Memasuki usia 9 bulan, bayi akan lebih banyak bergerak dan senang mengeksplorasi sekitarnya. Perkembangan motorik bayi 9 bulan akan terlihat, dia akan mulai merangkak hingga berusaha untuk berdiri. Di tahapan ini, anak juga mulai merespon jika Anda memanggil namanya.
Masih banyak lagi perkembangan bayi di usia 9 bulan yang perlu Parents ketahui. Berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel terkait: 6 Tahapan Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan dan Tips Mengoptimalkannya
Perkembangan Motorik Bayi 9 Bulan
Perkembangan motorik bayi saat memasuki usia 9 bulan akan mulai terlihat signifikan. Anda bisa menilainya dari kemampuan anak menggunakan otot dalam beraktivitas. Dia akan mulai menggunakan anggota tubuh sesuai fungsinya.
Kemampuan motorik bayi dapat dikategorisasikan ke dalam dua jenis, yakni motorik kasar dan motorik halus. Dikutip dari Baby Centre UK, perkembangan motorik kasar adalah gerakan dengan usaha lebih besar yang dilakukan bayi Anda. Misalnya saja dengan menggunakan lengan, kaki, atau seluruh tubuhnya. Sedangkan perkembangan motorik halus adalah kemampuan bayi Anda dalam melakukan aktivitas ringan yang menggunakan otot kecilnya, seperti jari-jemari hingga pergelangan tangan. Ketika bayi Anda menggunakan bibir ataupun lidahnya untuk merasakan sesuatu, ini juga termasuk ke dalam motorik halus.
Perkembangan Motorik Kasar Bayi 9 Bulan
Parents, di saat bayi memasuki usia 9 bulan, mungkin parents akan butuh usaha ekstra dalam mengawasinya. Karena di usia ini, bayi akan mulai lebih aktif menggunakan anggota tubuhnya. Berikut beberapa perkembangan motorik kasar bayi yang mulai muncul di usia 9 bulan:
1. Merangkak
Di usia ini, bayi Anda akan mulai aktif bergerak ke sana dan kemari. Dia bahkan bisa merangkak sambil menggenggam mainan kesukaannya. Membiarkannya bermain di playmat akan menjadi aktivitas yang menyenangkan, karena pada momen ini bayi butuh area yang datar dan luas untuk bisa merangkak dengan bebas.
2. Merambat
Selain merangkak, di usia ini bayi mulai bisa mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada suatu objek. Dia kemudian bisa merambat dari satu objek ke objek lainnya. Di sini Parents harus ekstra berhati-hati agar jangan sampai bayi Anda terbentur ujung benda yang tajam, biasanya terdapat pada ujung meja ataupun laci.
Dikutip dari situs WebMD, meskipun di usia 9 bulan bayi Anda mulai belajar untuk merambat, ini belum saatnya Anda memakaikan sepatu kepadanya. Apalagi jika dia hanya merambat di dalam rumah. Penggunaan sepatu pada bayi dapat Anda mulai ketika dia sudah aktif berjalan, terutama ketika berjalan di luar rumah.
Selama bayi masih aktif bergerak di dalam rumah, maka bertelanjang kaki lebih baik bagi pertumbuhannya. Aktivitas ini dapat membantu proses pertumbuhan otot dan tendon di kaki anak. Selain itu, berjalan dengan telanjang kaki juga akan memudahkan bayi mencengkeram lantai untuk menjaga keseimbangannya. Namun jika cuaca dingin, Anda dapat menggunakan kaus kaki dengan alas yang tidak licin agar kaki bayi Anda tetap hangat.
3. Duduk Sendiri Tanpa Bantuan
Anda mungkin akan tercengang melihat kemajuan pesat anak Anda yang pada usia ini sudah mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Dia juga akan senang untuk berubah posisi, mulai dari merangkak, merambat, hingga duduk. Pada momen ini, ia sedang mengeksplorasi kemampuan barunya. Anda dapat mengawasinya sambil terus men-support bayi Anda untuk bergerak secara aktif.
Artikel terkait: Tummy Time, Tingkatkan Perkembangan Motorik, Visual, dan Sensori Bayi dengan Tengkurap
Perkembangan Motorik Halus Bayi 9 Bulan
Selain aktif dalam menggunakan otot intinya, bayi berusia 9 bulan juga mulai menunjukkan kemampuan motorik halusnya. Berikut beberapa aktivitas yang memanfaatkan kemampuan motorik halus bayi:
1. Memegang Mainan
Bayi berusia 9 bulan akan mulai menggunakan motorik halusnya untuk menggenggam mainan yang berukuran kecil. Bayi mulai mengembangkan kemampuannya dalam mengkoordinasikan gerakan kedua tangan. Anda dapat mendorong kemampuan motorik halusnya dengan mengajaknya bermain dengan mainan yang ukurannya lebih kecil. Meski mungkin masih kesulitan menggenggamnya, bayi Anda akan mulai mencari cara untuk bisa memegang mainan dengan jari-jari kecilnya.
2. Mencocokkan Benda
Usia ini menjadi usia yang tepat untuk Anda mengajak bayi Anda bermain puzzle sederhana. Dia sudah mulai mengetahui mainan dengan ukuran yang besar hanya bisa ditempatkan ke tempat yang lebih besar. Parents bisa mulai mengajarkannya untuk bermain permainan yang melatih kesabarannya. Namun tetap hati-hati ya parents, jangan sampai mainan yang berukuran kecil masuk ke dalam mulut karena berisiko tertelan oleh bayi. Jadi, pastikan buah hati Anda tetap bermain dalam pengawasan ya.
3. Memindahkan Benda dari Tangan yang Satu ke Tangan yang Lain
Dikutip dari situs cdc.gov, di usia 9 bulan bayi mulai bisa memindahkan objek yang ia genggam dari tangan satu ke tangan yang lain. Dia mungkin akan melakukan observasi terhadap kemampuannya tersebut dengan memindahkan benda yang ia pegang.
4. Menggunakan Bantuan Jari Saat Makan
Di usia perkembangannya ini, bayi Anda akan mulai menggunakan jarinya untuk mendorong makanan ke mulutnya. Karena rasa ingin tahunya yang tinggi, Anda harus lebih berhati-hati agar jangan sampai ia memasukkan benda asing ke dalam mulutnya
Artikel terkait: Umur berapa bayi bisa merangkak? Berikut jawaban para ahli.
Hal yang Harus Diperhatikan pada Perkembangan Motorik Bayi 9 Bulan
Masa-masa ini adalah masa perkembangan yang memorable dan tidak boleh dilewatkan begitu saja. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Parents saat bayi menunjukkan perkembangan di usia 9 bulan:
1. Beri Kesempatan Mengeksplor Kemampuannya
Karena di usia ini bayi Anda sedang menikmati masa-masa merangkak dan merambat, berilah ruang seluas-luasnya bagi anak mengeksplor kemampuan barunya ini. Tentunya dengan tetap dalam pengawasan Anda. Dengan demikian bayi Anda dapat terus mengembangkan kemampuan motoriknya.
Ikuti sinyal yang anak Anda berikan dan biarkan dia memimpin waktu dan alur bermain. Beri tanggapan pada setiap aktivitas yang dia lakukan untuk memberikan afirmasi positif kepada anak sehingga dapat meningkatkan rasa percaya dirinya.
2. Gandeng Bayi Anda untuk Belajar Berjalan
Selain untuk melatih kemampuan motorik kasarnya, menggandeng bayi Anda untuk belajar berjalan juga bisa menjadi momen bonding Anda dengan buah hati. Berjalanlah di dalam maupun luar ruangan dengan tekstur tanah yang datar agar dia bisa belajar menjaga keseimbangannya.
3. Ajari Anak Cara Berkomunikasi dengan Gestur
Di usianya yang memasuki 9 bulan ini, bayi mulai bisa diajak untuk berinteraksi melalui gestur. Anda bisa mengajarkannya untuk melambaikan tangan ketika mengucapkan sampai jumpa ke orang lain, menggelengkan kepala ketika ia tidak mau, ataupun mengangguk tanda setuju. Gerakan ini bisa mulai mengajarkannya cara berkomunikasi sebelum anak mengenal kata-kata.
4. Ajak Bayi Anda Mengambil Sendiri Mainannya
Anda dapat meletakkan mainannya di lantai dan berjarak agak jauh dari tempatnya berdiri. Instruksikan bayi Anda untuk mengambil mainannya dengan merangkak ataupun merambat. Arahkan dia untuk bergerak menuju objek yang dituju.
Ketika dia mulai bergerak dan berhasil mengambil mainan tersebut, tunjukkanlah ekspresi gembira dan berikan ucapan selamat kepadanya. Interaksi ini akan membuat anak merasa nyaman untuk mengeluarkan potensi baru yang dia miliki.
5. Berikan Objek dengan Ukuran Kecil
Dikutip dari unicef.org, untuk melatih perkembangan motorik halus bayi berusia 9 bulan, Anda bisa memberikan objek berukuran kecil dan meminta anak Anda untuk memegangnya. Pada usia ini, bayi akan mencoba untuk memegang objek menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya. Namun, pastikan aktivitas ini tetap berlangsung dalam pengawasan Anda ya, Parents. Karena pada usia ini, bayi juga senang memasukkan objek ke dalam mulutnya.
6. Beri Kesempatan Anak Anda untuk Makan Sendiri
Anak usia 9 bulan biasanya sudah mulai bisa menggenggam objek. Pada momen ini, Anda bisa memberikan kesempatan pada si kecil untuk mencoba makan sendiri. Gunakan makanan dengan ukuran yang aman sehingga anak tidak tersedak.
Biarkan bayi Anda menggunakan jarinya dan sediakan gelas dengan sedikit air untuk dia minum. Duduklah di sampingnya agar bayi tetap ada dalam pengawasan Anda. Bila bayi makan hingga berantakan adalah hal yang wajar. Dari situlah dia bisa belajar lebih banyak soal kegunaan anggota tubuhnya.
Itulah perkembangan motorik bayi yang mulai terlihat di usia 9 bulan. Namun, perlu diingat bahwa setiap kemampuan motorik bayi bisa saja berkembang dalam waktu yang berbeda-beda. Beberapa anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan yang lainnya. Jika Anda mulai khawatir dengan perkembangan motorik si kecil, konsultasikan dengan dokter anak kepercayaan Anda.
***
Baca juga:
Waspadai sindrom kepala datar pada bayi, bisa menghambat tumbuh kembang motoriknya
Latih Motorik Halus, Ini 8 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Si Kecil
Perkembangan Motorik Halus Anak Berdasarkan Usia dan Tips Melatihnya agar Optimal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.