Mendidik anak perempuan cenderung lebih diperhatikan dalam agama Islam. Maka, Parents jangan heran jika ada beragam cara mendidik anak perempuan dalam Islam yang patut diperhatikan.
Hal itu tentu saja bukan tanpa alasan. Pasalnya, menurut agama Islam, anak perempuan kelak dapat menjadi penolong bagi kedua orangtuanya. Pun sesuai yang disebutkan dalam sebuah hadis berikut ini:
“Barang siapa diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, kelak mereka akan menjadi penghalang dari api neraka,” H.R. Al-Bukhari dan Muslim.
Gambar: Freepik
Sebenarnya tidak ada bedanya antara anak perempuan dan laki-laki. Keduanya sama-sama akan membawa kebaikan bagi orangtua, asalkan dididik secara baik dan sejalan dengan perintah agama.
Akan tetapi, anak perempuan memiliki keutamaan tersendiri. Salah satu alasannya yaitu karena dari rahim seorang perempuan akan lahir generasi penerus bangsa yang selanjutnya.
Perempuan juga memiliki tanggung jawab khusus dalam mengajarkan akhlak terpuji dan moral kepada anak-anaknya di masa depan. Jadi, jika anak perempuan dididik dengan baik sesuai ajaran Islam, maka ia akan menjadi contoh yang baik.
Oleh karenanya, sebagian orangtua mengaku merasa lebih menantang ketika mendidik anak perempuan. Nah, berkaitan dengan ini, sebenarnya bagaimana, sih, cara mendidik anak perempuan dalam Islam yang patut orangtua perhatikan?
Parents, berikut ini adalah cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Cara Mendidik Anak Perempuan dalam Islam
1. Mengajarkan Ilmu Tauhid
Gambar: Freepik
Cara mendidik anak perempuan dalam Islam yang pertama adalah dengan mengenalkan dan mengajarkan ilmu tauhid kepadanya. Tauhid merupakan ilmu tentang ketuhanan.
Tentu ini menjadi hal yang paling utama untuk anak ketahui. Parents bisa memperkenalkan ilmu tauhid kepada anak dengan dimulai dari mengajarkan bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya.
Selain itu, Parents juga harus mengajarkan dua kalimat syahadat kepada anak. Ini adalah inti dari agama Islam yang wajib diketahui setiap umat Islam. Jika anak mengulang-ulang bacaan dua kalimat syahadat, maka ia akan selalu mengingatnya.
Dijelaskan dari Ibn Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (Sya’bul Iman)
Kalimat syahadat yang pertama, berbunyi:
ا شهد أن لا إله إلا اﷲ
Asyhadu an-laa ilaaha illallaah, yang artinya, “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah”.
Kalimat syahadat yang kedua, berbunyi:
و اشهد أن محمد ر سو ل اﷲ
Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah, yang artinya, “Dan saya bersaksi bahwa Nabi muhammad adalah utusan Allah”.
2. Mengajarkan Kewajiban sebagai Seorang Muslim
Gambar: Freepik
Cara mendidik anak perempuan dalam Islam yang kedua adalah mengajarkan kewajiban anak sebagai seorang muslimah. Sebagai contohnya yaitu mengajarkan sholat 5 waktu, membaca Al-Quran, berpuasa di bulan Ramadhan, mengimani para malaikat dan Rasul, bersedekah, menghafalkan doa-doa sehari-hari, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, berikan juga contoh kepada anak dengan mengucakan ‘Bismillah’ sebelum melakukan sesuatu serta ‘Alhamdulillah’ setelah selesai melakukan sesuatu. Ketika si Kecil sudah menginjak usia 2-3 tahun, mulailah memeperkenalkan bacaan Al-Quran seperti huruf-huruf hijaiyah.
Lalu, semakin dewasa, ajarkan anak untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim, yaitu sholat dan ibadah puasa.
Parents bisa mengajarkan anak melakukan kewajiban-kewajiban di dalam Islam sejak ia kecil agar terbiasa hingga seumur hidupnya. Selain itu, berikan contoh yang dimulai dari orangtua.
Jika anak melihat orangtuanya terbiasa melaksanakan kewajiban Islam, maka ia pun insyaallah kelak terbiasa. Kebiasaan-kebiasaan tersebut akan semakin menimbulkan kecintaan anak kepada Allah SWT.
3. Mengajarkan Akhlak Mulia dan Nilai Moral
Gambar: Freepik
Cara ini akan menjadi modal bagi orangtua untuk menumbuhkan kebaikan di dalam diri anak. Mengajarkan akhlak yang baik kepada anak juga merupakan suatu kewajiban bagi orangtua.
Rasulullah SAW sangat menyukai seseorang yang memiliki akhlak terpuji. Ajarkan kepada anak jika ia memiliki akhlak yang baik, maka tidak hanya orang-orang di sekelilingnya yang akan senang kepadanya, tetapi juga yang paling utama adalah Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Rasulullah sendiri bahkan sangat sering mengajarkan anak-anaknya untuk berperilaku baik di dalam kehidupan. Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak,” HR. Malik dalam Al-Muwaththa’: 1609, Ahmad dalam Musnadnya: 8949, Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad: 273, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak: 4221, dll, Sahih.
Kemuliaan akhlak yang dimiliki oleh seseorang juga menjadi tolok ukur tingginya derajat orang tersebut di sisi Allah SWT. Oleh sebab itu, seharusnya setiap muslim dan muslimah memiliki akhlak yang mulia da terpuji. Dalam hadis Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhu disebutkan:
إن من خياركم أحسنكم أخلاقا
Artinya: “Sesungguhnya orang paling utama di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya,” HR Bukhari: 359 dan Muslim: 2321.
Akhlak yang mulia dan terpuji terdapat di dalam dua unsur penting, yaitu kesucian lisan serta kesucian hati terhadap orang lain. Oleh karena itu, wajib bagi orangtua untuk mengajarkan kemuliaan akhlak kepada anak-anaknya.
4. Mengajarkan Adab dan Sopan Santun terhadap Orangtua
Gambar: Freepik
Tidak hanya kemuliaan akhlak terhadap orang lain, anak juga wajib diajarkan bagaimana berperilaku baik terhadap kedua orangtuanya. Rasulullah SAW juga mengajarkan anak-anaknya tentang adab dan perilaku yang baik kepada kedua orangtua.
Ini merupakan hal yang sangat diperintahkan oleh Allah SWT. Perintah ini juga disebutkan di dalam Al-Quran:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali,” Q.S. Luqman: 14.
5. Mengajarkan tentang Fiqih Perempuan dalam Islam
Gambar: Freepik
Fiqih perempuan mengajarkan tentang bagaimana cara menutup aurat bagi perempuan menurut Islam, masalah haid, dan sebagainya. Pengajaran tentang hal-hal ini diwajibkan bagi anak perempuan, apalagi saat ia baligh kemudian beranjak dewasa, ilmu fiqih akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” Q.S. Al-Ahzab: 59.
6. Mengajarkan Keterampilan Rumah Tangga
Gambar: Freepik
Keterampilan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, merawat anak, dan lain-lain tentunya akan sangat berguna untuk anak perempuan agar ia lebih mandiri. Selain itu, jika kelak ia berumah tangga, maka ia akan bisa mengelola rumah tangganya dengan baik.
7. Mengajarkan Bagaimana Menjadi Seorang Istri
Gambar: Freepik
Ajarkan bagaimana menjadi seorang istri sesuai ajaran Islam. Apa pun profesi seorang perempuan di masa depannya, ia tetap harus memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri ketika sudah menikah. Untuk itu, Parents perlu membimbing sang putri menjadi seorang istri yang baik dan shalihah.
8. Mengajarkan Bagaimana Menjadi Seorang Ibu
Gambar: Freepik
Bimbing anak menjadi ibu yang baik di masa depan. Saat seorang perempuan tumbuh dewasa, menikah dan memiliki anak, maka ia memiliki kewajiban serta tanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya dengan baik.
Jika karakter yang tertanam di dalam diri seoarang perempuan sudah baik sejak ia kecil, maka ia juga dapat menjadi ibu yang baik di masa depannya.
Itulah 8 cara mendidik anak perempuan dalam Islam. Yuk, Parents, terapkan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah agar sang putri bisa tumbuh menjadi perempuan yang baik dan shalihah, serta menjadi kebanggan keluarga.
Baca Juga:
15 Nama Bayi dari Tokoh Perempuan Islam yang Menginspirasi Dunia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.