Anak-anak memang harus cukup makan protein untuk mendukung tumbuh kembangnya. Namun, untuk memenuhi kebutuhan protein anak 7 tahun tidak harus pilih menu makanan yang mahal kok, Parents.
Terdapat banyak pilihan makanan tinggi protein dengan harga terjangkau.
Berikut beberapa rekomendasi pilihan makanan tinggi protein untuk Si Kecil!
Artikel terkait: 7 Manfaat Permainan Mencari Kata untuk Anak Sekolah, Yuk Main Bareng!
Berapa Kebutuhan Protein Anak 7 Tahun?
Protein merupakan salah satu makronutrien penting yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak secara umum.
Protein dibutuhkan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pemulihan dan perbaikan jaringan otot, kulit, organ, darah, rambut, dan kuku.
Karena pentingnya protein ini bagi kesehatan anak, Kementerian Kesehatan Indonesia pun telah menetapkan jumlah kebutuhan protein harian anak berdasarkan usia
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2019, kebutuhan protein anak usia 7 tahun adalah 40 gram per hari.
Lebih lengkapnya, berikut kebutuhan protein anak sesuai usia:
- Bayi usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari
- Usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari
- Usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari
- Usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari
Artikel terkait: Sebaiknya Tak Dilewatkan, Inilah Manfaat Penting Sarapan Pagi untuk Anak Usia Sekolah
Jenis Makanan Protein yang Dibutuhkan Anak 7 Tahun?
Jenis protein yang dibutuhkan anak usia 7 tahun adalah kombinasi antara protein nabati dan hewani.
Namun, karena beberapa jenis protein nabati tidak mengandung asam amino yang lengkap, anak-anak dianjurkan mengonsumsi jumlah protein hewani yang lebih banyak dibanding nabati ya, Parents.
Berikut beberapa jenis protein hewani dan nabati untuk anak 7 tahun yang murah dan bergizi untuk Si Kecil!
1. Telur
Telur mengandung protein yang cukup tinggi.
Satu telur ayam besar mengandung 6 gram protein dan satu telur bebek mengandung 9 gram protein.
Telur juga cenderung gampang diolah menjadi berbagai jenis hidangan kesukaan Si Kecil, Parents.
Jadi, pastikan anak untuk rutin mengonsumsi telur untuk memenuhi kebutuhan protein hariannya!
2. Tahu
Tahu adalah makanan tinggi protein dan mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Selain protein tahu juga mengandung lemak, karbohidrat, dan berbagai macam vitamin.
Di Indonesia sendiri, tahu juga sangan terjangkau dan gampang ditemukan ya, Parents.
3. Ikan
Ikan merupakan makanan berprotein tinggi. Salah satu contohnya adalah ikan kembung.
Dalam 100 gram ikan kembung sudah terkandung 21 gram protein, Parents!
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti buncis dan kedelai merupakan sumber protein nabati yang sangat sehat.
Selain protein, kacang-kacangan juga mengandung berbagai macam vitamin,.
Terdapat banyak hidangan populer dan lezat yang dapat Parents buat dengan bahan kacang-kacangan.
5. Daging Tanpa Lemak
Contoh daging tanpa lemak yang mudah ditemukan adalah daging ayam dan sapi.
Dua jenis protein hewani ini juga mudah untuk diolah dan disajikan.
Ayam panggang merupakan solusi mudah untuk mendapatkan protein yang cepat dan sehat.
Anda juga dapat memasukkan daging tanpa lemak ke dalam berbagai macam makanan dan camilan Si Kecil, mulai dari saus spageti hingga sup dan semur.
6. Selai Kacang
Selai kacang merupakan sumber protein yang biasanya disukai anak-anak.
Satu sendok makan selai kacang mengandung sekitar 4 gram protein lho, Parents.
Tambahkan olesan selai kacang pada cemilan Si Kecil untuk menambah asupan protein hariannya.
7. Susu dan Produk Olahannya
Susu dan produk olahannya merupakan sumber protein yang baik untuk anak.
Tidak hanya itu, susu juga kaya akan vitamin dan mineral.
Produk susu secara alami mengandung kalsium dan biasanya diperkaya (difortifikasi) dengan vitamin D untuk membantu meningkatkan penyerapan kalsium tersebut.
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Kekurangan kalsium bahkan bisa menghambat pertumbuhan tulang anak.
Artikel terkait: Matematika Dasar untuk Anak SD, Lengkap dengan Rumus dan Contoh Soalnya
Apa Tanda Anak SD Cukup Protein?
Jika anak cukup mengonsumsi protein, berikut tanda-tandanya:
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Optimal
Anak yang mengonsumsi cukup protein akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya.
Protein sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada masa kanak-kanak, ketika tubuh tumbuh dan berkembang dengan pesat, asupan protein yang cukup sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil yang optimal.
2. Fisik Lebih Kuat
Anak-anak yang makan cukup protein, fisiknya akan lebih kuat, Parents.
Protein membantu dalam membangun dan mempertahankan massa otot, yang penting untuk kekuatan fisik, koordinasi, dan aktivitas fisik secara keseluruhan.
3. Lebih Jarang Sakit
Protein berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh pada anak.
Protein membantu dalam produksi antibodi yang membantu melawan infeksi dan penyakit.
Protein juga membantu dalam produksi enzim dan hormon yang mengatur respons imun.
Oleh sebab itu, anak yang makan cukup protein akan jarang sakit nih!
4. Lebih Cerdas
Anak yang cukup protein biasanya lebih cerdas. Protein memang sangat penting untuk perkembangan otak pada anak-anak ya, Parents.
Protein dapat membantu dalam produksi neurotransmitter, yaitu bahan kimia yang mengirimkan sinyal di otak dan terlibat dalam fungsi kognitif, memori, dan pembelajaran.
5. Lebih Berenergi
Protein menyediakan energi bagi anak-anak yang sedang mengalami percepatan pertumbuhan.
Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi yang penting ketika karbohidrat dan lemak tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.
6. Terhindar dari Kegemukan
Protein dapat membantu mengatur napsu makan pada anak-anak dengan menjaga mereka merasa kenyang lebih lama.
Oleh sebab itu, anak-anak yang cukup makan protein biasanya tidak akan makan secara berlebihan, sehingga bisa terhindar dari kegemukan dan berat badan berlebih.
***
Protein memang sangat bermanfaat bagi Si Kecil ya, Parents.
Jadi, jangan ragu untuk memberikan makanan tinggi protein setiap harinya kepada anak ya!
Semoga informasi ini bermanfaat.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.