Apa saja sayuran yang baik untuk dikonsumsi bayi 9 bulan? Sebagai orang tua, tentu kita ingin membantu mereka untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang sehat. Salah satunya dengan makan buah dan sayur.
Buah dan sayur adalah sumber karbohidrat kompleks, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi.
Jika pada awal masa MPASI, bayi diberi pure sayuran yang lembut, kini Parents bisa memberikan sedikit tantangan untuk sang buah hati dengan memberi mereka sayuran dan buah dengan tekstur yang sedikit lebih keras, disajikan dalam potongan kecil-kecil atau stik yang mudah digenggam.
Artikel Terkait: Catat! 9 Sayur Kaya Nutrisi Ini Perlu Diberikan Sejak Awal MPASI
Sekitar usia 9 bulan, bayi mulai menerima makanan yang berbeda dan mengembangkan nafsu makan untuk makanan yang lebih padat. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan bayi pada sayuran dan buah-buahan bertepung, sayuran berdaun hijau tua, dan buah-buahan yang tumbuh sesuai musimnya.
Berikut adalah daftar buah dan sayuran yang bisa diberikan untuk si kecil yang sudah lebih ahli makan makanan padat. Yuk, coba!
11 Buah dan Sayuran untuk Bayi 9 Bulan
Sumber: Freepik
1. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang sangat sehat untuk segala usia termasuk bayi, yang mengandung senyawa pelawan kanker dan mikronutrien berlimpah,
Perkenalkan bayi pada sayuran ini dengan cara menyajikan brokoli kukus atau panggang. Brokoli juga bisa ditambahkan ke hidangan lain seperti pasta, kentang panggang keju, atau sup.
2. Kembang Kol
Di usia 9 bulan, umumnya bayi sudah memiliki beberapa gigi mungil. Sekarang saatnya mencoba memperkenalkannya pada kembang kol yang sudah dimasak. Kembang kol memiliki tekstur yang renyah dan bisa disajikan dikukus atau dipanggang, juga dihaluskan secara kasar. Mengunyahnya dapat memberikan stimulasi yang baik untuk si kecil.
3. Jambu Biji
Buah jambu biji sarat dengan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk mendorong pertumbuhannya. Jambu biji mengandung serat, vitamin B (termasuk vitamin B6 dan folat), vitamin E, dan kalium.
Buah ini juga memiliki kandungan vitamin C empat kali lipat lebih banyak daripada jeruk. Vitamin C dapat membantu tubuh membangun jaringan ikat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan menyerap zat besi dari makanan nabati. Jambu biji bahkan mengandung asam lemak omega 3 nabati untuk mendukung kesehatan otak bayi.
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa jambu biji mentah bisa menjadi bahaya tersedak, terutama varian yang keras atau renyah. Untuk meminimalkan risiko, jambu biji harus dibuang bijinya, dikuliti, dan dimasak sampai lunak sebelum disajikan kepada bayi.
4. Tomat
Sebelum anak mengenal tomat dalam bentuk saus tomat kemasan yang kurang sehat, sebaiknya mulai dengan memberikannya versi segar utuh terlebih dahulu. Berikan bayi tomat dalam potongan kecil-kecil.
Tomat memiliki kandungan air yang tinggi, ditambah vitamin C dan A yang baik untuk tumbuh kembangnya.
5. Bawang
Lantaran rasa dan aromanya yang tajam, mungkin Parents enggan memberikan bawang pada bayi. Namun, bawang adalah penyedap rasa terbaik yang bisa diberikan pada makanan bayi, tanpa sodium atau garam tambahan.
Campurkan bawang putih atau bawang merah dalam sajian makanan anak, misalnya tumis sayuran, kaserol daging, dan lain sebagainya.
Bawang mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi bayi, seperti serat dan prebiotik, yang menyehatkan pencernaan. Satu bawang kecil mengandung sekitar 1 gram serat. Ini mungkin kedengarannya tidak banyak, tetapi perlu diketahui bayi hanya membutuhkan sekitar 5 gram nutrisi ini per harinya.
Sumber: Freepik
Artikel Terkait: Kenaikan Berat Badan Anak Seret? Simak Cara Mengatasinya Berdasarkan Saran Dokter
6. Pepaya
Satu buah pepaya berukuran sedang bisa menjadi sumber nutrisi yang baik karena mengandung Vitamin A, B dan C, folat, magnesium, tembaga, besi, kalsium, potasium, likopen, dan fosfor.
Sistem kekebalan tubuh bayi masih belum sempurna, yang membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit. Vitamin C dalam pepaya meningkatkan kekebalan anak dan membantu mencegah penyakit.
Pepaya juga adalah sumber yang kaya folat, yang diperlukan untuk produksi asam amino. Nutrisi ini berguna untuk mencegah sakit perut pada bayi.
7. Mangga
Usia 8 hingga 10 bulan adalah usia rata-rata yang disarankan untuk mengenalkan mangga pada bayi. Mangga kaya akan serat dan enzim pencernaan, yang berarti bayi akan mudah buang air besar dan tidak ada risiko sembelit jika mengonsumsinya. Buah manga juga dapat menurunkan keasaman di saluran pencernaan dan membantu dalam pemecahan protein.
Mangga mengandung banyak Vitamin A, yang penting untuk penglihatan yang baik. Ini juga membantu menjaga kesehatan mata dan menghindari masalah seperti kekeringan, gatal, kelainan refraksi dan rabun senja. Satu porsi kecil mangga dapat memenuhi seperempat dari kebutuhan vitamin A bayi untuk satu hari.
Akan tetapi, pastikan Parents hanya memberi bayi mangga yang matang. Mangga mentah yang asam dapat mengganggu perut bayi dan menyebabkan masalah pencernaan.
8. Paprika
Faktanya, paprika mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk! Vitamin penting ini tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh, tetapi juga bekerja sebagai antioksidan anti-inflamasi.
Tingkatkan kesehatan bayi dengan membiarkan mereka makan sendiri paprika yang dipotong dadu. Jika rasa paprika yang kuat mendapat reaksi negatif dari bayi, coba sajikan dengan keju atau makanan lainnya.
9. Mentimun
Mentimun yang dingin dan renyah adalah makanan yang cocok untuk dimakan oleh bayi yang sedang dalam fase teething. Sensasi dingin dari sayuran ini bisa sangat menenangkan untuk gusi bayi yang sedang tumbuh gigi. Untuk mengurangi risiko tersedak, kupas kulit mentimun dan potong kecil-kecil mentimun terlebih dahulu.
10. Kacang Edamame
Kacang edamame yang berasal dari Jepang adalah jenis kacang polong yang lembut. Edamame mengandung protein yang tinggi dan dapat membantu membangun jaringan otot bayi. Satu porsi edamame mengandung 9,5 miligram vitamin C, yang dapat menjaga kesehatan kulit, gusi, dan gigi anak sekaligus meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Untuk menyajikannya, kupas edamame dari kulitnya. Kemudian rebus edamame hingga empuk dan sajikan setelah dihancurkan menggunakan garpu atau dilumatkan.
11. Buah Beri
Buah beri seperti blueberry ataupun strawberry dapat dipotong menjadi 1/4 ukurannya dan diberikan kepada bayi.
Blueberry adalah sumber antioksidan, mineral seperti seng, kalium dan fosfor serta vitamin C, K, dan B6, kalsium, magnesium. Buah ini mengandung gula buah alami yang sehat yang disebut fruktosa. Fruktosa akan membuat bayi tetap berenergi dan aktif sepanjang hari.
Strawberry tinggi vitamin C, yang memperkuat kekebalan tubuh dan membantu tubuh bayi menyerap zat besi dari makanannya. Buah ini juga mengandung serat yang meningkatkan kesehatan usus, serta folat yang mendorong metabolisme tubuh bayi, energi sel, dan aktivitas antioksidan.
Artikel Terkait: Si Kecil Susah Makan Sayur? Coba 4 Varian Nugget Berbahan Sayur Ini!
Tips Memberikan Makan Sayuran pada Bayi
Sumber: Freepik
1. Terus Mencoba Memberikan Sayuran
Adalah normal bagi anak-anak untuk menolak makan jika disajikan sayuran atau terlihat tidak menyukai beberapa sayuran ketika mereka pertama kali mencicipinya.
Terkadang perlu menawarkan anak makanan tertentu hingga beberapa kali sampai mereka mau mencobanya.
Jika anak tidak menyukai sayuran tertentu, cobalah tawarkan sedikit sayuran dengan makanan sehat lain yang disukai anak Anda, misalnya telur atau keju.
2. Mulai dari Sayuran yang Manis
Cobalah mulai dengan sayuran beraroma manis atau ringan, seperti labu atau wortel. Untuk membantu bayi terbiasa dengan rasanya, berikan beberapa sendok teh sayuran sekali sehari selama seminggu. Kemudian, secara bertahap tingkatkan jumlahnya sampai bayi sudah terbiasa dan mampu makan dalam jumlah yang lebih banyak.
3. Tawarkan Sayuran sebagai Camilan
Sayuran bisa jadi makanan ringan yang enak. Jika Parents memberikan sayuran untuk camilan dan membatasi camilan tidak sehat di rumah, maka anak akan lebih cenderung memilih sayuran saat lapar.
4. Berikan Contoh
Bayi akan belajar dengan meniru. Oleh karena itu, cara terbaik mengajari anak makan sayuran adalah dengan cara memberikannya contoh. Biarkan anak melihat Parents makan dan menikmatinya sendiri.
Jika si kecil melihat Parents dan/atau saudara-saudaranya makan sayuran, maka ia pun mungkin ingin melakukan hal yang sama.
Makan bersama keluarga adalah saat yang tepat untuk mengajari anak tentang makan sehat, termasuk makan sayuran. Makanan keluarga seperti tumis, kari, daging panggang, dan pasta semuanya terasa enak dengan lebih banyak sayuran.
5. Berkreasi dengan Variasi Sayuran
Cobalah untuk memilih sayuran dengan berbagai bentuk, warna, tekstur, dan rasa. Semakin banyak variasinya, semakin besar pula kemungkinan anak akan menemukan sesuatu yang mereka minati untuk dimakan.
***
Buah dan sayuran untuk bayi 9 bulan apa yang sudah pernah Parents berikan untuk si kecil? Yuk, mulai kebiasaan makan sehat sejak dini!
Baca Juga:
4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
9 Makanan penambah tinggi badan bayi, untuk diberikan saat MPASI
Finger Food Bayi Usia di Atas 6 Bulan, Contek Resepnya Berikut Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.