Memanjangkan bulu mata atau eyelash extension tidak hanya bikin penampilan mata Anda menjadi lebih segar, tapi juga merasa lebih cantik dan percaya diri secara keseluruhan. Tapi apakah ibu hamil boleh eyelash extension, Bunda?
Apakah Ibu Hamil Boleh Eyelash Extension? Yuk, Cek Jawabannya di Sini!
Apakah Ibu Hamil Boleh Eyelash Extension?
Image: Unsplash
Ada banyak hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil selama masa kehamilannya. Misalnya saja mewarnai atau rebonding rambut, juga mengecat kuku. Hal ini dimaksudkan agar kandungan kimia yang terdapat pada produk tidak memengaruhi kondisi bayi di janin.
Bagaimana dengan memanjangkan bulu mata, apakah ibu hamil boleh eyelash extension? Berikut ini hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai ekstensi bulu mata di kala saat hamil melansir laman Momi Lash.
Hamil, kok, ekstensi bulu mata, sih?
Kenapa tidak?
Sebenarnya apa yang membuat wanita menginginkan ekstensi bulu mata di masa kehamilannya? Jawabannya sangat sederhana. Saat hamil, banyak wanita yang sering merasa minder karena perubahan bentuk fisik dan warna kulit yang dimilikinya.
Itulah yang membuat mereka ingin melakukan beberapa hal untuk menutupi perubahan tersebut. Salah satu yang bisa dilakukan adalah ekstensi bulu mata. Ekstensi juga dianggap lebih praktis karena mereka tidak perlu terlalu sering mengaplikasikan maskara dan membersihkannya.
Dengan eyelash extension para calon ibu bisa tetap terlihat cantik di saat persalinan yang datang mendadak. Kebayang, kan, bagaimana repotnya mengaplikasikan maskara atau menempel bulu mata palsu sambil menahan rasa sakit akibat kontrasi.
Oleh karena itu, banyak yang menganggap eyelash extension sebagai pilihan yang tepat.
Boleh Dilakukan tapi Tidak Disarankan Dokter
Image: Pexels
Momi Lash menyatakan, eyelash extension saat hamil boleh saja dilakukan. Namun banyak dokter yang tidak menganjurkan karena beberapa alasan ini:
- Sensitivitas ibu hamil. Ada beberapa wanita sensitivitasnya meningkat selama kehamilan di mana ia mungkin mengalami iritasi dengan lem bulu mata.
- Kandungan berbahaya pada lem. Kebanyakan lem bulu mata mengandung formaldehida – gas beracun yang digunakan dalam banyak produk kecantikan – dan itu berisiko menimbulkan iritasi pada ibu hamil.
- Belum tahu dampak formaldehida bagi janin dan juga tubuh Anda. Hingga kini belum ada data atau studi yang membahas mengenai hal itu.
Lebih Baik Mengantisipasi Daripada Menyesal
Image: Unsplash
Jika Bunda ingin sekali melakukannya, jangan abaikan untuk mengonsultasikannya dengan dokter kandungan Anda. Ini penting agar dokter bisa memberikan penjelasan mengenai aman atau tidaknya perawatan tersebut bagi mata Anda dan juga janin.
Selama perawatan kecantikan, Anda berisiko mengalami alergi atau reaksi terhadap produk yang digunakan. Setiap komplikasi atau ketidaknyamanan itu tentunya bisa merugikan ibu juga janin.
Jadi, demi melindungi diri sendiri dan janin, ada baiknya Anda melakukan antisipasi sejak dini, yakni dengan menahan diri tidak eyelash extension minimal hingga persalinan.
Jika Tetap Memutuskan Eyelash Extension
Image: Pexels
Jika Anda sudah memutuskan untuk mendapatkan eyelash extension, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
- Cari salon dengan reputasi baik. Pilihlah salon eyelash extension yang memiliki reputasi baik dan eyelash artist-nya bersertifikat.
- Beritahukan Anda hamil. Ini penting agar ia bisa mengetahui apakah prosedur ini aman bagi Anda atau tidak dan menjalani proses extension yang lebih aman.
- Minta penjelasan secara detail. Anda berhak mendapat penjelasan mengenai prosedur penyambungan bulu mata yang akan dijalani. Tanyakan juga soal bahan dan alat yang digunakan, apakah steril dan aman bagi Anda.
- Surat perjanjian. Jika mengetahui pelanggannya hamil, biasanya beberapa salon kecantikan bersertifikat akan menyiapkan formulir surat pernyataan yang isinya tidak menanggung setiap risiko kesehatan yang dialami pelanggan usai melakukan perawatan. Jika Anda yakin dengan pilihan Anda dan keamanan salon tersebut, Anda bisa menandatangani surat tersebut.
- Lakukan uji tempel pada lem yang digunakan. Tunggu beberapa menit, dan jika kulit Anda kemerahan, ada baiknya tidak meneruskan prosedur pemanjangan bulu mata.
- Lakukan dengan santai. Tak perlu tegang, Bunda. proses eyelash extension tidak menyakitkan, kok. Jelaskan kepada eyelash artist Anda bahwa Anda akan berganti posisi atau postur tubuh sesering mungkin. Terlalu lama berbaring telentang tidak baik bagi perkembangan janin Anda –usia kehamilan di atas 2 minggu. dan agar lebih nyaman, letakkan bantal lebih tinggi pada kepala Anda.
Nah, apakah ibu hamil boleh eyelash extension? Agar lebih aman, boleh saja dilakukan selama Anda sudah mengonsultasikannya dengan dokter kandungan dan mendapatkan salon kecantikan yang bersertifikat.
Baca juga:
Bolehkah ibu menyusui mewarnai rambut? berikut penjelasannya!
Mencukur rambut kemaluan sebelum melahirkan ternyata perlu, ini alasannya
7 Penyebab Rambut Rontok Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.