Penting bagi orang tua untuk memperhatikan refleks menggenggam pada bayi baru lahir. Kemampuannya yang menggemaskan ini bisa jadi tanda bahwa sistem sarafnya berkembang dengan baik.
Parents tentu pernah melihat bayi yang baru lahir langsung menggenggam jari Anda yang menyentuh tangannya, bukan? Ternyata ini merupakan salah satu cara bagi si kecil untuk menyesuaikan diri dengan dunia baru yang ia hadapi.
Artikel Terkait: Perkembangan Motorik Bayi 5 Bulan yang Normal
Apa Itu Refleks Menggenggam pada Bayi Baru Lahir?
Salah satu momen manis saat melihat bayi yang baru lahir adalah ketika ia menggenggam jari Anda. Coba saja usap telapak tangan si kecil dengan jari telunjuk Anda maka ia akan menggenggamnya dengan erat dan tidak mau melepaskannya.
Istilah lain dari refleks menggenggam pada bayi baru lahir ini juga disebut Refleks Darwinian. Ini diambil dari nama ilmuwan Charles Darwin. Refleks ini juga kadang-kadang dikenal sebagai refleks genggaman palmar.
Refleks ini adalah respons yang tidak disengaja. Itu berarti bayi Anda tidak bisa mengendalikannya. Ada dua langkah terpisah untuk refleks, yakni penutupan jari dan kemelekatan. Cengkeramannya bahkan cukup kuat untuk menahan berat bayi Anda.
Misalnya saja dengan membaringkan bayi di punggungnya, kemudian tekan kelingking Anda ke telapak tangannya untuk memulai refleks, dan perlahan angkat bayi Anda sekitar satu inci, dia akan mampu menggenggam dengan kuat. Namun, sebaiknya tidak perlu dicoba, ya, Parents, karena saat bayi Anda lelah, mereka akan tiba-tiba melepaskan genggamannya dan jatuh kembali.
Tentu, refleks ini juga akan menyulitkan jika Anda atau tenaga medis perlu untuk mendapatkan sidik jarinya. Namun, ini bisa menjadi cara bonding yang luar biasa bagi anak dengan Anda sebagai orang tua serta saudara kandungnya.
Refleks genggaman ini merupakan tanda penting dari perkembangan dan fungsi sistem saraf bayi. Selain itu, refleks menggenggam ini dapat membantu bayi Anda mendapatkan kontak kulit-ke-kulit yang sangat dibutuhkan antara dirinya dengan Anda dan orang-orang terkasih.
Artikel Terkait: Mengenal Sucking Reflex pada Bayi Baru Lahir dan Peran Pentingnya
Kapan Refleks Menggenggam Bayi Baru Lahir Dimulai dan Berhenti?
Refleks menggenggam atau genggaman palmar ini sudah dimulai bahkan sebelum bayi terlahir ke dunia. Tepatnya refleks ini sudah muncul sejak kehamilan Bunda menginjak usia 16 minggu. Jika dilihat menggunakan teknologi ultrasound, akan muncul gambaran bayi sedang menggenggam tali pusar.
Jangan khawatir jika refleks genggaman telapak tangan bayi Anda kurang intens pada hari pertama dan kedua setelah lahir. Ini merupakan hal yang sangat normal. Genggamannya akan semakin kuat pada hari-hari setelahnya.
Nikmatilah momen di mana Parents masih bisa merasakan jari-jari kecil buah hati menggenggam erat jari Anda, karena refleks ini akan mulai berkurang dan menghilang sepenuhnya pada saat anak berusia 5 sampai 6 bulan.
Di usia tersebut otak bayi Anda akan semakin berkembang. Selanjutnya gerakan volunter atau yang disengaja akan menggantikan refleks involunter atau yang tidak disengaja.
Alih-alih bereaksi secara naluriah, bayi Anda mulai berpikir tentang apa yang ingin mereka lakukan. Di saat inilah refleks palmar seharusnya menghilang. Istilah medis untuk tindakan penghilangan ini adalah “integrasi.”
Refleks palmar yang tidak terintegrasi pada usia 6 bulan mungkin menandakan bahwa sistem saraf pusat (bayi Anda belum mengambil kendali yang cukup untuk refleks menjadi gerakan sukarela. Ini juga dapat menunjukkan palsi serebral spastik atau kerusakan lain pada sistem saraf pusat anak.
Perkembangan Refleks Genggaman Anak dari Waktu ke Waktu
Parents mungkin ingin mengetahui lebih jauh bagaimana refleks menggenggam pada bayi baru lahir berkembang dari waktu ke waktu. Berikut yang akan dialami anak berdasarkan usianya:
Usia 0-2 Bulan
Si kecil terlahir dengan refleks menggenggam dan ini bisa dirasakan saat Anda mengelus telapak tangannya. Segera setelah Anda melakukannya, bayi Anda akan melingkarkan jari-jari kecilnya di sekitar jari Anda. Namun, gerakan tak sadar dan naluriah ini hanya bertahan hingga delapan minggu setelah kelahiran.
Selama periode delapan minggu ini, Anda mungkin memperhatikan bahwa bayi mulai membuka dan menutup tangannya yang terkepal. Anda bahkan dapat melihatnya menggenggam benda yang lebih lembut seperti mainan, kerincingan, atau benda lain semacamnya.
Usia 3 Bulan
Memasuki usia sekitar tiga bulan, bayi Anda mungkin masih berjuang untuk meraih atau memegang benda yang sebenarnya ingin ia pegang. Tidak perlu khawatir, ya, Parents, karena ini adalah kejadian yang sangat normal.
Bagian terbaik dari tahap ini adalah bayi Anda dapat mengembangkan koordinasi tangan-mata yang lebih baik dan ia akan mencoba menjangkau berbagai objek yang mungkin diletakkan atau berada dalam jangkauannya.
Mengajak anak beraktivitas di play gym atau arena bermain khusus akan menjadi cara yang bagus untuk membuat bayi Anda terlibat dalam latihan integrasi refleks palmar. Berbaring di permukaan datar saat bayi Anda mencoba menangkap berbagai benda yang tergantung adalah cara yang bagus untuk mendorong bayi melatih refleks menggenggam ini.
Usia 4-8 Bulan
Pada tahap ini, kemampuan dalam memegang benda yang lebih besar seperti balok mainan akan semakin baik. Namun, ketangkasannya perlu disesuaikan untuk memegang benda yang lebih kecil, dan pada saat gigi pertamanya muncul, si kecil mungkin mulai memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya jadi Anda perlu mengawasinya secara ekstra.
Bayi Anda juga dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain. Namun, ia mungkin masih kesulitan untuk memegang sendok makannya sendiri. Di usia ini adalah saat yang tepat untuk mulai melindungi rumah Anda dan menjauhkan benda-benda kecil dari jangkauan buah hati.
Usia 9-12 Bulan
Di usia ini, bayi Anda akan dapat mengambil benda dengan sedikit usaha. Genggaman menjepitnya selalu meningkat, yang berarti dia akan dapat mengambil benda yang lebih kecil.
Koordinasi tangan dan mata yang meningkat ini akan membuat bayi Anda bisa memegang sendok, tetapi ia mungkin masih lebih suka memasukkan makanan ke dalam mulut menggunakan jari-jarinya. Namun, Parents dapat membantu bayi menggunakan sendok dan dia akan bisa segera menguasai caranya.
Artikel Terkait: 19 Refleks pada Bayi Baru Lahir yang Perlu Orang Tua Tahu
Cara Menstimulasi Refleks Menggenggam pada Bayi Baru Lahir
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menstimulasi refleks menggenggam pada anak. Berikut aktivitas yang bisa Anda coba terapkan dengan si kecil di rumah:
- Coba tempatkan benda-benda berwarna mencolok atau cerah yang dapat menarik perhatian bayi. Anda dapat menempatkannya sedikit di luar jangkauan anak sehingga dia harus berusaha untuk bisa menangkap benda-benda itu.
- Tempatkan benda-benda seperti balok, kerincingan, atau benda sejenis di dekat bayi Anda sehingga ia dapat meraihnya. Namun, jangan meletakkan benda pada jarak yang tidak dapat dijangkau bayi karena dapat membuatnya kesal dan menangis.
- Saat bayi Anda mengembangkan genggaman menjepit yang lebih baik, Anda dapat menempatkan makanan yang bisa digenggam atau finger food dan mendorongnya untuk memegangnya sendiri. Makanan tersebut seperti wortel rebus, kacang polong, dan lainnya. Namun, jangan menggunakan makanan dengan tekstur terlalu keras karena dapat menyebabkan bahaya tersedak.
- Saat bayi Anda berusia 18 bulan, ia akan dapat memahami banyak hal. Parents dapat mendorongnya untuk menempatkan benda-benda berbentuk berbeda di dalam dan di luar kotak.
Kapan Harus Khawatir dan Menghubungi Dokter?
Jika buah hati Parents tidak memiliki kemampuan menggenggam sebagaimana seharusnya, Anda perlu khawatir. Segera diskusikan masalah tersebut ke dokter anak.
Jika bayi Anda tidak dapat mengambil atau berusaha meraih suatu benda pada saat ia berusia tiga hingga empat bulan, itu bisa menjadi masalah yang mengkhawatirkan. Namun, jika bayi Anda adalah bayi prematur, wajar baginya untuk mencapai tahap perkembangan sedikit lebih lambat daripada bayi yang lahir cukup bulan.
Pada bayi yang lebih besar, meraih hanya dengan satu tangan atau kesulitan memegang cangkir atau mainan menjadi salah satu tanda kemungkinan keterlambatan keterampilan motorik halus. Namun, sebelum Anda mengambil kesimpulan dan panik, penting untuk membuat janji dengan dokter anak Anda untuk mengetahui alasannya.
***
Perkembangan buah hati Anda dari waktu ke waktu adalah momen berharga yang tidak bisa terulang kembali. Nikmati setiap masa-masa pertumbuhan ini bersama pasangan dan juga keluarga tercinta.
Semoga artikel tentang refleks menggenggam pada bayi baru lahir bermanfaat untuk Parents dan si kecil.
Baca Juga:
Mengenal Refleks Babinski pada Bayi, Tanda Sudah Siap Berjalan?
Penjelasan Gerakan Refleks Tonic Neck pada Bayi, Apa Saja Manfaatnya?
Pentingnya Memahami Refleks Moro, Saat Bayi Mudah Terkejut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.