TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Warna Feses Bayi Kuning Pucat, Normal atau Berbahaya?

Bacaan 4 menit
Warna Feses Bayi Kuning Pucat, Normal atau Berbahaya?

Ketika warna pup bayi kuning pucat, perlukah khawatir?

“Bun, warna feses bayi kuning pucat itu artinya apa, ya? Normal atau perlu dikhawatirkan?”

Pertanyaan mengenai warna feses banyi ternyata menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan di aplikasi theAsianparent Indonesia.

Biasanya sih, pertanyaan ini memang diajukan para ibu baru yang belum memiliki pengalaman mengasuh anak.

Wajar saja, sebagai ibu baru saya pun pernah berada di posisi tersebut. Dibuat bingung dengan beragam kondisi dan warna feses bayi, termasuk saat melihat warna feses bayi kuning pucat.

Jadi, apakah warna feses bayi kuning pucat harus diwaspadai? Cek di bawah ini, Parents.

Artikel terkait: Warna BAB pada Bayi Setelah Lahir, Mana yang Normal dan Tidak?

Warna Feses Bayi Kuning Pucat, Apakah Normal?

penyebab feses bayi hijau

Seperti yang dijelaskan dalam laman resmi IDAI, bahwa secara umum warna feses normal pada bayi dan anak memang berwarna kuning atau cokelat.

Jadi, warna feses bayi kuning pucat sebenarnya kondisi yang sangat normal.

Warna ini rupanya dikarenakan sterkobilin, yaitu bagian dari empedu yang dikeluarkan lewat tinja.

Jadi, yang mewarnai tinja sebenarnya adalah empedu yang diproduksi oleh hati, disimpan di kantong empedu, lalu disalurkan ke usus halus lewat saluran empedu (duktus koledokus).

Oleh karena itulah pemeriksaan tinja dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai penyakit terkait saluran cerna.

Kondisi ini pun semakin menegaskan bahwa orang tua memang perlu memahami bagaimana feses yang normal ataupun sebaliknya.

dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, juga mengatakan bahwa bahwa warna feses bayi dapat menentukan kondisi tubuh si Kecil.

Untuk mengetahui apalah feses bayi normal atau tidak, juga perlu dilihat dari berapa usia bayi, termasuk makanan apa saja yang telah dikonsumi.

Apakah bayi hanya diberikan ASI atau susu formula, atau, apakah bayi sudah mulai MPASI? Pasalnya, faktor-faktor ini ternyata perlu diperhatikan.

Artikel terkait: BAB Bayi Keras? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit!

Apa Penyebab Warna Feses Bayi Kuning Pucat?

warna feses bayi kuning pucat

Dikatakan dr. Dyah, feses bayi warna feses bayi kuning pucat biasanya sering terjadi pada bayi yang sedang minum ASI.

“Feses berwarna kuning menandakan bayi Anda cukup minum ASI. Karena warna kuning ini menandakan bayi Anda cukup minum hindmilk. ASI terdiri dari dua bagian, yaitu foremilk dan hindmilk. Hindmilk adalah ASI yang mengandung banyak lemak sehingga bayi akan mendapatkan cukup energi dan merasa kenyang seharian,” ujar dr. Dyah.

Selain warna kuning, biasanya tanda lain yang bisa memperlihatkan apakah kecukupan ASI sudah terpenuhi bisa dilihat dari feses yang berwarna hijau.

Itu artinya bayi banyak minum foremilk, yaitu ASI yang didapat bayi pada awal sesi menyusui.

Foremilk mengandung tinggi laktosa dan rendah lemak, serta bentuknya lebih encer.

Jadi, jika melihat warna feses bayi kuning pucat, tidak perlu khawatir, ya, Bun.

Artikel terkait: Penyebab BAB Bayi Warna Hijau Setelah Minum Susu Formula

Arti Warna Feses Bayi

feses bayi berlendir

Feses bayi berubah warna dan konsistensi selama beberapa hari, minggu, dan bulan kehidupan pertama mereka, dan berbagai macam warna adalah normal.

Di bawah ini, Medical News Today menyebutkan beberapa warna feses bayi dan artinya.

1. Hitam

Pada bayi baru lahir dengan usia kurang dari 1 minggu, hitam adalah warna yang sehat.

Setelah 1 minggu, feses seharusnya tidak berwarna hitam.

Jika warna hitam tetap ada, segera hubungi dokter, sebab feses hitam bisa jadi indikasi masalah kesehatan.

Cerita mitra kami
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak

2. Kuning

Ini adalah warna feses yang normal dari bayi yang disusui.

Kotoran mereka cenderung berwarna kuning gelap dan mungkin ada bintik-bintik kecil di dalamnya.

Flek ini berasal dari ASI dan tidak berbahaya.

3. Cokelat atau Oranye

Ini adalah warna feses yang normal dari bayi yang diberi susu formula.

Saat bayi minum susu formula, fesesnya cenderung berwarna cokelat muda atau oranye. Mungkin sedikit lebih gelap dan lebih padat dari feses bayi yang disusui ASI.

4. Hijau

Beberapa bayi secara alami mengeluarkan feses berwarna sedikit hijau. Jika berat badan bayi bertambah dan ia tampak sehat, feses hijau belum tentu masalah besar.

Feses bisa berwarna hijau karena beberapa kemungkinan seperti pencernaan lambat, makanan hijau, pilek atau perut kembung, alergi makanan, dan lain-lain.

6. Merah

Ini bukan warna feses yang sehat. Feses biasanya berwarna merah karena ada darah di dalamnya. Bunda harus segera menghubungi dokter, sebab bayi mungkin memiliki masalah kesehatan, atau mereka mungkin menelan sedikit darah.

7. Putih

Putih juga bukan warna feses sehat. Feses putih jarang terjadi dan dapat mengindikasikan masalah hati.

Jika bayi memiliki tinja putih atau pucat, dokter akan menguji kadar bilirubin mereka.

***

Demikianlah penjelasan tentang warna feses kuning pada bayi.

Jika Anda masih khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Parents.

Warna Tinja, Apakah Berhubungan dengan Penyakit?
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/warna-tinja-apakah-berhubungan-dengan-penyakit

Pentingnya Mengenali Bentuk Feses Bayi Anda
www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/pentingnya-mengenali-bentuk-feses-bayi-anda

Baby poop color: Causes and when to see a doctor
www.medicalnewstoday.com/articles/327218#poop-colors-and-causes

 

Baca Juga:

12 Jenis BAB Bayi dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Parents Wajib Tahu!

Feses Bayi Berwarna Hitam, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini

Feses Bayi Berwarna Putih, Perlukah Parents Khawatir?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adisty Titania

Diedit oleh:

Petty Lubis

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Warna Feses Bayi Kuning Pucat, Normal atau Berbahaya?
Bagikan:
  • Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
    Cerita mitra kami

    Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital

  • Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
    Cerita mitra kami

    Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan

  • Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
    Cerita mitra kami

    Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan

  • Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
    Cerita mitra kami

    Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital

  • Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
    Cerita mitra kami

    Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan

  • Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
    Cerita mitra kami

    Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti