Parents mungkin jarang mendengar istilah atau kondisi sindaktili. Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa sindaktili adalah kelainan atau cacat bawaan pada bayi baru lahir yang membuat kondisi jarinya saling melekat atau dempet.
Apabila Parents memiliki buah hati dengan kondisi sindaktili, maka harus waspada. Pasalnya, ini adalah kelainan yang bisa saja mengganggu serta menghambat proses tumbuh kembang bayi.
Hal itu karena jari yang dempet dapat menghambat pertumbuhan jari dari gerakan jari-jari lain di sampingnya. Parahnya, bila tidak segera diatasi, sindaktili berisiko mengganggu perkembangan mental buah hati Parents.
Definisi Sindaktili
Mengutip dari Boston Children’s Hospital, sindaktili adalah suatu kondisi di mana seorang anak dilahirkan dengan jari-jari yang menyatu atau berselaput.
Sekitar setengah dari kasus anak-anak dengan sindaktili terjadi pada kedua tangan (bilateral). Namun, ada pula kasus sindaktili yang terjadi pada jari-jari kaki, tetapi ini jarang terjadi.
Pada penderita sindaktili, ada dua atau lebih jari yang tergabung. Jari-jari ini terhubung oleh lipatan kulit yang terlihat seperti anyaman. Perlekatannya ada yang hanya sepertiga dari jari, tetapi ada juga yang sepanjang jari.
Dalam beberapa kasus, jari yang menyatu mungkin terlihat hampir seperti satu jari. Kondisi ini membuat jari bayi menjadi seperti berdempet sehingga telapak tangan atau kakinya berbentuk seperti kaki bebek (webbed fingers).
Kondisi ini paling sering terjadi antara jari tengah dan jari manis, serta menurut situs resmi Cleveland Clinic, sindaktili adalah salah satu cacat lahir paling umum yang memengaruhi tangan dan kaki bayi.
Gejala dan Jenisnya
Satu-satunya gejala sindaktili adalah anak memiliki dua (atau lebih) jari tangan atau kaki yang menyatu. Jari yang menyatu akan segera terlihat saat lahir dan didiagnosis.
Bagaimana jari-jari bayi menyatu tergantung pada jenis sindaktili yang mereka miliki. Ada tiga jenis sindaktili, yaitu:
- Sindaktili sederhana (simple syndactyly): Jari-jari hanya bergabung dengan kulit dan jaringan lunak.
- Syndactyly kompleks (complex syndactyly): Tulang-tulang di bawahnya bergabung.
- Syndactyly rumit (complicated syndactyly): Ada tulang ekstra, dan tendon dan ligamen telah berkembang secara tidak normal.
Penyebab Sindaktili
Menurut National Center for Advancing Translational Sciences, selama janin berkembang di kandungan Bunda, awalnya tangan tumbuh dengan bentuk lonjong. Seiring perkembangannya, jari-jari akan terpisah satu demi satu, hingga berjumlah lima di masing-masing tangan dan kaki.
Proses pemisahan jari-jari umumnya terjadi pada usia kehamilan enam atau tujuh minggu. Normalnya ketika si kecil masih berada di dalam kandungan, ada sejumlah gen yang berfungsi memerintahkan deretan sel di antara dua jari agar memisah dengan sempurna.
Akan tetapi, pada bayi yang mengalami kelainan sindaktili, gen tersebut mengalami gangguan. Ada satu atau lebih jari-jari tangan maupun kaki yang berpisah. Jari-jari itu masih saling menempel dan seolah dilapisi oleh selaput.
Akibatnya, jari-jari si kecil tetap menyatu dan tidak terpisah menjadi lima jari seperti pada umumnya.
Studi ilmiah telah menemukan bahwa sindaktili adalah sifat genetik yang dominan, oleh karena itu jika ada salah satu orang tua yang membawa kode genetik untuk kondisi ini, maka tinggi pula kemungkinan bayi yang akan dilahirkan mengalami sindaktili.
Pada beberapa kasus tertentu, sindaktili adalah kelainan yang disertai dengan sindrom genetik lain. Misalnya:
Artikel Terkait: Kelainan hygroma cystic pada bayi baru lahir, Bunda wajib tahu!
Faktor Risiko Sindaktili
Lantas, faktor apa yang membuat bayi baru lahir mengalami kondisi ini?
Riwayat Keluarga dengan Masalah Genetik
Sindaktili adalah kondisi genetik. Adapun faktor penyebabnya yaitu cacat genetik atau bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anak. Anak Anda lebih mungkin untuk mengembangkan sindaktili jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik, terutama jika salah satu kerabat dekat Anda (seperti kakek-nenek, orang tua, atau saudara kandung Anda) lahir dengan jari tangan atau kaki yang menyatu.
Jenis Kelamin
Kondisi ini dapat memengaruhi semua bayi, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, bayi dengan jenis kelamin laki-laki dua kali lebih berisiko mengalami sindaktili daripada bayi perempuan.
Ras
Bayi kulit putih (Kaukasia) lebih mungkin dilahirkan dengan sindaktili daripada etnis lain, misalnya Afrika atau Asia.
Faktor Lainnya
Kelainan ini dapat juga disebabkan oleh faktor lainnya, misal paparan lingkungan, atau kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan selama kehamilan.
Frekuensi Kejadian
Meskipun kondisi ini adalah salah satu cacat lahir yang paling umum, sindaktili secara keseluruhan masih merupakan kondisi yang relatif jarang terjadi. Sekitar 1 dari 2.000 bayi yang lahir setiap tahunnya diperkirakan mengidap sindaktili dalam berbagai bentuk.
Diagnosis Kondisi Sindaktili
Melansir dari situs Kids Health, kemungkinan kondisi ini dapat diketahui sejak si kecil masih berbentuk janin, yakni dengan melakukan pemeriksaan USG. Namun, jika bayi sudah lahir, sindaktili dapat didiagnosis secara langsung.
Selama berlangsungnya pemeriksaan bayi baru lahir, dokter juga akan memeriksa beberapa tanda lain apakah buah hati Parents memiliki kondisi lainnya yang lebih kompleks atau tidak. Kemungkinan dokter pun akan melakukan pemeriksaan rontgen untuk hasil lebih jelas.
Tujuan pemeriksaan tersebut untuk melihat apakah tulang-tulang jari bayi saling bergabung, atau hanya kulit dan jaringan lunaknya yang menyatu. Apabila bayi memiliki kondisi lebih kompleks berkaitan dengan sindaktili, maka akan dilakukan pemeriksaan lain untuk mencari tahu cara penanganan yang tepat.
Kemungkinan Komplikasi
Jika jari bayi Anda tidak ditangani segera dengan operasi untuk memisahkannya, ada kemungkinan ia akan kesulitan menggunakan jari-jarinya saat mereka tumbuh besar, terutama jari-jari yang menyatu. Akibatnya, perkembangan motorik halus anak bisa terhambat dan ia akan mengalami kesulitan pada kehidupan sehari-harinya.
Dewasa ini, sebagian besar kasus sindaktili diobati saat anak masih bayi (sekitar usia satu tahun) sehingga besar pula kemungkinan anak tidak akan mengalami komplikasi atau efek apa pun. Bahkan mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka terlahir dengan sindaktili.
Artikel terkait: Sirenomelia: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Penanganan
Pengobatan
Pada kasus sindaktili, jari-jari bayi yang tumbuh tidak biasa, bisa saja dokter menyarankan penanganan dengan cara operasi atau pembedahan untuk memisahkan. Sejauh ini, cara itulah yang bisa dilakukan. Operasi dapat membantu bayi agar bisa menggunakan jari-jarinya dengan benar.
Umumnya, operasi penanganan sindaktili dilakukan ketika usia bayi 1 tahun hingga 2 tahun. Proses operasinya tergantung dari berapa banyak jari yang melekat. Hal itu untuk mencegah adanya komplikasi pada luka dan menghindari perdarahan di jari yang akan dipisahkan.
Setelah pemisahan dilakukan, mungkin dibutuhkan cangkok di jari-jari kulit untuk menutupi sebagian luka. Proses ini biasanya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.
Jika kondisinya disebabkan oleh (atau didiagnosis bersama) cacat lahir atau kondisi genetik lain, anak juga mungkin memerlukan jenis perawatan atau pengobatan lainnya tergantung kondisinya.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari pengobatan? Pada dasarnya, ini tergantung pada jenis operasi yang dibutuhkan anak. Secara umum, operasi memiliki waktu pemulihan yang cepat. Dokter atau ahli bedah akan memberi tahu orangtua cara yang benar untuk merawat tangan atau kaki bayi setelah jari tangan atau kaki mereka terpisah.
Pencegahan
Kita tidak dapat mencegah kondisi genetik berkembang selama kehamilan. Namun, sindaktili dan kondisi genetik lainnya dinilai dapat terkait dengan faktor lingkungan tertentu, termasuk:
- Minum alkohol
- Merokok atau menggunakan produk tembakau
- Menggunakan obat-obatan terlarang
Hindari hal-hal tersebut saat sedang hamil karena dapat membahayakan perkembangan bayi di dalam kandungan. Bicarakan dengan dokter tentang apa saja pantangan makan, minum, dan lainnya yang harus dilakukan saat sedang hamil.
***
Mungkin terdengar agak mengerikan bagi Parents, di umur si kecil yang masih belia, tetapi sudah harus menjalankan operasi. Namun, semakin cepat dioperasi, maka akan semakin baik.
Jika dibiarkan begitu saja dapat berdampak kepada perkembangan motorik halus si kecil ke depannya. Lagi pula, penanganan yang akan dilakukan tentu disesuaikan dengan kondisi si kecil. Lantaran sindaktili adalah kondisi yang bisa memengaruhi tumbuh kembang si kecil, maka penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dan memeriksakannya kepada dokter.
Sindaktili adalah kondisi yang dapat memengaruhi tumbuh kembang dan kualitas hidup anak, meski tidak berbahaya atau mengancam jiwa. Dengan penanganan atau operasi pembedahan segera, anak pun dapat hidup dengan normal. Parents, semoga informasi ini dapat bermanfaat!
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca Juga:
Seckel Syndrome: Penyebab, Gejala, Cara Pengobatan
Sindrom Marfan pada Anak, Tinggi Badan Tidak Normal Jadi Salah Satu Cirinya
10 Penyakit yang bisa dialami bayi baru lahir, Parents perlu waspada nih!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.