Bagi penderita COVID-19 yang tidak bergejala maupun bergejala ringan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Agar cepat pulih, apa saja obat dan vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi saat sedang melakukan isolasi mandiri?
Mengutip dari Klikdokter, isolasi mandiri wajib dilakukan jika Parents mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk, sakit, tenggorokan, sesak napas, diare, dan kehilangan indera penciuman atau perasa.
Berbeda dengan social distancing, mereka yang menjalani isolasi mandiri disarankan untuk tinggal di rumah tepatnya di ruangan terpisah dengan yang sehat agar virus tidak menyebar. Namun jika di rumah tidak ada ruangan terpisah, yang terpenting adalah menjaga jarak dan tidak melakukan kontak dengan orang lain.
Daftar Obat dan Vitamin yang Disarankan saat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19
Sumber: Freepik
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menjalani isolasi mandiri. Parents yang menjalani isolasi mandiri wajib menggunakan masker, tidak berbagi peralatan makan atau mandi dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang lain, dan lain sebagainya.
Selama menjalani isolasi mandiri, Parents juga perlu menyiapkan obat dan vitamin untuk membantu pencegahan atau pemulihan dari COVID-19. Apa saja obat dan vitamin yang disarankan untuk pasien isolasi mandiri?
1. Vitamin untuk Isolasi Mandiri
Suplemen vitamin dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan melawan penyakit. Sumber: Freepik
Dilansir dari Detik, dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berikut adalah rekomendasi vitamin untuk isolasi mandiri COVID-19.
Untuk Pasien Tanpa Gejala
- Vitamin C
– Tablet vitamin C non acidic 500mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)
– Tablet hisap vitamin C 500mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)
– Multivitamin yang mengandung C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)
– Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink
- Vitamin D
– Suplemen 400-1000 IU per hari
– Obat 1000-5000 IU per hari
Untuk Pasien Bergejala Ringan
- Vitamin C
– Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)
– Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)
– Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)
– Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink
- Vitamin D
– Suplemen 400-1000 IU per hari
– Obat 1000-5000 IU per hari
2. Obat untuk Isolasi Mandiri
Sumber: Freepik
Selain mengonsumsi vitamin, pasien COVID-19 dengan gejala ringan dapat mengonsumsi obat untuk meringankan gejala yang dialami.
Gunakan obat-obatan yang dapat dibeli bebas misalnya obat untuk demam, batuk, dan pilek. Contohnya jika mengalami gejala demam, maka pasien bisa mengomsumsi paracetamol.
Jika pasien COVID-19 memiliki komorbid atau penyakit penyerta, maka pasien dianjurkan untuk tetap melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi.
Parents dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengonsumsi obat yang tepat selama isolasi mandiri. Berikut adalah beberapa jenis obat yang disarankan untuk dikonsumsi selama isolasi mandiri. Untuk obat jenis antibiotik, pastikan Parents memiliki resep dokter sebelum membelinya.
- Azitromisin 1x500mg per hari selama 5 hari
- Antivirus:
– Oseltamivir (Tamiflu) 75mg per 12 jam selama 5-7 hari, jika diduga ada infeksi influenza
– Favipravir (Avigan sediaan 200mg) loading dose 1600mg per 12 jam pada hari pertama dan selanjutnya 2x600mg pada hari ke 2-5
***
Sumber: Freepik
Menurut pedoman WHO, pasien COVID-19 bergejala ringan diharuskan melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak gejala muncul, dan ditambah 3 hari setelah bebas gejala.
Selain mengonsumsi obat dan vitamin, jangan lupa untuk makan makanan yang sehat dan bergizi lengkap untuk menunjang daya tahan tubuh. Karena ketika menjalani isolasi mandiri Parents tidak disarankan untuk keluar rumah, siapkan bahan makanan yang mencukupi untuk dua hingga empat minggu di rumah. Hindari melakukan panic buying atau menyetok terlalu banyak bahan makanan.
Itulah daftar obat dan vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi saat melakukan isolasi mandiri di rumah. Semoga dapat bermanfaat.
Baca Juga:
Rutin Minum Air Putih Tambah Asupan Vitamin, Mitos atau Fakta?
4 Rekomendasi Vitamin untuk Pasien COVID-19, Apa Saja?
Dipercaya Berpotensi Cegah Virus Corona, Ini 7 Makanan Sumber Vitamin K
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.