalinan normal, induksi bahkan melalui operasi Caesar bisa melahirkan dengan water birth. Selain ibu dan janin harus berada dalam keadaan sehat dan normal, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh ibu yang ingin melakukan persalinan ini:

  • Tidak mengalami infeksi, pendarahan yang berlebihan sejak hamil
  • Tidak ada komplikasi preeklampsia, bakteri pada darah (toxemia)
  • Tidak menderita penyakit Herpes
  • Usia kandungan sudah cukup yaitu di atas 39 minggu

 

Apa saja yang perlu dipersiapkan?

1. Konsultasikan keadaan ibu dan bayi pada bidan dan dokter kandungan Anda terutama bila ingin melahirkan dengan water birth. Tentunya proses persalinan ini harus didampingi oleh bidan atau dokter kandungan yang sudah berpengalaman dalam metode ini.

2. Tentukan tempat di mana ibu akan melahirkan. Bila memilih melahirkan di rumah sakit, pastikan rumah sakit tersebut memiliki fasilitas dan tenaga kesehatan yang dapat mengakomodasi persalinan ini. Di Jakarta, bisa dilakukan di rumah sakit Ibu dan Anak Bunda, Jakarta Pusat. Bila ingin melahirkan di rumah, umumnya persalinan dibantu oleh bidan. Sarana seperti  bak mandi atau kolam kecil yang steril dengan air yang bersuhu 37.5 °C harus disiapkan dan dapat dibantu oleh tenaga kesehatan.

Adakah resiko melahirkan dengan water birth?

Layaknya proses persalinan yang umum (di ranjang), melahirkan dengan water birth memiliki resiko. Kemungkinan seperti bayi cedera otak karena kekurangan oksigen, masalah elektrolit karena air tertelan atau infeksi karena tercemarnya air bisa terjadi, namun sangat kecil.

Semoga ulasan ini dapat berguna terutama bagi para ibu untuk memilih proses persalinan yang terbaik. Apakah water birth menjadi pilihan Anda untuk melahirkan? Silakan berbagi opini, kisah di kolom comment di bawah ini.

Simak pula artikel terkait:

  • Perkembangan Janin 8 dan 9 Bulan
  • 5 Gerakan Senam Ibu Hamil untuk Memudahkan Persalinan
  • Teknik Pernapasan Persalinan Normal
Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Widya Pancadewi

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Water Birth Bisa Menjadi Pilihan Cara Melahirkan
Bagikan:
  • 3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

    3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

  • CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

    CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

  • Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

    Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

  • 3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

    3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

  • CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

    CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

  • Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

    Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti