Jika saat ini Bunda sedang menyusui, tentunya pasti pernah mendengar tentang ASI Booster. Suplemen yang diklaim dapat memperlancar produksi ASI ini terdiri dari berbagai jenis, salah satunya berupa teh pelancar ASI yang banyak dijual di kalangan masyarakat.
Teh ASI booster ini biasanya dikemas seperti kantung teh biasa. Disajikan dengan cara dicelup ke dalam air panas hingga warnanya keluar, sangat praktis dan mudah untuk dibuat. Jika mau, Bunda bisa menambahkan madu atau gula sebagai pemanis.
Apakah Mengonsumsi Teh Pelancar ASI Efektif Untuk Memperbanyak ASI?
Teh Pelancar ASI adalah minuman yang terbuat dari campuran beberapa jenis herbal yang dapat diseduh menjadi teh. Biasanya dikonsumsi beberapa kali dalam sehari setelah melahirkan.
Minuman ini dipasarkan sebagai salah satu suplemen untuk melancarkan produksi ASI. Lalu apakah teh tersebut memang ampuh untuk memperbanyak produksi ASI?
Dilansir dari Women’s Health Magazine, Julie Lamppa, seorang perawat dan bidan tersertifikat dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa belum ada penelitian yang secara ilmiah membuktikan bahwa teh pelancar ASI dapat memperbanyak ASI.
“Belum ada bukti yang cukup kuat untuk mendukungnya, malah cenderung lebih ke arah anekdot (lelucon),” ujarnya.
Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui khasiat dari minuman ini, meskipun sudah banyak testimoni yang mengatakan bahwa produksi ASI meningkat setelah mengonsumsi teh ASI booster.
Mengutip dari Parenthood, meskipun bahan herbal yang terkandung di dalam teh pelancar ASI masih belum terbukti secara ilmiah dalam melancarkan ASI, asupan cairan dalam jumlah yang banyak dapat membuat ibu menyusui tetap terhidrasi dan menjadi kunci untuk meningkatkan produksi ASI.
Kemudian, perasaan nyaman dan rileks yang dihasilkan dari duduk bersantai dan meminum segelas teh hangat dapat memicu produksi hormon oksitosin yang berfungsi untuk memperbanyak ASI. Oleh karena itu, minuman ini bisa saja berkhasiat, tapi tergantung dari orang yang mengonsumsinya.
Meskipun begitu, perlu diingat oleh ibu menyusui agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi teh pelancar ASI. Bahan yang sering ditemui dalam teh tersebut, yaitu Fenugreek dapat menimbulkan efek samping seperti heartburn atau rasa panas di bagian dada dan sakit pada perut.
Saat dikonsumsi, Fenugreek akan berfungsi seperti hormon estrogen di dalam tubuh, sehingga tidak cocok bagi pasien kanker yang mengalami kondisi sensitif terhadap berbagai hormon.
“Dalam beberapa kasus, jika ibu terlalu banyak minum teh, urin bayi bisa berwarna kekuningan dan berbau seperti sirup maple,” jelasnya.
Hal ini memang tidak berbahaya untuk bayi, tapi tetap harus dihindari.
Bahan-Bahan yang Terkandung di Dalam Teh Pelancar ASI
Teh Pelancar ASI aman untuk dikonsumsi. Namun untuk memilih mereknya, pastikan sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) jika teh tersebut adalah produk lokal.
Jika Parents masih ragu-ragu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum mulai mengonsumsinya.
Berikut adalah beberapa bahan yang umum ditemui di dalam kandungan teh pelancar ASI.
1. Fenugreek, Bahan Utama Teh Pelancar ASI
Nama lain dari Fenugreek adalah Kelabat. Di kawasan Timur Tengah, India, dan Mesir, tanaman herbal ini digunakan untuk bumbu penyedap makanan. Biji Fenugreek mengandung vitamin B, folat, zat besi, mangan, kalium, natrium, zinc, kalsium, dan magnesium.
Fenugreek kerap kali dipakai di dalam racikan teh pelancar ASI. Perlu diperhatikan bahwa konsumsi Fenugreek saat hamil tidak diperbolehkan karena dapat memicu kontraksi rahim.
2. Moringa (daun kelor)
Moringa atau Kelor diperkaya dengan kandungan nutrisi seperti kalsium, zat besi, vitamin, dan asam amino esensial. Ia juga kaya akan vitamin C dan antioksidan.
3. Curcuma
Curcuma atau temulawak adalah tanaman khas Indonesia dan dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Menurut penelitian, Curcuma dapat berpengaruh pada metabolisme lipid atau lemak.
4. Fennel (adas pedas)
Umumnyafennel di Indonesia dikenal dengan sebutan Adas Pedas. Fennel seringkali digunakan untuk berbagai masalah pencernaan seperti maag, perut kembung, dan kolik pada bayi, mengutip dari HelloSehat.
Penelitian menunjukkan herbal ini dapat menghentikan pertumbuhan bakteri seperti E coli, Aerobacter Aerogenes, Bacillus Subtilis, Proteus vulgar, Pseudomonas Aeruginosa, dan Staphylococcus albius.
5. Anise (Adas manis/bunga lawang)
Berbeda dengan Fennel, Anise di Indonesia disebut sebagai adas manis atau bunga lawang. Rempah ini berasal dari Tiongkok Selatan dan Vietnam. Senyawa Antehole yang terkandung di dalam Anise menunjukkan sifat mirip estrogen yang mengatur fungsi hormon pada perempuan.
6. Habbatussauda
Jintan Hitam atau Habbatussauda dikenal sebagai salah satu obat herbal di Indonesia. Kandungannya yaitu karbohidrat, protein, lemak sehat, kalsium, serat, zat besi, natrium, kalium, dan antioksidan juga baik untuk kesehatan.
***
Meskipun belum ada studi yang membuktikan bahwa teh pelancar ASI benar-benar efektif, tapi kandungannya penuh dengan nutrisi yang baik untuk ibu dan bayi. Apakah Bunda sudah pernah mencoba dan membuktikan khasiatnya?
Sumber: Alodokter, Hello Sehat, Parenthood, Women’s Health Magazine
Baca Juga:
15 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami yang Bisa Bunda Lakukan di Rumah
Sedang mencari pompa ASI elektrik yang cepat dan bebas repot? Klik untuk pilihan produk terbaiknya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.