Pemberian vaksin booster di Indonesia kabarnya akan dimulai pada dimulai pada 12 Januari 2022. Menjadi pertanyaan banyak pihak terkait metode penyaluran dan pilihan vaksin yang diberikan.
Banyak masyarakat yang telah menunggu disalurkannya vaksin dosis ketiga, terutama yang telah mendapat vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan. Terkait hal tersebut, sebagian besar masyarakat pun berharap vaksin dosis ketiga ini diberikan secara gratis seperti dosis sebelumnya.
Parents jangan dulu panik karena pemberian vaksin booster tidak serta merta dilakukan serentak namun secara bertahap. Adapun informasi terkait vaksin dosis ketiga ini harus disimak dengan baik sebagai langkah persiapan.
Syarat Mendapatkan Vaksin Booster di Indonesia
Melansir laman covid19.go.id, menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan syarat untuk mendapatkan vaksin booster:
- Masyarakat yang sudah berusia 18 tahun ke atas
- Masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan
Artikel terkait: Penyintas COVID-19, Ini Aturan Terbaru Vaksinasi yang Perlu Diketahui
Lokasi Pemberian Vaksin Booster Covid-19
Seperti diberitakan Tempo.co, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria pemberian vaksin booster di Indonesia.
Lokasi ini ditentukan berdasarkan kriteria kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.
Artikel terkait: Beredar Hoaks Vaksin Pfizer Berbahaya untuk Ibu Menyusui, Cek Faktanya!
Jenis Vaksin Booster di Indonesia
Menkes Budi juga menerangkan jenis vaksin booster yang akan digunakan belum ditentukan dan paling lambat akan diumumkan pada 10 Januari mendatang.
Penentuan vaksin yang digunakan akan didasarkan dari hasil kajian dan rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
Budi menyebut, pemerintah tertarik dengan kebijakan FDA dan CDC Amerika Serikat yang merekomendasikan vaksinasi booster dengan merk Moderna dengan takaran setengah dosis.
Adapun pemberian vaksin booster bisa berplatform homologous atau menggunakan vaksin yang sama dengan dosis satu dan dua, dan heterologous yaitu vaksin yang berbeda dengan dua suntikan sebelumnya.
Kombinasi Jenis Vaksin Booster di Indonesia
Diketahui ada tujuh kombinasi yang sedang diuji untuk menentukan jenis vaksin booster yang akan digunakan.
Kombinasi jenis vaksin booster yang akan digunakan juga meliputi empat tipe homologous yaitu:
- Dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac dengan booster Sinovac,
- Dosis pertama dan kedua vaksin Sinopharm dengan booster Sinopharm,
- Lalu Dosis pertama dan kedua vaksin Moderna dengan booster Pfizer
- Dosis pertama dan kedua vaksin Pfizer dengan booster Pfizer.
Sementara jenis jenis vaksin booster yang akan digunakan dengan tipe heterologous, yakni:
- Dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac dengan booster AstraZeneca/Moderna/Pfizer,
- Dosis pertama dan kedua vaksin Sinopharm dengan booster AstraZeneca/Moderna/Pfizer
- Serta Dosis pertama dan kedua vaksin AstraZeneca dengan booster Pfizer.
Artikel terkait: Kabar Gembira! BPOM Izinkan Pemberian Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun
Harga Vaksin Booster
Melansir dari laman CNBC, Mekanisme pemberian vaksin booster nantinya akan berbasis penerima bantuan iuran (PBI) dan non-PBI.
Hanya kelompok penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan mendapat vaksin booster gratis, sementara untuk Non-PBI akan membayar dosis vaksin booster dengan harga yang akan segera ditentukan.
Sebenarnya pemerintah sudah pernah menerbitkan aturan untuk vaksin Gotong Royong atau vaksinasi Mandiri dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021.
Dalam keputusan tersebut tercantum harga satu dosis vaksin Sinopharm Rp 321.660 dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi untuk satu dosis sebesar Rp 119.910.
Perkiraan kisaran harga vaksin per dosis sejumlah vaksin di beberapa negara termasuk Indonesia berdasarkan laporan Vaccine Market Dashboard Unicef adalah:
- Sinovac: US$ 13,6 – US$ 17 (Rp 196 ribu – Rp 245 ribu).
- Sinopharm: US$ 9 – US$ 36 (Rp 130 ribu – Rp 520 ribu).
- Pfizer: US$ 6,75 – US$ 23,15 (Rp 97.600 – Rp 334.750)
- Novavax: US$ 3 – US$ 20,90 (Rp 43 ribu – Rp 302 ribu).
- Janssen dari US$ 8,5 – US$ 10 (Rp 122 ribu – Rp 144 ribu)
- AstraZeneca: US$ 2,19 sampai US$ 7,95 (Rp 31.600 ribu – Rp 114.900).
Terkait penyaluran vaksin booster ini sepertinya masyarakat harus bersabar untuk menunggu kepastian dari pemerintah. Apalagi di tengah adanya varian Omicron pasti banyak yang ingin segera mendapatkan vaksin dosis ketiga ini. Nah, apa Parents sudah siap untuk mulai mencari vaksin booster untuk keluarga?
****
Baca juga:
id.theasianparent.com/long-covid-setelah-vaksinasi
Catat! Ini 12 Lokasi Vaksin COVID-19 untuk Anak 6-11 Tahun dan Link Pendaftarannya
id.theasianparent.com/joki-vaksin-covid-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.