X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi

Bacaan 5 menit
Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara MenghadapiApa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi

Rentan diblacklist dalam pergaulan, seperti apa tanda playing victim?

Parents, pernahkah Anda mendengar istilah playing victim? Atau, jangan-jangan Anda salah satunya? Playing victim adalah tindakan seseorang yang memposisikan diri seolah-olah sebagai korban dalam suatu konflik dan cenderung menyalahkan pihak lain dalam konflik itu. Padahal, belum tentu dirinya adalah yang dirugikan dalam konflik tersebut.

Apa Itu Playing Victim?

Playing victim artinya perilaku seseorang yang gemar menimpakan kesalahan kepada orang lain, padahal bisa jadi masalah itu berasal dari dirinya.

Mengutip laman Healthline, seorang yang suka playing victim akan menempatkan dirinya sebagai korban dan meyakini bahwa orang lain-lah, penyebab ia menderita dalam hidup ini. Ia pun percaya tak ada hal yang dapat dilakukan untuk mengubah situasi.

Terdapat berbagai alasan mengapa seseorang bisa bertindak demikian. Antara lain untuk mengontrol atau memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain.

Tanda Playing Victim

Sang pelaku akan membenarkan segala tindakan mereka demi mencuri perhatian orang sekitar, juga sebagai cara untuk mengendalikan situasi tertentu. Bahkan, pelakunya bisa membuat orang di dekatnya merasa bersalah.

Perilaku seperti ini tentu saja masuk ke dalam kelompok toxic, terutama jika digunakan untuk memanipulasi seseorang. George K.Simon (1996) dalam bukunya In Sheep's Clothing: Understanding and Dealing with Manipulative People menulis manipulator sering menampilkan diri sebagai korban dari suatu keadaan atau tindakan orang lain.

Tujuannya? Jelas saja untuk mendapat belas kasihan dan simpati.

Artikel terkait: Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

5 Tanda Playing Victim

Perlu diingat, karakter seperti ini bisa masuk blacklist, lo, dalam pergaulan. Ketahui, yuk, seperti apa tanda seseorang adalah playing victim berikut ini:

1. Hobi Menyalahkan Orang Lain

Tanda awal seorang playing victim adalah sangat gemar menyalahkan orang lain. Si pelaku tidak peduli apakah kesalahannya berpengaruh, karena di matanya orang lain adalah salah.

Hal ini bertujuan untuk membersihkan nama dari segala macam kesalahan yang sebenarnya ada pada dirinya sendiri. Tak heran, pelaku akan membuat seolah citra dirinya suci dan bebas dari kesalahan.

2. Mengasihani Diri Sendiri

Tanda Playing Victim

Ketika berada dalam keterpurukan, biasanya orang yang suka melakukan playing victim selalu mengasihani diri sendiri. Ia akan merasa bahwa dunia ini kejam dan dirinya terlalu lemah untuk mengubah lingkungan sekitar. Akhirnya, orang ini akan membesar-besarkan penderitaan sehingga orang lain akan merasa iba.

Ia pun cenderung tenggelam dalam masalah diri sendiri dan melupakan bahwa orang lain juga memiliki masalah. Mereka cenderung memikirkan diri sendiri dan memamerkan dukanya ke seluruh dunia.

3. Lepas Tangan Terhadap Tanggung Jawab

Ciri playing victim berikutnya yaitu melepaskan tanggung jawab akan hidupnya. Mereka selalu memiliki orang lain untuk ditumbalkan atas kegagalan dan masalah yang sebenarnya mereka buat sendiri.

Mereka tidak cukup yakin tentang apa pun dan takut mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, dan lebih suka meletakkan semuanya kepada orang lain. Dengan cara ini, mereka lari dari perasaan dan pikiran mereka, lalu dengan mudahnya menyerahkan kepada orang lain.

Artikel terkait: Hobi Selingkuh: Salah Satu Bentuk Gangguan Mental dan Ternyata Genetik!

4. Ahli Memanipulasi

Tanda Playing Victim

Playing victim tak akan ragu memanipulasi segala hal di sekitarnya demi mendapat simpati dan dukungan. Mereka tahu bahwa cara ini memungkinkan calon korban alias lawan bicaranya terpengaruh, dan akhirnya Anda akan sepenuhnya mendengarkan.

Bahkan, si pelaku mampu membuat Anda merasa bersalah atas apa yang pernah Anda lakukan kepada mereka. Hasilnya, mereka akan mendapatkan lebih banyak perhatian dan orang akan masuk ke dalam pusaran drama.

Drama ini biasanya hanya diceritakan dari perspektif mereka sendiri, sementara orang lain berada di pihak yang sepenuhnya salah. Mereka menolak untuk bertanggung jawab dan memutarbalikkan fakta untuk keuntungannya sendiri.

5. Enggan Mengakui Kesalahan

Terakhir adalah, pelakunya paling enggan untuk mengakui kesalahan. Di lingkungan pergaulan, mereka tidak bersedia menghadapi kenyataan bahwa perilakunya membuat orang lain kesal.

Meminta maaf adalah hal langka yang akan terlontar dari mulut mereka. Sebab, cara itu akan menurunkan nilai mereka di hadapan orang lain.

Artikel terkait: Catat! 5 Tips Mengatasi Gangguan Psikologis Victim Mentality pada Anak

Bagaimana Menghadapi Playing Victim?

Adalah hal yang menyebalkan ketika menyadari kita memiliki teman atau malah keluarga yang playing victim dalam hidupnya. Jangan khawatir, ada beberapa cara bijak yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi orang yang gemar bertindak seperti ini, antara lain:

Cerita mitra kami
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
Sering Dialami Saat Musim Hujan, Begini Cara Redakan Batuk Pilek pada Anak
  • Langsung beritahu terkait sikapnya yang mengganggu orang lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa playing victim tak akan mau disalahkan. Jika begitu, langsung saja bersikap tegas dan beritahu bahwa sikapnya sangat mengganggu. Dengan begitu, ia akan berpikir ulang jika hendak bersandiwara mencari simpati orang lain.
  • Berikan alternatif solusi. Daripada terpancing emosi atau bahkan ikut frustasi dengan energi negatifnya, alangkah baiknya Anda memberikan alternatif sebagai solusi masalahnya. Orang berkarakter playing victim sulit mendengarkan orang lain, tetapi tak ada salahnya mencoba.
  • Tak perlu berdebat. Menghadapi playing victim sejatinya membutuhkan ketenangan, cobalah berhenti bersimpati berlebihan. Terus memberikan perhatian hanya akan membuatnya besar kepala dan perdebatan tak kunjung usai.
  • Jangan ikuti dramanya. Tak kalah penting, atur emosi Anda dengan baik dan hindari berinteraksi terlalu sering dengan si playing victim. Hal ini agar Anda tidak semakin kesal dengan kepiawaiannya memutarbalikkan fakta. Hadapi dramanya cukup dengan merespons datar dan terkesan tidak antusias.
  • Kontrol kedekatan. Menjaga jarak dari lingkungan pergaulannya bisa menjadi langkah bagi Anda yang pusing tujuh keliling dengan pehobi playing victim. Tidak perlu murni memusuhi, cukup berteman biasa tanpa terlalu dekat.

Baca juga:

id.theasianparent.com/mental-breakdown

id.theasianparent.com/victim-mentality

id.theasianparent.com/perbedaan-sedih-dan-gangguan-mental

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi
Bagikan:
  • 40 Tanda-Tanda Hamil yang Perlu Bunda Ketahui

    40 Tanda-Tanda Hamil yang Perlu Bunda Ketahui

  • Apakah Tanda Hamil 1 Hari Dapat Terlihat? Ini Penjelasannya!

    Apakah Tanda Hamil 1 Hari Dapat Terlihat? Ini Penjelasannya!

  • 7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

    7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • 40 Tanda-Tanda Hamil yang Perlu Bunda Ketahui

    40 Tanda-Tanda Hamil yang Perlu Bunda Ketahui

  • Apakah Tanda Hamil 1 Hari Dapat Terlihat? Ini Penjelasannya!

    Apakah Tanda Hamil 1 Hari Dapat Terlihat? Ini Penjelasannya!

  • 7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

    7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.