Saat si Kecil terlihat kurus dan berat badannya kurang, tentunya bisa membuat Parents merasa khawatir. Parents ketahui dulu penyebab dan penyakit yang menyebabkan anak kurus agar penanganannya pada si Kecil bisa maksimal.
Berat badan merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan di masa tumbuh kembang anak. Hal yang dikhawatirkan ialah si Kecil mengalami kekurangan gizi dan gagal tumbuh kembang.
Jika hal tersebut terjadi, efeknya akan merambat pada aspek lain seperti perkembangan yang lebih lambat dari usia dan standar. Berikut ini theAsianparent ulas lebih jauh mengenai hal ini.
Artikel terkait: Perbedaan Anak Kurus Sehat dengan Kekurangan Gizi, Si Kecil Masuk yang Mana?
Daftar isi
Apa Penyebab Badan Anak Menjadi Kurus?
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan berat badan anak kurang. Jika bukan karena penyakit, biasanya hal ini karena anak makan terlalu sedikit dan kalori yang diberikan tidak cukup.
Pada beberapa kasus, ada anak yang mengalami kesulitan makan karena beberapa faktor dan kondisi medis.
Ada juga yang makan terlalu sedikit karena faktor bosan dengan menu makanan, tekstur yang tidak sesuai, atau adanya distraksi. Hal inilah yang perlu Parents cari tahu penyebabnya.
Sementara itu, makanan yang kurang adekuat pun bisa menyebabkan ketidakcukupan kalori harian. Misalnya saja porsi asupan makanan kurang sesuai takaran sehingga kenaikan berat badan menjadi kurang maksimal.
Pastikan Parents mengevaluasi jumlah kalori dalam pemberian makan si Kecil.
Badan Kurus Pertanda Penyakit Apa Saja?
Beberapa masalah medis yang bisa menyebabkan gagal tumbuh antara lain:
1. Masalah Pencernaan
Kenaikan berat badan yang seret bisa ditengarai akibat masalah pencernaan.
Beberapa contoh yang kerap dialami ialah diare, gastroesophageal reflux (GER), hingga celiac disease bisa mencegah penyerapan nutrisi.
2. Infeksi
Infeksi bisa menyebabkan si Kecil tidak nafsu makan sehingga makan lebih sedikit dari biasanya. Selain itu, tubuh juga biasanya menggunakan banyak kalori saat melawan infeksi.
3. Intoleransi Makanan
Tubuh si Kecil yang sensitif pada makanan jenis tertentu membuat penyerapan tidak maksimal. Misalnya saat ia mengalami intoleransi protein susu sapi, ia bisa tak maksimal menyerap produk olahan susu lainnya.
4. Gangguan Metabolisme
Kondisi ini membuat tubuh anak sulit memecah dan memproses makanan dengan baik. Makanan juga sulit diserap secara sempurna oleh tubuh.
5. Masalah Organ Vital
Gangguan pada organ vital lain seperti jantung, paru-paru, hingga sistem endokrin membuat tubuh membutuhkan lebih banyak kalori.
Saat kondisinya sudah teratasi dengan baik biasanya berat badannya pun akan bertambah.
6. Kombinasi Beberapa Penyebab
Si Kecil juga bisa mengalami beberapa penyebab di atas dalam waktu bersamaan. Misalnya bayi mengalami GER hingga enggan menyusu, atau bayi di masa MPASI mengalami infeksi sekaligus intoleransi makanan tertentu.
Artikel terkait: Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya
Kenapa Anak Makan Banyak tapi Berat Badan Turun?
Anak-anak perlu mendapatkan cukup kalori untuk belajar, tumbuh, dan berkembang dengan baik.
Berat badan turun bisa disebabkan karena berbagai faktor, misalnya saja asupan kalori yang tidak memadai, aktivitas fisik yang berat, hingga masalah kesehatan karena penyakit tertentu.
Pastikan Parents berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter bila masalah penurunan berat badan berlangsung terus menerus.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Kurus?
Ada beberapa hal yang bisa Parents lakukan di rumah sebagai langkah awal menambah berat badan anak, di antaranya:
- Buat durasi makan yang lebih sering setiap 2-3 jam, porsinya bisa dibuat lebih sedikit tetapi tetap padat gizi
- Bereksperimenlah dengan banyak makanan yang disajikan sebab beberapa anak akan makan lebih banyak jika piringnya penuh, tetapi ada juga yang lebih suka porsi lebih sedikit
- Membatasi asupan cairan sebelum makan agar perut mereka tidak kenyang dengan air minum
- Menciptakan suasana makan yang baik, seperti menerapkan feeding rules dengan suasana yang menyenangkan
- Berikan afirmasi positif melalui komunikasi yang dilakukan secara terus menerus, bisa juga melalui dongeng maupun lagu
- Hindari junk food, meskipun menggoda tetapi efek sampingnya lebih banyak dibandingkan manfaatnya
- Membuat makanan dan camilan yang berkalori tinggi.
- Berkonsultasi ke dokter jika upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
***
Itulah berbagai informasi mengenai penyakit yang menyebabkan anak kurus. Semoga bermanfaat, Parents.
***
Failure to Thrive
kidshealth.org/en/parents/failure-thrive.html
What is failure to thrive, poor weight gain and weight loss?
childrenswi.org/medical-care/gastroenterology-liver-and-nutrition-program/conditions/failure-to-thrive-poor-weight-gain-and-weight-loss
What to do if your child is skinny
www.drdeblevy.com/what-to-do-if-your-child-is-skinny/
Baca Juga:
Berat serta Tinggi Badan Ideal Anak dan Bayi, Ini Rumus Menghitungnya!
Berat Badan Anak Seret Sebabkan Silent Disease? Ini Penjelasan Dokter
10 Rekomendasi Vitamin Penambah Berat Badan Anak Terbaik di 2024