X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Hasil Studi: Vaksin Booster Pfizer Disebut Efektif Lawan Covid-19 hingga 95,6 Persen

Bacaan 4 menit
Hasil Studi: Vaksin Booster Pfizer Disebut Efektif Lawan Covid-19 hingga 95,6 Persen

Dosis vaksin booster Pfizer 95,6 persen efektif melawan virus corona bila dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapat vaksinasi ketiga.

Dosis vaksin booster Pfizer Inc (PFE.N) dan mitra Jerman BioNTech SE (22UAy.DE) disebut 95,6 persen efektif melawan virus corona bila dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan kesempatan vaksin ketiga. Hal ini tertuang dalam sebuah studi besar yang dirilis oleh perusahaan pada Kamis (21/10), seperti yang diberitakan oleh Reuters.

Perusahaan dalam rilisnya mengatakan booster diuji pada 10.000 peserta berusia 16 tahun ke atas yang telah menerima dua dosis dalam uji coba sebelumnya. Vaksin booster Pfizer yang diberikan sekitar 11 bulan setelah suntikan kedua memiliki profil keamanan yang baik.

Selain itu, dalam rilis tersebut juga dikatakan bahwa booster ini bekerja melawan varian Delta yang sangat menular dari Virus Corona. Namun, penelitian tersebut belum dikirim untuk peer review.

Artikel terkait: 4 Fakta Varian Lambda, Disebut Lebih ‘Kebal’ Vaksin COVID-19!

Studi Tentang Vaksin Booster Pfizer untuk Atasi COVID-19

hoaks vaksin pfizer

Sumber: freepik

Hasil uji coba datang sehari setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkan dosis booster vaksin COVID-19 dari Moderna Inc (MRNA.O) dan Johnson & Johnson (JNJ.N).

Sebuah panel penasihat ahli untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) membuat rekomendasi serupa dan membuka jalan bagi persetujuan akhir dari direkturnya yang akan mengizinkan suntikan semacam itu dalam beberapa hari mendatang.

Beberapa badan kesehatan di Amerika Serikat sebelumnya mengizinkan vaksin booster Pfizer dan BioNTech setidaknya enam bulan setelah suntikan putaran pertama untuk meningkatkan perlindungan bagi orang berusia 65 tahun ke atas, mereka yang berisiko terkena penyakit parah, dan mereka yang terpapar virus karena pekerjaan atau tenaga medis.

Dr. Walid Gellad, seorang profesor di sekolah kedokteran Universitas Pittsburgh, mengatakan tampaknya ada manfaat memiliki dosis ketiga untuk mencegah gejala COVID-19. 

Pfizer mengatakan, kemanjuran vaksin dua suntikannya memang berkurang seiring waktu, mengutip sebuah penelitian yang menunjukkan efektivitas 84 persen ​dari 96 persen setelah empat bulan menerima dosis kedua. Hal ini juga bisa didasari atas semakin banyaknya varian Virus Corona yang bermunculan.

Sementara itu, beberapa negara telah maju dengan rencana untuk memberikan dosis booster. Peneliti mengatakan bahwa waktu rata-rata antara dosis kedua dan suntikan booster atau plasebo dalam penelitian ini adalah sekitar 11 bulan. Hanya ada lima kasus COVID-19 pada kelompok booster, dibandingkan dengan 109 kasus pada kelompok yang menerima suntikan plasebo.

Artikel terkait: 4 Negara Ini Sudah Lakukan Vaksinasi COVID-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Hasil Studi Vaksin Booster Pfizer akan Diserahkan ke FDA untuk Publikasi

hoask vaksin pfizer

Sumber; freepik

Usia rata-rata peserta adalah 53 tahun, dengan 55,5 persen peserta antara 16 dan 55 tahun, dan 23,3 persen pada 65 tahun atau lebih. Analis Jefferies Michael Yee mengatakan, hasil uji coba menambah data yang meningkat bahwa vaksin booster Pfizer dapat membantu memberikan perlindungan jangka panjang dari infeksi simtomatik. 

Tidak adanya kasus penyakit parah yang dilaporkan menunjukkan perlindungan yang kuat dari infeksi hanya dengan seri vaksinasi primer, tulis Yee dalam sebuah catatan. Perusahaan mengatakan mereka akan menyerahkan hasil rinci dari percobaan untuk publikasi peer-review ke FDA, Badan Obat Eropa dan badan pengatur lainnya, sesegera mungkin.

Artikel terkait: Daftar Makanan setelah Vaksinasi Covid-19 untuk Kurangi Efek Samping dan Tingkatkan Imunitas

Dihimbau Lakukan Pemeriksaan Sebelum Melakukan Vaksinasi

Hasil Studi: Vaksin Booster Pfizer Disebut Efektif Lawan Covid-19 hingga 95,6 Persen

Selain itu, dalam keterangan pers yang diterbitkan Pfizer, beberapa orang mungkin tidak boleh mendapatkan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech jika mereka:

  • Memiliki reaksi alergi yang parah setelah dosis vaksin ini sebelumnya
  • Memiliki reaksi alergi yang parah terhadap bahan apa pun dari vaksin ini

Setiap individu juga harus memberi tahu penyedia vaksinasi tentang semua kondisi medis masing-masing, termasuk jika mereka:

  • memiliki alergi apa pun
  • pernah mengalami miokarditis (radang otot jantung) atau perikarditis (radang selaput di luar jantung)
  • sedang demam
  • memiliki kelainan pendarahan atau sedang menjalani pengencer darah
  • immunocompromised atau sedang dalam pengobatan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
  • sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui
  • telah menerima vaksin COVID-19 lainnya
  • pernah pingsan karena disuntik

Itulah berita seputar hasil studi vaksin booster Pfizer yang disebut ampuh lawan Covid-19. Semoga bisa menjadi kabar baik terkait penanggulangan pandemi. Tak lupa, sebelum melakukan vaksinasi jenis apa pun, jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dulu, ya, Parents.

Baca juga:

Bumil Wajib Tahu! Ini Waktu yang Tepat Mendapatkan Vaksin COVID-19

Beredar Hoaks Vaksin Pfizer Berbahaya untuk Ibu Menyusui, Cek Faktanya!

Vaksin COVID-19 untuk Anak Terus Diuji Coba, Bagaimana Hasilnya?

Cerita mitra kami
5 Mouthwash Terbaik di 2022 untuk Nafas Segar, Tanpa Alkohol yang Aman
5 Mouthwash Terbaik di 2022 untuk Nafas Segar, Tanpa Alkohol yang Aman
Berdampak Besar untuk Daya Tahan Tubuh, Ini Alasan Si Kecil Perlu Sumber Probiotik
Berdampak Besar untuk Daya Tahan Tubuh, Ini Alasan Si Kecil Perlu Sumber Probiotik
Bisa Bikin Anak Cerdas, Ini 5 Permainan yang Bisa Dilakukan di Rumah
Bisa Bikin Anak Cerdas, Ini 5 Permainan yang Bisa Dilakukan di Rumah
Tips Memilih Botol Susu Agar Bayi Tidak Kembung dan Rewel
Tips Memilih Botol Susu Agar Bayi Tidak Kembung dan Rewel

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • COVID-19
  • /
  • Hasil Studi: Vaksin Booster Pfizer Disebut Efektif Lawan Covid-19 hingga 95,6 Persen
Bagikan:
  • Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

    Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

  • Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

    Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

  • Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

    Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

  • Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

    Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

  • Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

    Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

  • Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

    Menunggu Hasil Uji Klinis, Vaksin Inavac Buatan Indonesia Siap Produksi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.