Pernahkah Parents memperhatikan jari-jari kaki bayi yang terbuka saat disentuh telapak kakinya? Gerakan tersebut dinamakan dengan Refleks Babinski, yaitu refleks kaki yang terjadi secara alami pada bayi berusia 6 bulan hingga 2 tahun.
Refleks ini merupakan salah satu bentuk dari refleks primitif yang pasti akan muncul sejak bayi baru lahir hingga usia tertentu. Gerakan yang disebabkan oleh refleks tersebut dapat menjadi petunjuk untuk Parents terkait apa yang sedang dirasakan oleh bayi hingga bisa menjadi checklist ada tidaknya permasalahan kesehatannya.
Refleks Babinski Menandakan Bayi Sudah Siap Berjalan?
Sejarah Penemuan Tes Refleks Neurologis
Joseph Babinski merupakan orang yang menjelaskan tentang refleks ini pada tahun 1899. Beliau merupakan mahasiswa dari Dokter Jean-Martin Charcot yang dikenal sebagai Bapak Neurologi Modern.
Meskipun telah berusia lebih dari 100 tahun, refleks Babinski masih sering digunakan oleh praktisi kesehatan untuk mengidentifikasi ada tidaknya gangguan neurologis pada anak hingga dewasa.
Cara Mengecek Refleks Babinski
freepik.com/author/freepik
Pengujian refleks Babinski dilakukan dengan mengusap telapak kaki si kecil mulai dari tumit hingga ibu jari.
Tes ini dapat dilakukan dengan sentuhan jari maupun menggunakan instrumen khusus berbentuk tumpul yang tidak menimbulkan cedera. Biasanya dokter akan menggunakan refleks hammer untuk mengusap telapak kakinya.
Normalnya, pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun akan memunculkan gerakan ibu jari kaki yang menekuk kebelakang diikuti dengan keempat jari lainnya yang terbuka.
Refleks ini umumnya berangsur-angsur menghilang ketika bayi sudah mulai memasuki usia berjalan. Berkurangnya refleks Babinski dapat dijadikan pertanda bahwa bayi telah siap berjalan.
Pentingnya Refleks Babinski
Refleks ini penting untuk dimiliki bayi, karena terhambatnya refleks ini pun dapat menjadi penyebab permasalahan tumbuh kembang si kecil. Diantaranya :
- Kesulitan untuk memberi respon sensori pada permukaan lantai atau pijakan.
- Gangguan stabilitas.
- Kontrol keseimbangan yang buruk, seperti mudah terpeleset saat berjalan.
- Gangguan pada koordinasi motorik kasar.
- Munculnya masalah emosi, seperti mudah mengalami ketakutan dan memiliki kecemasan yang berlebihan.
Refleks Babinski pada Anak Diatas 2 Tahun
Bagi anak diatas usia 2 tahun yang tidak memiliki permasalahan neurologis, refleks Babinski tidak akan muncul saat diberi rangsangan.
Digolongkan normal jika anak merasakan sensasi geli atau refleks melengkungkan jari kaki. Sedangkan apabila refleks ibu jari yang tertarik kebelakang dan empat jari lainnya terbuka muncul, maka perlu diwaspadai adanya gangguan neurologis.
Kondisi neurologis yang dapat muncul apabila efek ini tidak hilang saat anak sudah berusia lebih dari 2 tahun yaitu seperti :
- Cerebral Palsy
- Stroke
- Cedera otak
- Meningitis
- Gangguan saraf pada tulang belakang
Refleks Babinski pada Anak dengan Kondisi Medis Tertentu
freepik.com/author/phc.vector
Pada bayi yang terlahir dalam kondisi medis tertentu seperti kelainan konginetal biasanya akan menunjukkan refleks Babinski yang cukup lama. Beberapa gangguan seperti kejang atau kaku otot dapat menyebabkan tidak adanya respon setelah tes Babinski dilakukan.
Parents tidak perlu terlalu panik dan cemas ya, apabila hal tersebut terjadi maka segera lakukan konsultasi dengan dokter maupun terapis profesional supaya anak segera mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Refleks Lain pada Bayi yang Dapat Diperiksa
Tidak hanya refleks Babinski, sebenarnya bayi memiliki banyak refleks yang perlu diperiksa. Hal ini perlu diketahui oleh Parents supaya lebih peka terhadap gerakan atau tanda-tanda yang ditunjukkan oleh bayi. Beberapa refleks lain yang dapat diperiksa adalah :
1. Refleks Rooting
Merupakan refleks saat bayi mendapat rangsangan pada area mulutnya. Bayi akan membuka mulutnya seperti siap untuk menghisap. Refleks ini berguna saat bayi baru lahir untuk menemukan puting atau botol susu.
2. Refleks Moro
Gerakan mengangkat tangan saat mendengar suara keras atau gerakan yang tiba-tiba itu disebut dengan refleks Moro. Refleks ini terjadi ketika bayi merasa terkejut.
3. Refleks Grasping
Menggenggam atau grasping merupakan refleks bayi yang terjadi ketika menyentuh telapak tangan bayi kemudian ia akan mengatupkan dan menggenggam erat jari Parents.
Sekarang saatnya bagi Parents untuk lebih peduli dan peka tentang refleks-refleks pada bayi. Apabila menemukan kejanggalan pada gerakan maupun tingkah laku bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya ya, Parents!
Baca juga :
Penjelasan Gerakan Refleks Tonic Neck pada Bayi, Apa Saja Manfaatnya?
Bayi 1 Tahun Belum Bisa Jalan, Ini Penyebab dan Cara Menstimulasinya
Ketahui 20 Stimulasi Bayi Agar Cerdas dan Ciri-Ciri Bayi Jenius
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.