Terkadang kita tidak memiliki pilihan selain tinggal serumah dengan pasien COVID-19 yang menjalankan isolasi mandiri. Hal tersebut harus menjadi perhatian karena penularan virus ini sering tidak dapat diprediksi.
Pasien yang dinilai cukup sehat dan tidak memiliki penyakit peserta biasanya akan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Kurun waktunya pun variatif, sebelumnya bisa sampai 14 hari karantina.
Menjaga keselamatan diri sendiri menjadi yang paling utama tetapi di sisi lain juga harus memperhatikan kondisi dan memenuhi kebutuhan pasien. Lantas, apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi ini? Berikut panduannya!
12 Panduan Tinggal Serumah dengan Pasien COVID-19
1. Selalu Jaga Jarak dengan Pasien
Sumber: Unsplash
Melansir WHO, virus COVID-19 terbukti tersebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat satu sama lain. Virus menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika mereka batuk, bersin, berbicara, bernyanyi atau bernapas.
Seseorang kemudian dapat tertular virus ketika partikel infeksius yang melewati udara terhirup dalam jarak dekat. Selalu jaga jarak dengan pasien paling tidak 6 kaki untuk menghindari kemungkinan penularan.
2. Tempatkan Pasien di Ruangan Terpisah
Pasien yang terkonfirmasi positif harus tinggal di ruangan yang terpisah. Pastikan ia mendapatkan akses kamar mandi maupun toilet yang berbeda dengan orang lain juga. Ingatkan pasien untuk tidak masuk ke ruangan lain hingga masa karantina selesai atau dinyatakan negatif.
Artikel terkait: Ini Dia Cara Isolasi Mandiri yang Benar Menurut Dokter Tirta
3. Pastikan Ruangan Memiliki Sirkulasi Udara yang Baik
Sumber: Unsplash
Pilih ruangan dengan sirkulasi udara yang baik untuk pasien, baik dari jendela maupun ventilasi. Mengutip United States Environmental Protection Agency, memastikan ventilasi yang baik dengan udara luar dapat membantu mengurangi konsentrasi kontaminan di udara, termasuk virus di dalam ruangan. Ventilasi yang tepat juga mengurangi kontaminasi permukaan dengan menghilangkan beberapa partikel virus.
4. Pisahkan Perlengkapan Pribadi Saat Tinggal Serumah dengan Pasien COVID-19
Jangan gunakan peralatan makan, minum, dan peralatan mandi yang sama dengan pasien COVID-19. Hal ini juga berlaku pada barang-barang lain seperti perlengkapan tidur, ponsel, hingga pakaian. Pisahkan barang-barang yang digunakan oleh pasien baik saat mencuci maupun membersihkannya.
5. Selalu Memakai Masker
Sumber: Unsplash
Masker harus digunakan sebagai strategi komprehensif untuk menghindari penularan COVID-19. Masker wajib digunakan oleh orang yang sakit maupun orang sehat yang tinggal bersamanya. Berikut cara menggunakan masker yang baik menurut WHO:
- Bersihkan tangan sebelum dan setelah memakai masker serta setelah menyentuhnya
- Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu
- Saat melepas masker, simpan dalam kantong plastik bersih. Bila menggunakan masker kain, cuci dan ganti setiap hari
- Buang masker medis ke tempat sampah
- Jangan gunakan masker dengan katup
6. Rajin Mencuci Tangan
Seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terutama setelah menyentuh permukaan benda. Atau bisa juga menggunakan hand sanitizer yang mengandung 60% alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan sebelum membersihkan tangan.
Artikel terkait: Inilah Daftar 16 Komorbid Omicron yang Perlu Diwaspadai
7. Sterilkan Barang yang Digunakan Pasien
Sumber: Unsplash
Membersihkan barang yang digunakan pasien COVID-19 perlu perlakuan khusus. Gunakan sarung tangan saat mencuci peralatan makan atau pakaian pasien.
Siram menggunakan air panas atau semprot dengan desinfektan untuk membersihkannya. Selalu membuang sarung tangan yang telah digunakan dan cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir.
8. Penuhi Kebutuhan Pasien dengan Tetap Menjaga Jarak
Jangan biarkan pasien keluar ruangan isolasi meski untuk makan atau minum. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang sedang isolasi.
Letakkan makanan, minuman, maupun segala kebutuhannya di depan pintu. Pastikan gunakan masker saat meletakkannya. Setelah itu, cuci peralatan makan dengan sabun dan air panas.
Selain itu, penuhi juga kebutuhan obat-obatan pasien, seperti vitamin maupun obat yang direkomendasikan oleh dokter.
9. Perhatikan Hal ini Saat Harus Menggunakan Kamar Mandi yang Sama
Sumber: Unsplash
Bila hanya memiliki satu kamar mandi di rumah, tidak ada pilihan lain harus berbagi dengan pasien COVID-19. Bila ini terjadi, pastikan untuk memberi jeda penggunaan kamar mandi antara pasien dan anggota keluarga yang lain.
Sterilkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, shower, dan saklar lampu. Pastikan untuk menggunakan peralatan mandi yang berbeda.
Artikel Terkait: 4 Obat dan Vitamin yang Disarankan untuk Dikonsumsi Saat Menjalani Isolasi Mandiri di Rumah
10. Siapkan Alat Komunikasi
Agar meminimalkan kontak erat, selalu siapkan perangkat komunikasi untuk saling berbicara, seperti telepon maupun ponsel. Ini untuk berjaga-jaga bila pasien membutuhkan sesuatu. Hal ini juga bermanfaat untuk mengecek kondisi pasien selama isolasi.
11. Pantau Kesehatan Keluarga
Bukan hanya pasien, kesehatan anggota keluarga lain juga perlu diperhatikan. Bila mengalami gejala seperti demam, batuk, sesak napas, atau gejala lain yang kemungkinan sebagai tanda COVID-19, segera lakukan skrining.
Sebab, penularan COVID-19 masih mungkin terjadi meski telah menerapkan protokol kesehatan ketat.
12. Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Sumber: Unsplash
Segala kemungkinan bisa terjadi pada pasien COVID-19. Kondisinya mungkin bisa memburuk selama isolasi. Segeralah berkonsultasi dengan dokter maupun tenaga medis apabila pasien mengalami:
- Sulit bernapas
- Demam tinggi
- Nyeri dada
- Lemas dan lemah
- Wajah dan bibir tampak kebiruan
Itulah panduan saat harus tinggal bersama pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Selalu jaga kesehatan diri dan tetap semangat dalam kondisi tersebut!
Baca juga:
Sedang Isoman? Ini 15 Dokter yang Memberikan Jasa Konsultasi COVID-19 Gratis
Panduan Isoman di Rumah, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan COVID-19
Perlukah PCR Test Setelah Isoman? Ini Penjelasan Dokter dan Jubir Satgas COVID-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.