Apakah Bunda melihat ada benjolan pada leher atau kepala bayi? Jika ya, hati-hati dengan gangguan hygroma cystic (higroma kistik), yaitu berupa kantung berisi cairan yang umumnya terjadi di kepala dan leher bayi.
Meskipun sebagian besar muncul di kepala dan leher, tapi ini tidak menutup kemungkinan bisa juga terjadi di bagian tubuh lainnya. Seperti ketiak, dada, kaki, pipi, pantat, selangkangan dan lainnya.
Dikutip dari situs Medical News Today, higroma kistik disebabkan oleh adanya penyumbatan dalam sistem limfatik. Kondisi ini muncul saat bayi baru lahir, bahkan ada juga yang terdeteksi sejak si kecil masih berada di dalam kandungan.
Apabila ibu hamil terdeteksi higroma kistik, maka ini dapat menjadi salah satu faktor risiko keguguran. Namun, higroma kistik yang terdeteksi pada awal kehamilan, ada kemungkinan juga bisa hilang sebelum bayi dilahirkan.
Penyebab hygroma cystic yang patut diwaspadai
Setidaknya ada 2 faktor utama yang menjadi penyebab hygroma cystic, yaitu faktor lingkungan dan genetik. Namun, ada juga faktor lainnya, seperti:
- Adanya infeksi virus yang menular ke janin selama kehamilan
- Konsumsi alkohol dan narkoba selama hamil
- Kelainan kromosom
Kondisi genetik yang menyebabkan higroma kistik
1. Turner syndrome
Suatu kondisi di mana seorang perempuan kehilangan seluruh atau sebagian kromosom X. Akibatnya dapat menyebabkan perubahan penampilan dan masalah dengan jantung, hingga kesuburan.
2. Noonan syndrome
Orang dengan sindrom Noonan mungkin memiliki bentuk wajah yang tidak biasa dan perawakan pendek, serta memiliki masalah jantung, masalah perdarahan, kelainan tulang dan banyak gejala lainnya.
Sumber foto: GreenMeansGo, 2016
3. Trisomi 13, 18, atau 21
Kondisi ini menyebabkan janin mengembangkan seperangkat kromosom ekstra yang menghasilkan berbagai kelainan bawaan, termasuk kecacatan intelektual.
Gejala higroma kistik pada bayi
Pada bayi baru lahir, higroma kistik terlihat seperti tonjolan di bawah kulit yang sedikit berwarna biru. Jika bayi mengalami kondisi ini, ia cenderung mengalami kesulitan saat menyusu dan makan.
Selain itu, kemungkinan mereka juga akan mengalami gangguan dalam pertumbuhannya, sehingga cenderung tumbuh lebih lambat dari bayi lain. Lalu, apabila higroma kistik dekat dengan tenggorokan, membuat bayi berpotensi mengalami kesulitan saat bernapas.
Selain itu, beberapa gejala lain yang akan dialami oleh si kecil, di antaranya sebagai berikut:
- Timbul sebuah kantung berisi cairan di lidah
- Kista besar yang tampak biru
- Mengalami gangguan tidur akibat sesak napas
- Kesulitan bernapas dan makan
- Memiliki kemungkinan akan gagal berkembang
- Kelainan tulang dan gigi
- Dalam kasus yang jarang terjadi, higroma dapat berdarah dan terinfeksi
Diagnosis kondisi higroma kistik
Saat Bunda hamil, dokter mungkin menemukan hygroma kistik pada bayi melalui pemeriksaan USG rutin. Kondisi ini biasanya ditemukan pada minggu ke-20 kehamilan.
Jika janin diketahui mengalami higroma kistik, maka kemungkinan besar dokter akan menyarankan untuk melahirkan melalui operasi caesar di minggu ke-38 kehamilan. Tidak hanya itu, dokter juga akan merujuk Bunda ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan intensif neonatal dan ahli bedah anak.
Apabila si kecil memiliki tanda-tanda higroma kistik setelah ia dilahirkan, si kecil mungkin akan mendapat beberapa tes, di antaranya adalah rontgen dada, ultasonografi dan MRI atau CT scan untuk melakukan diagnosis lengkap.
Pengobatan higroma kistik yang dapat dilakukan
Untuk mengobati atau menyembuhkan higroma kistik, biasanya dokter akan memilih jalur operasi. Akan tetapi, tidak hanya operasi, ada juga solusi lain untuk menyembuhkan higroma kistik, yaitu melakukan kemoterapi, terapi radiasi, steroid, dan skleroterapi (injeksi larutan garam).
Meski demikian, ternyata cara ini dianggap kurang efektif daripada operasi. Tapi, Bunda tetap masih bisa mempertimbangkan untuk memilih cara tersebut.
Itulah segala informasi terkait hygroma cystic pada bayi, semoga informasi ini dapat bermanfaat ya, Bun. Jangan lupa juga untuk sering konsultasi pada dokter apabila Bunda melihat tanda-tanda kondisi higroma kistik pada buah hati di rumah.
Baca juga :
Mengenal Hidrokel Pada Bayi: Penyebab dan Faktor Risikonya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.