Program diet yang viral di 2018 apa saja yang sudah pernah Anda coba, dilansir dari SCMP.com, kami akan memflashback lagi, jeni diet apa saja yang pernah menjadi perbincangan di 2018. Terutama program diet yang diklaim paling cepat menurunkan berat badan tanpa menahan lapar.
Jalani diet demi hasil maksimal
Ada banyak alasan ketika seseorang mencoba program diet baru. Biasanya berani mencoba karena sudah banyak yang mengalami keberhasilan. Meski pernah gagal dalam program diet, namun, tetap saja ada banyak orang yang senang mencoba tren diet baru demi mendapatkan hasil maksimal.
Yuk coba intip lagi apa saja sih program diet yang viral di 2018 agar bisa menjalani pola diet yang paling sesuai untuk 2019 mendatang.
Inilah 8 jenis program diet yang viral di 2018
1. Diet keto
Diet Keto adalah program diet yang viral di 2018 dan paling trendi di tahun 2018, berdasarkan pencarian Google. Diet inilah yang banyak dilakukan oleh seleb luar negeri sebut saja Kim Kardashian, Halle Berry dan pemilik Silicon Valley, pemodal ventura, dan atlet seperti LeBron James.
Bintang seksi Kim Kardhasian salah satu yang menjalani diet Keto.
Cara kerja diet keto adalah dengan metode pembakaran lemak yang disebut “ketosis”, karena mereka harus membatasi asupan gula dan karbohidrat. Sebagai gantinya makanan yang disantap antara lain yogurt, sayuran hijau daun, daging, dan makanan laut.
2. Diet Dubrow
Program diet yang viral di 2018 ini pertama kali diperkenalkan oleh pasangan suami-istri Heather dan Terry Dubrow, pada sebuah acara TV di Amerika. Dalam banyak hal, ini hanyalah rutinitas puasa intermiten. Terry Dubrow melambungkan ketenaran di acara TV Amerika, Botched, dan dia dan istrinya Heather ikut membintangi film The Real Housewives of Orange County.
Salah satu alasan Dubrow menjadi program diet yang viral di 2018 karena itu membuat orang tidak mengemil sepanjang hari. Namun puasa juga berpotensi meningkatkan kadar keto dalam tubuh.
Diet Dubrow terdiri dari tiga fase: pertama, ada fase yang sangat ketat, tanpa alkohol diizinkan selama 2-5 hari pertama. Kemudian diet terbuka untuk memasukkan lebih banyak makanan dan membawa kembali alkohol. Fase ketiga dan terakhir lebih santai dan fokus pada pemeliharaan.
3. Diet Noom
Noom adalah aplikasi penurunan berat badan yang memberikan umpan balik individual kepada pengguna. Pengguna aplikasi memasukkan berapa beratnya, bersama dengan data tentang seberapa sering mereka berolahraga, makan, dan tidur. Kemudian mereka mendapatkan saran dalam pesan pribadi dan kelompok dari pelatih di pusat kebugaran.
Aplikasi ini mendapatkan hasil yang baik untuk orang dengan pra-diabetes: pada 2017, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mendaftarkan Noom sebagai salah satu program pencegahan diabetes tipe 2 yang direkomendasikan dan berbasis bukti – yang pertama untuk smartphone aplikasi. Harga untuk program berkisar dari US $ 16 hingga US $ 60 per bulan, tergantung pada berapa lama Anda setuju untuk berlangganan.
4. Diet Karnivora
Program diet yang viral di 2018 ini karena pengikutnya hanya makan produk hewani saja. Sesuai dengan namanya, diet karnivora hanya memungkinkan para pengikutnya untuk makan daging. Konsumsi daging boleh disertai sedikit bumbu namun mereka dilarang mengkonsumsi karbohidrat, sayur dan buah.
Meski terdengar ekstrim, namun cukup banyak tokoh yang mempromosikan diet ini. Misalnya, akademis dari University of Toronto Jordan Peterson, penulis buku dan mantan dokter bedah ortopedi Shawn Baker, dan lainnya.
5. Diet Mediterania
Program diet ini muncul dalam penelitian demi penelitian sebagai salah satu yang terbaik untuk otak, tubuh, dan umur panjang.
Pengikutnya hanya makan seperti sayuran segar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak sehat. Sebut saja seperti ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet Mediterania adalah salah satu yang terbaik untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan jantung dan otak.
6. Diet Puasa Intermittent Fasting Diet
Pengikut yang menjalani diet puasa juga menjadi salah satu program diet yang viral di 2018 ini. Diet ini memiliki pola makan yang mewajibkan para pelakunya melakukan puasa selama 16 jam sehari dan bebas makan apa saja selama 8 jam sisanya.
Namun, jendela makan ini sebetulnya bervariasi. Selain pola 16:8, ada pula pola 5:2, di mana selama lima hari kita bisa makan biasa dan dua hari berpuasa.
7. Diet Optavia
Optavia adalah skema pembinaan diet yang melibatkan jajaran makanan ringan, sarapan, dan minuman bermerek. “Produk dirancang untuk padat nutrisi, terkontrol porsi, dan bebas dari warna, rasa, dan pemanis buatan,” lapor Baltimore Sun.
Para pelaku diet Optavia dapat membeli makanan bermerek Optavia seperti sarapan selai cokelat, selai stroberi, dan kue kering.
Mereka juga tetap berhubungan dengan pelatih melalui telepon dan email check-up.
Penyelidikan perusahaan pada tahun 2009 oleh CBS News menunjukkan bahwa hasil penurunan berat badan yang disebut-sebut oleh perusahaan dipertanyakan.
8. Diet Dr Gundry
Ahli bedah Stephen Gundry, yang berada di belakang rencana diet Dr Gundry, mengatakan Anda “berperang” dengan gen Anda, dan makanan tertentu yang harus disalahkan. Gundry telah menulis dua buku tentang diet, bersama dengan buku masak.
Buku terbarunya, The Plant Paradox, yang diterbitkan pada tahun 2017, menunjukkan protein nabati yang disebut lektin, yang terdapat dalam banyak makanan, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, tomat, dan kentang.
Sumber : SCMP, Kompas
Baca juga :
Ingin berat badan turun? Stop percaya 5 mitos diet yang salah berikut ini!
Bukan cuma olahraga, ini 5 rahasia diet selebriti cantik Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.