Tahukah Parents, potensi pendidikan anak sudah bisa dikembangkan sejak mereka usia dini, lho. Terlebih, di usia ini sebenarnya si Kecil perlu didampingi agar ia bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Bagaimana cara mengembangkan potensi pendidikan anak usia dini?
Meski begitu, kita juga perlu memahami bahwa setiap anak lahir secara unik dan berbeda. Maka, potensi yang dimiliki mereka juga tidak akan serupa satu sama lain. Sehingga, sebagai orangtua, kita juga tidak perlu khawatir jika si Kecil memiliki potensi berbeda dengan anak lain atau bahkan membandingkan mereka. Hal penting yang perlu kita lakukan adalah membimbing dan memastikan agar tumbuh kembangnya optimal sesuai tahapannya.
Nah, untuk mencapai hal tersebut, ada aspek tumbuh kembang yang perlu dimiliki oleh si Kecil, nih, Parents. Aspek tumbuh kembang anak tersebut ada lima yaitu kognitif, fisik, emosi, sosial, dan bahasa. Nantinya, kelima aspek ini akan memengaruhi lima potensi prestasi yang juga penting dimiliki si Kecil untuk bisa menjadi Generasi Maju.
Lalu, sekiranya apa saja, ya, kelima potensi prestasi tersebut dan stimulasi apa yang perlu diberikan untuk mengasahnya?
Selengkapnya, menjawab pertanyaan tersebut, Psikolog Anak & Keluarga Anna Surti Ariani S.Psi, M.Si, Psi., menjelaskan mengenai definisi lima potensi pendidikan anak usia dini dan cara mengasahnya sehingga dapat meraih prestasi sebagai berikut, Parents!
Artikel terkait: Penting! Ini 3 Peran Zat Besi untuk Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi
Lima Potensi Pendidikan Anak Usia Dini yang Perlu Diperhatikan
1. Potensi Pendidikan Anak Usia Dini, Berpikir Cepat
Kemampuan berpikir cepat pada anak bukan hanya tentang bagaimana ia berpikir secara cepat tanpa memerhatikan hal lain. Namun, ini merupakan kemampuan anak untuk mengolah suatu informasi secara cepat, mendalam, kritis, juga kreatif.
Cara menstimulasi: Ajari anak bicara dengan lebih jelas, perbanyak kosakata dengan membaca dan mengajaknya ngobrol, bermain teka-teki.
2. Tumbuh Tinggi
Merupakan aspek perkembangan tubuh anak optimal sesuai tahapannya. Artinya, ini bukan hanya tentang bagaimana badan si Kecil tumbuh menjadi tinggi, tetapi juga mencangkup perkembangan tubuh secara keseluruhan. Gerakan motorik kasar dan halus si Kecil berkembang optimal sesuai tahapan yang dimilikinya.
Cara menstimulasi: Pastikan gizi anak tercukupi, berikan ruang aman agar anak bebas bergerak, rutin mengajak anak beraktivitas fisik.
3. Potensi Pendidikan Anak Usia Dini, Percaya Diri
Bentuk keyakinan anak tentang kemampuan yang dimilikinya. Namun, ini bukan tentang kesukaannya tampil di depan orang lain. Hal ini juga dijelaskan oleh Psikolog Anak & Keluarga Anna Surti Ariani S.Psi, M.Si, Psi., bahwa kemampuan percaya diri pada anak lebih dari itu.
“Masih banyak orang berpikir bahwa anak percaya diri artinya dia suka tampil di depan orang banyak. Namun, sebenarnya tidak demikian. Percaya diri di sini maksudnya adalah keyakinan anak tentang kemampuan dirinya. Bahwa dia bisa melakukan suatu hal dengan baik,” tutur psikolog yang akrab disapa Nina tersebut.
Cara menstimulasi: Berikan anak kesempatan untuk memilih, seperti memilih pakaiannya sendiri. Apabila anak berperilaku baik, tidak ada salahnya untuk memberikan ia pujian sebagai bentuk apresiasi.
4. Tangguh
Ini merupakan salah satu potensi pendidikan anak usia dini yang perlu dicermati. Tangguh dalam hal ini adalah kemampuan anak untuk tidak mudah menyerah dan mampu beradaptasi di berbagai situasi.
Cara menstimulasi: Beri anak kesempatan untuk berusaha menghadapi tantangan yang dihadapinya dan berikan apresiasi saat ia berhasil melakukannya.
5. Aktif Bersosialisasi
Merupakan kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan terlibat dengan orang lain dalam kegiatan sosial.
Anna juga kembali memaparkan, “Keterampilan sosial yang dimiliki anak ini beragam. Dari mulai berkenalan, kemampuan dia saat mengantre, dan berbagi. Atau, ketika si Kecil memiliki permasalahan dengan temannya, dia bisa mengatasinya dengan baik.”
Cara menstimulasi: Gunakan bahasa utama saat berkomunikasi dengan anak, beri respon positif saat ia berinteraksi dengan orang lain, ajak ia bermain role play atau bermain peran, seperti bermain rumah-rumahan, dokter-dokteran, dan sebagainya.
Penting bagi kita sebagai orangtua untuk bisa memantau tumbuh kembang anak dalam lima aspek tersebut. Jadi, sebaiknya kita tidak fokus untuk mengembangkan salah satu aspek saja, tetapi juga kelima aspek secara keseluruhan agar si Kecil dapat mencapai potensi prestasinya.
Artikel terkait: 5 Sumber Makanan untuk Penuhi Asupan Zat Besi Ibu Hamil
Asupan Nutrisi Lengkap untuk Dukung Potensi Prestasi Anak
Nah, selain memberikan stimulasi, si Kecil juga membutuhkan asupan nutrisi lengkap agar ia dapat berkembang secara optimal dan menjadi Anak Generasi Maju, baik itu nutrisi tubuh maupun nutrisi otak anak.
Parents bisa bantu lengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC*.
IronC* adalah kombinasi zat besi dan vitamin C. Selain itu, SGM Eksplor Pro-gress Maxx juga mengandung minyak ikan, omega 3 & 6, tinggi protein, tinggi kalsium, dan vitamin D, serta nutrisi penting lainnya.
Ketika si Kecil mendapatkan asupan nutrisi lengkap dan stimulasi tepat, maka ia pun akan mampu mengembangkan 5 potensi prestasinya secara optimal serta tumbuh unggul sebagai Anak Generasi Maju.
Untuk info lebih lengkap mengenai SGM Eksplor Pro-gress Maxx dan lima potensi prestasi anak usia dini, Parents bisa mengunjungi generasimaju.co.id. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
7 Tips Mengajarkan Anak Beramal dan Berbuat Baik kepada Sesama
Kenali 5 Penyebab Anak Menjadi Generasi Home Service atau Selalu Ingin Dilayani
id.theasianparent.com/periksa-gigi-anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.