Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Biasanya orang yang sudah dewasa berkewajiban untuk puasa Ramadan satu bulan. Lalu bagaimana dengan anak-anak? Kapan umur anak puasa Ramadan?
Anak yang belum baligh memang belum diwajibkan untuk puasa Ramadan. Akan tetapi, bukan berarti anak tidak perlu belajar puasa Ramadan sebelum ia baligh.
Sebelum anak wajib melaksanakan puasa Ramadan, Parents bisa membiasakannya melakukan puasa.
Simak waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tentang puasa Ramadan dan kapan anak sudah wajib puasa di artikel ini.
Berapa Usia Anak Wajib Puasa?

Usia anak wajib puasa adalah ketika mereka sudah baligh. Untuk anak laki-laki usia anak puasa adalah ketika mereka sudah mengalami mimpi basah atau keluarnya sperma, sedangkan untuk anak perempuan adalah ketika mereka menstruasi.
Anak-anak mungkin mengalami baligh di usia yang berbeda. Ada anak yang mengalami baligh di usia yang lebih muda, ada juga anak yang baru masuk masa baligh saat sudah lebih besar.
Namun umumnya, secara perkiraan, anak mulai baligh di usia 9 tahun. Saat usia 9 tahun, anak laki-laki kemungkinan akan mengalami mimpi basah dan anak perempuan mengalami menstruasi.
Jika anak belum menstruasi atau menstruasi pada usia tersebut, maka batas usianya adalah 15 tahun. Ketika anak, baik laki-laki maupun perempuan, telah mencapai umur 15 tahun, maka ia telah dianggap baligh meskipun belum mimpi basah atau menstruasi.
Jadi, dapat dikatakan bahwa usia anak wajib puasa adalah ketika ia sudah mengalami tanda-tanda baligh (di usia berapapun) atau saat usia 15 tahun (jika belum menstruasi maupun mimpi basah).
Pada Usia Berapa Anak-anak Memulai Ramadan?
Pada usia 3-5 tahun anak-anak bisa mulai belajar tentang kewajiban puasa Ramadan bagi umat Islam. Rentang usia 3-5 tahun dianggap waktu yang ideal bagi orang tua untuk mengajarkan anak puasa Ramadan.
Akan tetapi, perlu Parents ketahui bahwa pada rentang usia 3-5 tahun anak belum wajib puasa Ramadan. Oleh karena itu tidak perlu memerintahkannya untuk puasa Ramadan seperti orang dewasa.
Kemudian pada usia 7 tahun, saat anak sudah tamyiz (kondisi anak sudah bisa minum, makan, dan bercebok sendiri), orang tua wajib memerintahkannya untuk puasa Ramadan meskipun belum wajib baginya.
Puasa anak usia 7 tahun yang sudah tamyiz dianggap sah dan anak akan mendapatkan pahala dari puasa yang ia lakukan. Akan tetapi puasa anak yang sudah tamyiz namun belum baligh masih di tahap disunahkan, bukan diwajibkan.
Anak baru diwajibkan puasa Ramadan saat sudah mengalami tanda-tanda baligh (mimpi basah bagi anak laki-laki dan menstruasi bagi anak perempuan).
Jika anak belum mengalami tanda-tanda baligh, maka ia akan dianggap baligh dan wajib menjalankan puasa Ramadan di usia 15 tahun.
Apakah Anak 3 Tahun Boleh Berpuasa?
Anak 3 tahun boleh berpuasa namun belum diwajibkan. Pasalnya, salah satu syarat puasa Ramadan adalah sudah baligh, yakni sudah mimpi basah bagi anak laki-laki dan menstruasi bagi anak perempuan.
Anak 3 tahun secara umum belum memasuki masa baligh karena belum mimpi basah maupun menstruasi. Oleh karena itu, ia belum memiliki kewajiban untuk puasa Ramadan.
Anak usia 3 tahun juga belum tamyiz karena batas tamyiz adalah umur 7 tahun. Makanya, puasa anak usia 3 tahun tidak dianggap sah. Adapun pahala puasa anak 3 tahun akan tertulis di catatan amal orang tuanya
Parents tidak perlu memaksakan anak harus puasa Ramadan saat usianya baru 3 tahun. Lebih baik Parents mengenalkan dan mengajarkan dulu tentang puasa Ramadan bagi umat Islam.
Apakah Anak Umur 12 Tahun Bisa Puasa Setengah Hari?
Anak umur 12 tidak bisa puasa setengah hari jika ia sudah baligh (mengalami menstruasi bagi anak perempuan dan mimpi basah bagi anak laki-laki). Bagi anak usia 12 tahun yang sudah baligh, puasa Ramadan satu hari penuh adalah kewajiban baginya sebagai umat Islam.
Dalam Islam sebenarnya juga tidak ada arahan untuk puasa setengah hari atau puasa beduk. Puasa setengah hari lalu berbuka saat Zuhur kemudian lanjut berpuasa lagi biasanya merupakan metode bagi orang tua mengajarkan kewajiban puasa Ramadan pada anak.
Akan tetapi sebaiknya mengajarkan anak puasa setengah hari sebelum usianya 12 tahun, bahkan sebelum 7 tahun saat anak sudah tamyiz. Pasalnya jika anak sudah umur 7 tahun dia dianggap sudah tamyiz dan disunahkan untuk puasa Ramadan satu hari penuh.
Seperti ini umur anak puasa dan kewajibannya:
- 3-5 tahun: orang tua mengenalkan dan mengajarkan tentang puasa Ramadan ke anak, anak belum wajib puasa Ramadan dan orang tua tidak diwajibkan untuk memerintahkannya puasa. Puasa anak umur 3-5 tahun dianggap tidak sah dan pahala puasanya masuk ke catatan amal baik orang tuanya.
- 7 tahun: anak sudah tamyiz (bisa makan, minum, dan bercebok sendiri, serta sudah bisa membedakan hal baik dan buruk, bisa mengerti anjuran dan perintah), anak disunahkan untuk puasa Ramadan namun belum wajib, orang tua wajib memerintahkannya untuk puasa Ramadan, puasa anak umur 7 tahun dianggap sah dan anak mendapatkan pahala tersebut.
- 9 tahun: jika di usia ini anak sudah mengalami tanda-tanda baligh maka wajib baginya puasa Ramadan satu hari penuh, puasa dianggap sah dan anak mendapatkan pahala atas puasa tersebut.
- 15 tahun: meski anak belum mengalami tanda-tanda baligh namun ia akan dianggap baligh pada usia ini, sehingga puasa Ramadan menjadi kewajiban baginya, puasa dianggap sah dan anak akan mendapatkan pahala atas puasanya.
***
Umur anak puasa yang diwajibkan adalah 15 tahun yakni saat dia dianggap sudah baligh. Namun jika anak sudah baligh dari sejak usia 9 tahun, maka pada saat itu ia sudah diwajibkan untuk puasa Ramadan.
Sementara itu, anak yang sudah berusia 7 tahun artinya sudah tamyiz, maka orang tua diwajibkan untuk memerintahkannya puasa Ramadan, meski pada usia tersebut puasa Ramadan anak masih tahap disunahkan, belum diwajibkan.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
***
Baca Juga:
Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai Umur, Sudahkah Parents Lakukan?
8 Tips Mendidik Anak Perempuan Muslim Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Menjanjikan Hadiah Puasa untuk Anak, Sebaiknya Dilakukan atau Tidak?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.