Sering menyalahkan orang lain bukanlah perilaku yang baik. Perliku ini ternyata kerap dilakukan anak-anak. Contohnya, ketika menemui masalah, anak akan menunjuk orang lain yang bertanggung jawab terhadap kesalahan tersebut.
Di usianya yang belum matang, sebenarnya wajar saja apabila si kecil kadang menunjukkan perilaku menyalahkan orang lain. Namun apabila dibiarkan lebih jauh, perilaku ini dapat memberikan dampak negatif pada masa depan anak.
Alasan Anak Suka Menyalahkan Orang Lain
Ada berbagai alasan yang membuat seorang anak suka menyalahkan orang lain. Alasan tersebut di antaranya yaitu:
1. Cara Anak Mempertahankan Diri
Sudah merupakan sifat alami manusia untuk mempertahankan diri ketika merasa terancam, tidak terkecuali anak-anak. Melemparkan kesalahan pada orang lain adalah cara anak untuk tidak mendapatkan konsekuensi dari kesalahan yang dilakukannya.
Sering kali anak sudah menyadari bahwa kesalahan tersebut dalam kendalinya. Namun, anak merasa takut mengecewakan orang di sekelilingnya atau bahkan takut dimarahi.
Kebiasaan ini juga muncul jika Parents sering memarahi anak secara berlebihan. Anak akan merasa takut jika dimarahi atau dihukum sehingga tabiat suka menyalahkan seperti ini akan terbentuk dengan sendirinya.
2. Merasa Paling Benar
Dalam kasus lain, anak memang tidak merasa dirinya lah yang membuat kesalahan. Anak merasa dia melakukan hal yang benar sehingga kesalahan tersebut adalah tanggung jawab orang lain.
Kebiasaan Parents untuk menoleransi kesalahan anak juga bisa menjadi penyebab kurangnya sensitivitas anak pada kesalahan.
3. Anak Ingin Dibela
Menyalakan orang lain juga bisa disebabkan oleh keinginan anak untuk mendapat dukungan dari orang lain. Anak berharap setelah melakukan pembelaan, Parents akan ikut menyalahkan orang tersebut. Anak akan merasa senang karena dibela dan terbebas dari tanggung jawab.
Perilaku negatif ini bisa jadi karena anak ingin mendapatkan perhatian. Dengan sengaja anak membuat konflik agar mendapatkan dukungan dan perhatian dari orang di sekitarnya.
4. Anak Tidak Terbiasa Mendapat Tanggung Jawab
Anak yang tidak terbiasa untuk bertanggung jawab akan melemparkan kesalahan yang diperbuatnya kepada orang lain. Ia tidak mengerti bahwa setiap perbuatan yang salah mendatangkan risiko. Anak yang tidak memiliki jiwa tanggung jawab akan menyalahkan orang lain untuk menghindar dari konsekuensi yang harus dia dapat.
Dampak Buruk Kebiasaan Menyalahkan Orang Lain
Ternyata perilaku anak yang suka menyalahkan seperti ini bisa membawa dampak buruk, lho.
1. Kebiasaan Tidak Bertanggung Jawab
Anak yang sudah terbiasa menyalahkan orang lain tidak akan memiliki rasa tanggung jawab. Anak tidak akan belajar konsep sebab dan akibat di dalam perilakunya. Selain dalam kehidupan sosial, kebiasaan ini juga bisa berdampak buruk pada akademis anak.
Sebagai contoh ketika mendapatkan tugas yang dirasa sulit di sekolah,anak akan membuat alasan agar tidak perlu mengerjakan tugas tersebut. Jika mendapatkan teguran dari guru, anak akan menyalahkan orang lain atau kondisi di sekitarnya.
2. Anak Menjadi Tidak Memiliki Empati
Pada tahap lanjut, sikap empati anak dapat hilang karena kebiasaan menyalahkan orang lain. Anak akan berpikir bahwa kesalahannya dapat dilemparkan kepada orang lain tanpa memperhatikan kondisi orang tersebut.
Anak tidak merasa kasihan kepada orang yang bertanggung jawab pada kesalahannya. Sikap ini juga dapat membuat anak menjadi sombong dan merasa paling benar.
Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Menyalahkan Orang Lain
1. Bersikap Tenang
Anak akan menyalahkan orang ketika merasa takut dimarahi. Sikap tenang Parents akan membuat anak merasa tenang juga dan tidak perlu mempertahankan diri.
2. Tunjukan Empati kepada Anak
Pahami kondisi anak dengan memaklumi kesalahan tersebut. Katakan pada anak bahwa Parents mengerti dia merasa takut atau cemas. Namun, Parents perlu memberikan nasihat bahwa menyalahkan orang lain adalah hal yang salah.
3. Mengajarkan Anak Tanggung Jawab
Parents bisa mengajarkan anak untuk bertanggung jawab. Misalnya, dengan membacakan cerita dengan konsep tanggung jawab. Lalu, Parents juga bisa memberikan tugas sederhana kepada anak, seperti memberikan tanggung jawab agar anak merawat tanaman dengan menyiramnya setiap hari.
4. Buat Lingkungan yang Tidak Menyalahkan
Anak akan lebih mudah belajar dengan mencontoh dari orangtua atau keluarganya. Buat lingkungan rumah yang tidak saling menyalahkan. Ketika salah satu anggota keluarga melakukan kesalahan, ungkapkan permintaan maaf dan akui kesalahan tersebut.
Demikianlah informasi seputar penyebab dan cara mengatasi untuk masalah anak yang suka menyalahkan orang lain. Semoga bermanfaat, Parents.
Baca juga:
id.theasianparent.com/mengatasi-victim-mentality
7 Ciri Masalah Psikologis Victim Mentality pada Anak yang Bisa Ganggu Perkembangannya
Insomnia saat hamil? Begini 14 cara alami mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.