Ada banyak mitos tentang diet yang beredar. Bagi mereka yang terobsesi ingin kurus dan langsing, pasti sudah mencobanya. Namun tak jarang usaha mereka gagal, karena tips tersebut tidak terbukti bisa menurunkan berat badan.
Berikut adalah beberapa mitos tentang diet yang sampai kini masih banyak dipercayai.
Mitos tentang diet 1 – Makanan berkalori tinggi bisa menaikkan berat badan secara instan
Makanan mengandung kalori tinggi memang bisa memicu kenaikan berat badan. Akan tetapi, mengonsumsi makanan berkalori tinggi sesekali, tidak akan otomatis membuat berat badan Anda naik dua kali lipat.
Banyak yang gagal melakukan diet karena dilarang sama sekali menyantap makanan favorit. Padahal, konsumsi makanan berkalori tinggi sah-sah saja dilakukan asalkan dibatasi. Dan program diet juga tidak akan otomatis gagal hanya karena Anda tergoda makan es krim atau pizza setiap dua minggu sekali.
Faktanya, menuruti hasrat makan hidangan berkalori tinggi, akan membuat diet terasa lebih menyenangkan. Jadi, jangan menyiksa diri dengan melarang makanan enak sama sekali. Hadiahi diri Anda makanan enak sebulan sekali untuk menebus semua diet yang dilakukan selama 30 hari.
Mitos tentang diet 2 – Minum air putih sebelum makan membuat makan lebih sedikit
Anggapan ini adalah hal yang paling sering disebar dan dipercayai dalam metode diet. Yaitu, minum air putih sebelum makan. Nyatanya, minum air banyak memang membuat Anda kenyang untuk sementara. Namun air akan dicerna dengan cepat, sehingga membuat Anda lebih cepat lapar.
Meski demikian, makanan dengan kandungan air yang tinggi dicerna lebih lambat. Sehingga, jika Anda makan timun, jeruk, tomat atau melon sebelum makan, Anda akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu, makanan tersebut juga memberikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
Mitos tentang diet 3 – Semua kalori adalah sama
Jika Anda melakukan pola diet dengan menghitung kalori makanan, peluang Anda untuk menjadi lebih sehat semakin mengecil. Kalori yang bersumber dari bahan makanan berbeda, memiliki jumlah yang berbeda pula. Kalori bisa baik atau buruk untuk tubuh tergantung dari jenis karbohidrat apa ia berasal.
Kalori yang dihasilkan dari makanan dengan karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran dan gandum utuh adalah kalori paling sehat. Mengurangi asupan makanan ini akan menjadi kesalahan dalam diet Anda.
Jika Anda ingin mengurangi kalori selama diet, hindari makanan seperti keripik kentang, permen, cokelat, pizza, roti tawar putih dan minuman kemasan. Makanan dan minuman inilah yang bisa membuat diet Anda gagal.
Mitos tentang diet 4 – Hindari makan apapun setelah jam 9 malam
Kebanyakan metode diet menyarankan untuk makan malam lebih awal. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena metabolisme tubuh memang melambat di saat malam. Akan tetapi, tubuh tetap memerlukan bahan bakar untuk berfungsi untuk melakukan kegiatan di malam hari.
Jadi, jika Anda makan malam lebih awal, dan merasa lapar beberapa jam kemudian, tidak perlu menyiksa diri dengan rasa lapar. Anda bisa mengemil buah kering, segelas susu skim atau sebuah apel. Makanan tersebut akan cukup mengganjal rasa lapar tanpa menambah berat badan.
Mitos tentang diet 5 – Melewatkan jadwal makan bisa menurunkan berat badan
Melewatkan waktu makan adalah kekeliruan besar. Percaya atau tidak, makan dengan rutin dan lebih sering bisa meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga bisa menurunkan berat badan.
Melewatkan makan atau melaparkan diri sendiri, memang bisa menunjukkan penurunan berat badan sementara. Namun efeknya akan membuat metabolisme Anda melambat, sehingga berat badan Anda akan susah untuk turun.
***
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Tanpa disadari 5 kebiasaan orang diet ini justru bikin tubuh makin gemuk
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.