Rokok elektrik atau yang biasa disebut vape sering diklaim lebih aman dari rokok berbahan dasar tembakau. Namun, apakah klaim ini berlaku juga pada ibu hamil? Kenyataannya, rokok elektrik memiliki dampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Apa saja bahaya mengisap vape saat hamil? Kami telah merangkum penjelasannya berikut ini.
Bahaya Mengisap Vape saat Hamil
Sumber: Shutterstock
Meskipun merokok secara teratur dalam jangka waktu yang lama terbukti berbahaya, namun kebiasaan ini bagi sebagian orang sangat sulit untuk dihentikan. Untuk menyiasatinya, rokok elektrik atau vape hadir di pasaran dan diklaim lebih sehat dari rokok tembakau. Namun, benarkah demikian?
Seperti yang telah diketahui banyak orang, terdapat lebih dari 7.000 zat kimia dalam rokok berbahan dasar tembakau yang sebagian di antaranya terbukti beracun. Saking berbahayanya, setiap kemasan rokok dilengkapi dengan peringatan seperti merokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, hingga gangguan kehamilan dan janin.
Sayangnya, rokok elektrik juga memiliki resiko yang tak kalah berbahaya. Kandungan nikotin dalam rokok elektrik sering tak disebutkan secara pasti.
Selain itu, banyak zat kimia berbahaya yang ditemukan dalam aerosol rokok elektrik, kartrid, dan isi ulang. Alhasil, ini menyebabkan rokok elektrik sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan paru-paru.
Kandungan dalam Rokok Elektrik yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Sumber: Shutterstock
Rokok elektrik mengandung sejumlah zat kimia berbahaya bagi tubuh di antaranya adalah nikotin, Propylene Glycol, hingga perasa. Nah, ketiga bahan ini ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Penyakit yang disebabkan pun tak main-main mulai dari serangan jantung hingga kanker. Untuk lebih jelasnya, berikut efek masing-masing zat kimia bagi tubuh:
1. Nikotin
Sama seperti pada rokok tembakau, nikotin dalam rokok elektrik memiliki efek baik dan buruk. Baik karena nikotin meningkatkan kadar dopamin yang memicu perasaan bahagia. Nikotin juga mampu meningkatkan kecepatan pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung. Sayangnya, zat ini membuat kecanduan sehingga bisa berbahaya.
2. Propylene Glycol
Zat kimia ini sering ditemukan dalam kosmetik dan makanan. Biasanya, zat ini digunakan sebagai kabut dan asap buatan. Namun, kandungan ini juga memiliki efek samping yang berbahaya karena mampu mengiritasi mata dan paru-paru. Bagi penderita penyakit asma, emfisema, dan penyakit paru-paru lainnya, efek sampingnya bahkan lebih membahayakan.
3. Perasa
Salah satu alasan mengapa rokok elektrik sangat diminati adalah karena memiliki beragam varian rasa-rasa. Jenis rasanya pun macam-macam mulai dari kelapa, beri, ceri, kue tart, apel, mentol, dan kayu manis.
Bahan untuk membuat efek rasa-rasa ini bermacam-macam, salah satunya diacetyl. Bahan ini memang sering digunakan dalam makanan namun bisa menimbulkan efek berbahaya apabila dihirup. Salah satu penyakit yang bisa disebabkan karena menghirup diacetyl adalah bronkiolitis obliteratif.
Bahaya Mengisap Vape Saat Hamil bagi Ibu dan Janin
Sumber: Shutterstock
Meski diklaim lebih sehat namun bukan berarti rokok elektrik bebas dari efek buruk terutama untuk ibu hamil. Merokok vape bagi ibu hamil bisa menyebabkan banyak masalah seperti, meningkatkan resiko keguguran, meningkatkan resiko kehamilan ektopik, bayi lahir prematur, serta kandungan aerosol yang dihirup yang bisa membahayakan kesehatan.
Selain membahayakan ibu hamil, merokok vape juga berdampak buruk bagi janin. Ibu hamil yang merokok vape bisa mengakibatkan bayi lahir mati, bayi lahir dengan berat badan rendah, bayi lahir dalam keadaan cacat, hingga beresiko bayi mati mendadak dan terserang penyakit asma, kolik, hingga ADHD.
Merokok memang sangat sulit untuk dihentikan apalagi bagi mereka yang telah kecanduan. Namun, mengingat bahaya yang mengancam, maka ada baiknya Bunda yang sedang hamil dan memiliki kebiasan mengisap vape segera mempertimbangkan ulang keputusan ini.
Pikirkan lagi nasib janin yang ada dalam kandungan dan keselamatan Bunda sendiri. Berhenti mengisap rokok elektrik selama masa kehamilan agar resiko yang membahayakan nyawa ibu dan bayi bisa dikurangi. Tentu saja, setiap ibu menginginkan bayi lahir sehat bukan?
Nah, semoga penjelasan di atas bisa membantu Parents untuk lebih memahami bahaya mengisap vape saat hamil. Harapannya, kita bisa semakin waspada dengan bahaya rokok elektrik terutama bagi ibu hamil. Jadi, perhatikan bahayanya ya Bun!
****
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
Seberapa Besar Bahaya Rokok Elektrik?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.