Bolehkah potong rambut saat hamil? Pertanyaan ini banyak terlontar dari ibu hamil. Pasalnya, ada mitos yang mengatakan bahwa potong rambut selama hamil akan menyebabkan bayi terlahir cacat.
Memangnya benar, ya? Yuk, baca faktanya berikut ini!
Artikel terkait: Tak Boleh Kondangan dan Melayat, Ini 10 Mitos Ibu Hamil Menurut Kepercayaan Tionghoa
Benarkah Potong Rambut saat Hamil Sebabkan Bayi Cacat?

Tidak benar, ya, Bunda. Pernyataan potong rambut saat hamil sebabkan bayi cacat hanyalah mitos.
Pasalnya, tidak ada penjelasan ilmiah yang menjelaskan tentang kolerasi bayi lahir cacat dengan potong rambut ketika hamil.
Begitu pula dengan anggapan potong rambut saat hamil bisa membuat penglihatan bayi terganggu, bayi menjadi mudah sakit, bisa mengakibatkan keguguran, komplikasi pada bayi, dan masih banyak lagi.
Itu semua hanyalah mitos dan tidak ada fakta yang mendasarinya.
Artikel Terkait: Mitos dan Fakta Soal Keramas Saat Hamil, Bumil Wajib Tahu!
Apakah Boleh Potong Rambut saat Hamil?
Sumber: Freepik
Ya, boleh, Bunda! Potong rambut saat hamil diperbolehkan, kok.
Selama hamil, ibu hamil mengalami perubahan yang berkaitan dengan hormon estrogen. Peningkatan kadar estrogen membuat rambut tumbuh menjadi lebih tebal dan bervolume.
Namun, ada saat di mana rambut menjadi lebih mudah rontok dan menyebabkannya menipis sehingga membuat ibu tidak merasa percaya diri.
Nah, memotong rambut dan mengubah modelnya jadi salah satu solusi untuk membuat tampilan ibu hamil jadi lebih segar dan menarik.
Bagaimana agar Aman Potong Rambut Saat Hamil?
Sumber: Freepik
Agar tetap aman potong rambut saat hamil, ada baiknya Bunda memperhatikan hal-hal berikut sebelum melakukan perawatan rambut:
1. Hindari Penggunaan Bahan Kimia
Kendati banyak dihubungkan, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan korelasi erat antara aktivitas potong rambut saat hamil dengan kelainan pada janin.
Yang ada justru hubungan antara pewarna rambut dengan kesehatan janin.
Di mana bahan kimia yang terkandung dalam pewarna rambut, bila terpapar dalam jumlah tinggi pada janin, bisa memengaruhi kesehatan janin.
Sejauh ini, mewarnai rambut saat hamil memang tidak dilarang.
Namun, ada baiknya ditunda sampai dengan usia kehamilan trimester kedua karena organ vital janin sudah terbentuk saat itu.
2. Hindari Salon yang Ramai
Sebaiknya Anda tidak mendatangi salon yang ramai dan tidak higienis.
Pastikan Anda membuat reservasi di hari dan jam yang tidak banyak kunjungan. Misalnya di hari biasa pada jam 10 pagi.
Sebaiknya hindari potong rambut saat akhir pekan, karena biasanya salon lebih ramai.
Dikhawatirkan bila kondisinya terlalu ramai, Anda kesulitan menempatkan diri dengan kondisi tubuh yang berbadan dua.
3. Pilih Gaya Rambut yang Sesuai untuk Anda
Ada banyak pilihan model atau gaya potongan rambut yang bisa Anda sesuaikan dengan bentuk wajah dan aktivitas Anda sebagai calon ibu.
Pada dasarnya, pilihlah yang sesuai dengan selera Anda.
Dan yang terpenting, yang memudahkan Bunda dalam melakukan aktivitas sebagai ibu nantinya.
Apa pun gaya rambut yang Anda pilih, Anda tetap cantik.
Sekarang, Bunda sudah mengerti bahwa potong rambut saat hamil boleh-boleh saja.
Jadi, jangan pernah lagi Anda percaya dengan mitos atau takhayul yang kebenarannya masih dipertanyakan, ya, Bunda!
***
Baca Juga:
7 Penyebab Rambut Rontok Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Jangan Panik, Ini 7 Perubahan Rambut Ibu Hamil yang Sering Terjadi
Mewarnai Rambut Saat Hamil, Berbahayakah bagi Kesehatan Janin?
Bolehkah Rebonding Rambut Saat Hamil? Waspadai Risikonya Bagi Janin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.