3 Tips Menyiapkan MPASI Rumahan untuk Buah Hati, Sehat dan Bergizi!

Beragam tips persiapan bahan MPASI ini dapat membantu Bunda dalam menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi untuk si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makanan Pendamping ASI (MPASI) mulai diberikan saat anak usia 6 bulan. Sebagai orangtua pastinya ingin memberikan makanan yang lezat, bergizi, dan higienis untuk anak-anaknya. Untuk itu, Parents perlu tahu tips persiapan bahan MPASI.

Berbagai bahan makanan berkualitas dipersiapkan untuk membuat MPASI yang bernutrisi tinggi. Namun, para orangtua kerap kerepotan untuk menyediakan bahan makanan yang higienis dan berkualitas, tetapi tetap ekonomis setiap harinya.

Oleh karenanya, beberapa hal ini mungkin bisa dilakukan agar orangtua tidak terlalu kerepotan setiap harinya untuk menyiapkan MPASI anak.

Artikel terkait: “Keadaan Membuat Kami Belajar Sabar,” Kisah Ibu yang Anaknya Microcephaly dan Cerebral Palsy

Tips Persiapan Bahan MPASI

1. Membeli Bahan MPASI

Untuk menghemat tenaga, Bunda bisa membeli bahan MPASI untuk satu minggu sekaligus. Untuk protein hewani seperti daging ayam, daging sapi, dan fillet ikan, Anda bisa membelinya untuk satu bulan sekaligus.

Sementara untuk sayuran hijau dan beberapa umbi seperti wortel, bisa menyimpan stock untuk 3 hari sampai 1 minggu, tergantung teknik penyimpanannya. Biasakan untuk membeli bahan makanan yang segar, jika harus membeli sayuran segar, pastikan sayuran tersebut tidak dalam keadaan layu.

Jika Anda membeli bahan makanan di pasar tradisional dan swalayan, sebaiknya membeli pada pagi hari. Namun, jika memilih membeli di warung penjual sayur langganan, tanyakan kepada penjaga warung kapan mereka biasanya membeli sayur dari pasar induk. Biasanya warung penjual sayur melakukan stock sayuran pada sore hari atau malam hari.

2. Menyimpan Bahan MPASI

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan cara penyimpanan yang tepat, bahan makanan dapat memiliki ketahanan yang jauh lebih lama. Untuk bahan makanan protein hewani seperti daging ayam dan daging sapi, segera bersihkan sesampainya di rumah.

Kemudian tempatkan ke dalam wadah bersih dan simpan di dalam freezer. Dengan penyimpanan yang tepat, daging ayam, sapi dan ikan bisa bertahan lebih dari satu bulan dalam suhu beku.

Tips tambahan untuk bahan MPASI

Sebaiknya membeli daging giling kualitas baik di pasar swalayan. Sesampainya di rumah, segera bulat-bulatkan daging dengan menggunakan sendok steril sebanyak yang biasa dipergunakan dalam sekali memasak MPASI, kemudian bungkus dengan plastik tiap-tiap bulatan.

Setelah selesai, masukan ke dalam wadah kedap udara dan simpan dalam freezer. Ini akan memudahkan Anda untuk mengambil daging giling saat hendak dimasak. Selain ekonomis, pengolahan daging giling untuk MPASI jadi lebih higienis.

Untuk sayur dan buah, lebih baik cari tahu terlebih dahulu apakah sayur atau buah tersebut bisa dimasukan ke dalam kulkas atau lebih baik disimpan kering dalam suhu ruang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Rencana Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Ini Kata Guru dan Para Orangtua

Buah pisang adalah salah satu contoh buah yang tidak tahan dengan suhu dingin. Pisang dapat mengalami chilling injury saat disimpan dalam kulkas yang ditandai dengan perubahan warna menjadi cokelat dan basah. Pisang juga memiliki bau yang menyengat, sehingga tidak dianjurkan disimpan dekat dengan bahan yang menyerap bau seperti susu atau roti.

Untuk sayuran hijau seperti bayam, daun kelor, sawi putih, daun selada keriting, dan lainnya, biasakan langsung menyianginya sesaat setelah sampai di rumah. Kemudian cuci dengan air mengalir dan simpan dalam wadah kedap udara pada suhu chiller. Cara ini dapat mempertahankan kesegaran sayuran hingga 3 hari atau bahkan satu minggu.

Sedangkan untuk wortel, kacang polong dan buncis, Bunda apat menyianginya dan memblansirnya sehingga bisa awet sampai satu bulan dalam wadah kedap dengan suhu beku. Namun jika Bunda ingin wortel yang lebih fresh untuk dimasak, simpan dalam wadah khusus sayuran pada kulkas untuk masa simpan 2 hari.

3. Mengolah Bahan MPASI

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal yang tidak boleh diremehkan adalah cara mengolah bahan makanan. Bahan makanan yang segar, bergizi dan berkualitas sekalipun akan hilang nilai gizinya jika tidak tepat cara pengolahannya. Atau lebih buruk lagi, karena ketidaktepatan cara pengolahan bahan makanan, dapat membuatnya terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mencuci bahan makanan, khususnya sayur dan buah. Sangat penting membersihkan sayur dan buah dengan air mengalir meskipun Bunda membeli buah dan sayur organik.

Tujuan mencuci bahan makanan adalah menyingkirkan kotoran yang tampak pada makanan, yakni berupa debu dan mineral berbahaya yang menempel selama proses distribusi.

Biasakan mencuci sayur atau buah sebelum dikupas dan dipotong untuk menghindari vitamin dan mineral yang hilang terbawa air saat mencuci. Bila perlu, untuk buah dan sayur yang tidak dikupas, bersihkan dengan sedikit cairan khusus pencuci sayur dan buah untuk menghilangkan pestisida yang menempel di permukaan buah dan sayur.

Artikel terkait: Tips Mempersiapkan MPASI untuk Anak Saat Perjalanan Mudik

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk keperluan MPASI, sesuaikan potongan sayur, buah, dan daging dengan tingkatkan tekstur MPASI anak Bunda. Apakah cukup hanya dipotong atau harus dihaluskan dengan blender atau parutan.

Setelah semua bahan MPASI telah siap dan hendak digunakan, terakhir adalah cara kita memanaskan atau memasak bahan makanan. Pastikan kecukupan panas dan lama pemasakan sesuai dengan bahan makanan tersebut untuk menghindari overcooked atau terlalu matang (akibat memasak terlalu lama atau panas yang berlebih) yang dapat mengakibatkan rusaknya nutrisi pada makanan. Atau bahkan undercooked atau kurang matang yang dapat menyebabkan masalah pencernaan serius.

Semakin banyak kita mengetahui cara atau tips persiapan bahan MPASI yang tepat, semakin baik makanan yang akan tersaji untuk buah hati tercinta. Maka jangan ragu untuk mencari tahu lewat artikel atau bertanya dengan orang yang lebih berpengalaman seperti orangtua, konselor gizi fasilitas kesehatan, serta petugas posyandu saat timbang badan anak Bunda.

Artikel ini ditulis oleh Khairun Nufus

Baca juga:

Dilaporkan Anak Ke Polisi, Sang Ibu "Saya Menyesal Dulu Terlalu Memanjakannya"

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Harus Tinggal Terpisah dengan Anak, Inilah Kisahku Sebagai Seorang Ibu

Parents wajib bilang 'tidak' pada anak di 7 situasi ini