Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi penularan virus COVID-19 yang belum sepenuhnya reda hingga saat ini.
Salah satunya dengan mengembangkan vaksin Merah Putih yang kini sudah resmi berganti nama dan siap diproduksi segera setelah dinyatakan lolos uji coba. Berikut informasi terbaru seputar vaksin Inavac buatan putra terbaik Indonesia.
Vaksin Merah Putih Resmi Diberi Nama Inavac
Sumber: Pexels
Kabar membahagiakan bagi seluruh warga Indonesia, pasalnya kini Republik Indonesia sudah memiliki dua vaksin buatan dalam negeri karya putra terbaik bangsa. Ialah vaksin milik BUMN yang diberi nama Indovac dan vaksin Inavac sebagai pengganti vaksin Merah Putih.
Kabar ini dibagikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
Khofifah menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah resmi memberi nama vaksin yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Airlangga bersama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia sebagai penyedia fasilitas produksi.
“Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia resmi diberi nama “Inavac” oleh Presiden @jokowi.” tulisnya di keterangan foto.
Diketahui bahwa Inavac merupakan merek dagang dari vaksin Merah Putih yang berplatform inactivated virus dan kini sudah memasuki fase akhir uji klinik yang diperkirakan bakal rampung akhir September mendatang.
“Jadi vaksin yang dulu dikenal vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair dan PT Biotis sekarang sudah resmi menjadi Inavac. Alhamdulillah, Indonesia harus berbangga dapat menghasilkan vaksin sendiri dan Insya Allah segera memproduksi vaksin sendiri setelah selesai uji coba pada akhir September 2022”, jelas Khofifah dalam keterangan resminya di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Vaksin Inavac Buatan Indonesia Diklaim Punya Efikasi Tinggi
Sumber: Pexels
Saat dijumpai di FX Sudirman, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia menjelaskan bahwa vaksin Inavac siap bertempur melawan berbagai varian Corona yang muncul di Indonesia.
“Siap-siap (menghadapi varian Corona baru). Vaksin ini kan dibuat dari inactivated virus atau dari virusnya, jadi ada puluhan antigen di situ,” jelasnya.
Vaksin ini sendiri dibuat dari virus yang ada di Indonesia. Dan setelah diuji ternyata efikasinya cukup baik untuk melawan berbagai varian virus Corona, mulai Delta, Omicron, maupun varian lainnya.
“Vaksinnya kita bikin dari virus yang ada di Indonesia setahun yang lalu. Ditantang (diujikan) dengan virus Omicron, Delta, dan varian-varian baru (BA.4 dan BA.5) tetap masih menunjukkan efikasi yang baik,” pungkasnya.
Di kesempatan yang lain pun Gubernur Khofifah membenarkan bahwa vaksin ini diklaim memiliki efikasi dengan persentase yang tinggi untuk melawan berbagai varian virus Corona di Indonesia.
“Jadi masyarakat tidak perlu hawatir karena efikasi produk dalam negeri ini tidak kalah saing dengan vaksin dari negara-negara lain. Insya Allah, nanti efikasinya akan sangat baik. Prosesnya panjang dengan prosedur panjang pula,” jelas orang nomor satu Jawa Timur tersebut.
Artikel Terkait: Presiden Jokowi Siapkan Vaksin Covid untuk Anak di Bawah 6 Tahun
Vaksin Inavac Buatan Indonesia Segera Diproduksi Setelah Lolos Uji Coba
Sumber: Pexels
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat ini Inavac telah memasuki fase uji klinis tahap akhir dan sedang dikaji melalui injeksi kedua di beberapa laboratorium uji coba.
Setelah berhasil mendapat izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Food and Drug Administration (FDA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin Inavac bisa segera diproduksi secara masal dan didistribusikan.
Menurut keterangan yang diberikan Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, pihaknya telah mempersiapkan kapasitas produksi untuk menghasilkan 20 juta dosis vaksin perbulannya. Dan di tahap awal, jumlahnya akan ditingkatkan hingga 5 juta dosis, sebagaimana yang dilakukan oleh Indovac.
Indonesia Siap Sambut Dua Vaksin Baru
Sumber: Pexels
Selain Inavac, Indonesia juga bersiap menyambut Indovac yang dulunya disebut Vaksin BUMN.
Jika Inavac berplatform inactivated virus dan dikembangkan oleh Tim Peneliti dari Universitas Airlangga bersama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, Indovac merupakan vaksi buatan PT Bio Farma yang berkolaborasi dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
Baik Inavac maupun Indovac, keduanya digadang-gadang siap menangani berbagai varian virus Covid-19. Vaksin ini juga aman digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak sebagai dosis primer dan juga booster.
Baca Juga:
Pfizer-BioNTech Ajukan Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 untuk Balita
Penelitian Ungkap Tingkat Efektivitas Vaksin COVID-19 Booster Menurun Setelah 4 Bulan
Rasakan KIPI setelah Vaksin Covid-19 pada Anak, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.