Tahukah Bunda, apa saja yang terjadi pada tubuh Bumil selama perkembangan janin 8 minggu? Di usia hamil 2 bulan ini, rahim Anda telah tumbuh seukuran anggur lho, Bun.
Bunda mungkin akan merasa lebih lelah dibanding sebelumnya. Payudara Anda mungkin terasa sakit dan membesar, dan Anda mungkin perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Selain itu, sensitivitas indra penciuman Anda akan meningkat sehingga sering merasa mual dan cepat lelah. Jangan khawatir, ini akan membaik!
Untuk mempelajari perubahan tubuh ibu dan perkembangan janin 8 minggu apa saja yang perlu dicermati, berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel terkait: 4 Cara yang Bisa Suami Lakukan untuk Bantu Istri Menghitung Gerakan Janin
Perkembangan Janin 8 Minggu
Pada usia 8 minggu, sederet hal ini akan dialami:
1. Bayi Mulai Bergerak
Meskipun Bunda belum bisa merasakan pergerakannya, bayi Anda sebenarnya cukup aktif. Ia bisa melakukan banyak hal sekarang, termasuk melenturkan pergelangan tangannya.
Gerakan pertama ini lebih seperti kedutan dan peregangan spontan. Mereka mulai bergerak sekitar 7 sampai 8 minggu dan terlihat pada USG, demikian dikutip dari Baby Center. Namun, Anda tidak akan benar-benar merasakan bayi bergerak sampai antara 16 dan 22 minggu. Sampai saat itu, gerakan bayi Anda tidak cukup kuat untuk Anda perhatikan.
2. Janin Bersiap untuk Bernapas
Sistem pernapasan bayi Anda sedang terbentuk di usia 8 minggu atau hamil 2 bulan ini. Tabung pernapasan janin akan memanjang dari tenggorokan bayi Anda ke cabang paru-paru mereka yang sedang berkembang.
3. Jaringan Saraf Berkembang
Di usia ke-8 minggu ini, jaringan saraf menyebar ke seluruh tubuh bayi Anda, membuat koneksi tidak hanya satu sama lain tetapi juga dengan otot dan jaringan lain, serta organ seperti mata dan telinga.
4. Wajah Mulai Terbentuk
Bentuk wajahnya semakin jelas. Telinga, bibir atas, dan ujung hidungnya sudah mulai terlihat. Jemari tangan dan kakinya sudah muncul meskipun masih berselaput.
Walau ia masih mungil, indra perasanya sudah mulai berkembang. Ekor berudunya sudah mulai menghilang.
5. Ukuran Janin
Ukuran janin di usia 8 minggu sekitar 1,5-2 cm. Bila digambarkan, bentuk janin 8 minggu atau sekitar 2 bulan ini sudah hampir sebesar kacang merah atau anggur.
6. Pendengaran
Di minggu ke-8, pendengaran bayi belum sepenuhnya berkembang, tetapi ia sudah mulai menyadari suara-suara di sekitarnya, termasuk suara Bunda. Bunda mulai bisa mengajak janin di dalam kandungan Anda berbicara agar ia mengenali suara ibunya.
Artikel terkait: “Melahirkan, Tapi Tidak Bisa Memiliki Bayiku,” Kisah Ibu yang Alami Bayi Lahir Mati
Gejala dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil Usia 8 Minggu
1. Keputihan
Laman Baby Center menerangkan, pada kehamilan janin 2 bulan Bunda mungkin akan melihat peningkatan keputihan berwarna krem pada awal kehamilan. Hal ini dikarenakan kadar estrogen yang lebih tinggi.
Peningkatan keputihan tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan hal yang normal terjadi. Keputihan ini bisa berwarna jernih hingga putih susu, encer atau kental, dan berbau ringan atau tidak berbau.
Waspadai jika muncul keputihan yang berwarna hijau, berbau tidak sedap, menyebabkan rasa sakit atau gatal, atau tampak tidak biasa karena bisa mengindikasikan infeksi.
2. Payudara Semakin Membesar
Meningkatnya kadar hormon menyebabkan payudara Anda tumbuh sebagai persiapan untuk membuat ASI. Jangan kaget jika dada Anda membesar, terutama jika itu adalah kehamilan pertama Anda.
Perubahan payudara lainnya yang mungkin Anda lihat termasuk pembuluh darah yang terlihat di payudara Anda, puting yang lebih gelap, dan tonjolan yang lebih menonjol di areola.
3. Perut Kembung
Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat Anda merasa kembung, mirip dengan perasaan yang dialami beberapa perempuan sebelum menstruasi.
Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin
4. Indera Penciuman yang Meningkat
Anda mungkin merasa memiliki indra penciuman yang luar biasa saat ini. Sayangnya, sebagian besar dari apa yang Anda cium mungkin membuat Anda ingin muntah. Indera penciuman yang meningkat sering kali sejalan dengan penurunan nafsu makan Bunda.
Kedua hal ini terkait dengan lonjakan kadar hormon kehamilan, dan keduanya cenderung membaik pada trimester kedua.
5. Sakit Kepala
Sakit kepala sering terjadi selama kehamilan karena faktor-faktor termasuk peningkatan aliran darah dan kelelahan. Mengurangi kafein selama kehamilan, meskipun diperlukan, ternyata juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Untuk mengatasi hal ini, tanyakan kepada dokter sebelum memutuskan minum obat pereda nyeri untuk sakit kepala. Secara umum, asetaminofen aman dikonsumsi sesuai petunjuk selama kehamilan. Namun aspirin, ibuprofen, dan sebagian besar obat migrain yang diresepkan tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Anda juga dapat mencoba sejumlah pengobatan sakit kepala alami untuk meredakan ketidaknyamanan Anda, seperti dipijat, menggunakan kompres, mempraktikkan teknik relaksasi, berolahraga, dan mandi.
6. Mual di Pagi Hari yang Makin Parah
Kebanyakan ibu merasa mual selama kehamilan, dan 3 persen ibu hamil turut mengalami hiperemesis gravidarum (HG) yaitu suatu bentuk mual di pagi hari ekstrem yang dapat menyebabkan dehidrasi, penurunan berat badan, dan komplikasi lainnya.
Hubungi dokter Anda jika Bunda tidak dapat menahan apa pun (termasuk cairan); muntah darah; berat badan menurun drastis; merasa lemah, pingsan, atau pusing; mengalami demam atau sakit perut; atau urin mendadak berwarna gelap dan berbau tajam.
Artikel Terkait: 5 Susu Ibu Hamil Anti Mual Terbaik, Ada Favorit Bunda?
7. Bunda Mulai Tidak Suka Bau Tertentu
Hormon-hormon pada tubuh Bunda akan meningkatkan kerja indra penciuman Anda. Bunda mungkin akan merasa sangat tidak suka pada bau-bauan jenis tertentu.
8. Mengalami Kram
Bunda mulai merasakan kram kehamilan. Ligamen pada perut Anda akan meregang karena rahim membesar. Di samping itu, akan ada masalah pada pencernaan yang sedikit mengganggu.
Konstipasi, perut kembung, atau mulas adalah hal yang wajar, namun Bunda tetap harus berhati-hati. Jika masalah pencernaan tersebut sangat mengganggu Anda, segeralah menemui dokter.
9. Peredaran Darah Meningkat
Peredaran darah pada tubuh Anda juga akan meningkat bertahap. Pada akhir kehamilan, Bunda mungkin memiliki satu setengah liter darah lebih banyak.
Seiring ggejala yang intens, dokter akan memeriksa beberapa hal seperti ukuran janin, jumlah janin, dan detak jantung. Selain itu, dokter juga akan menilai bagaimana perkembangan mereka di dalam kandungan. Dokter juga akan menilai berdasarkan letak atau posisi janin di usia 2 bulan ini dan memastikannya berkembang di dalam rahim.
Cara Menjaga Perkembangan Janin 8 Minggu Agar Tetap Sehat
Lantas, untuk mengantisipasi perubahan tubuh Bunda di kehamilan usia 8 minggu ini, apa saja yang dapat dilakukan?
1. Perbaiki Jam Tidur
Pada awal kehamilan, Anda mungkin lebih lelah daripada yang pernah Anda bayangkan. Kehamilan juga membawa sejumlah gangguan tidur seperti sering buang air kecil, mual, mulas, kram kaki, dan kemungkinan mendengkur, demikian dilansir laman Baby Center.
Usahakan untuk tidur lebih awal supaya Bunda bisa lebih segar esok hari. Pastikan lingkungan tidur juga mendukung agar istirahat berkualitas. Termasuk apa dan kapan Anda makan, menggunakan bantal yang tepat, cara rileks, dan jadwal tidur yang baik. Rutinitas tidur yang baik meliputi mematuhi jadwal tidur, menetapkan rutinitas waktu tidur, dan mengurangi kebisingan di kamar tidur Anda.
2. Gunakan Tabir Surya
Jangan lupa ya Bun, selalu penting untuk menggunakan tabir surya. Bahkan, selama kehamilan sunscreen dapat membantu Anda menghindari kondisi yang disebut melasma atau chloasma, yang merupakan bercak lebih gelap pada kulit wajah atau tubuh Anda, yang mungkin dipicu oleh perubahan hormonal.
Baby Center menulis, perempuan dengan kulit lebih gelap lebih mungkin mengalami melasma, keadaan ini juga bisa terjadi pada ibu hamil mana saja. Melasma juga kadang-kadang disebut sebagai topeng kehamilan karena bintik-bintik biasanya muncul di sekitar bibir atas, hidung, tulang pipi, dan dahi dalam bentuk topeng. Bintik-bintik gelap ini pada akhirnya akan hilang setelah kehamilan. Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari (terlepas dari cerah atau tidak) adalah cara terbaik untuk mencegah melasma.
3. Cermati Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan
Ingin tahu berapa banyak berat kehamilan yang sebaiknya Bunda dapatkan? Itu tergantung pada indeks massa tubuh Anda sebelum hamil dan apakah Anda mengandung anak kembar atau kelipatan. Lihat kalkulator penambahan berat badan kehamilan kami untuk menemukan kisaran berat badan target Anda.
4. Perhatikan Kesehatan Mental
Merasa murung selama kehamilan merupakan hal yang umum terjadi. Tetapi, jika Anda merasa stres yang semakin memberat, atau jika emosi ini bertahan selama lebih dari dua minggu, ada baiknya Anda meredakannya dengan penyedia kesehatan mental di sekitar Anda.
Jaga kesehatan mental bumil dengan tetap melakukan hal-hal yang Anda sukai selama kehamilan. Lakukah hal yang Bunda sukai seperti membaca, menonton film, atau merajut untuk memperbaiki suasana hati.
Artikel terkait: Wajarkah janin lebih sering bergerak di malam hari? Ini penjelasannya
5. Jaga Nutrisi dan Atur Menu Makanan Harian
Salah satu hal utama yang perlu ibu hamil perhatikan adalah pemenuhan nutrisi harian dengan mengatur menu dan mempertimbangkan daftar makanan sehat yang bisa Anda santap per harinya.
Terkait hal ini, berikut beberapa makanan yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, sebagaimana dikutip Times of India.
1. Susu, Yogurt, Keju, dan Turunannya
Konsumsi susu sangat penting karena dapat memenuhi kebutuhan tambahan protein dan kalsium yang memberi dukungan pada pertumbuhan janin.
Minumlah setidaknya satu gelas susu sehari. Konsumsi lebih banyak yogurt, keju, dan minyak samin atau ghee atau mentega dari lemak hewani untuk menjaga kesehatan bayi.
2. Telur
Telur adalah sebagai makanan ‘super’ oleh banyak orang karena merupakan sumber vitamin, protein dan mineral. Telur memiliki jumlah kolin yang tinggi di dalamnya yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi yang belum lahir.
Protein yang terkandung dalam telur membuatnya baik untuk bayi yang sedang tumbuh karena menghasilkan dan memperbaiki sel-sel janin.
3. Pisang & Ubi Jalar
Pisang kaya sumber asam folat, kalsium, kalium dan vitamin B6. Buah ini juga kaya antioksidan dan membantu meningkatkan energi.
Ubi jalar adalah sumber beta-karoten yang sangat baik, yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh dan sangat penting untuk pertumbuhan sel dan jaringan.
4. Kacang-Kacangan
Legum atau kacang-kacangan adalah kelompok makanan yang meliputi lentil, kacang kedelai, kacang polong, buncis, buncis dan kacang tanah.
Bahan makanan ini adalah sumber yang sangat baik dari serat nabati, asam folat, protein, folat, kalsium dan zat besi, dan semua ini sangat penting bagi ibu hamil.
5. Jus Jeruk
Jus jeruk dapat memberikan folat, kalium dan tentu saja, vitamin C. Ini dapat memberi bayi Anda nutrisi yang diperlukan yang akan mencegah berbagai jenis cacat lahir. Vitamin C dalam jus jeruk akan meningkatkan kemampuan bayi Anda untuk menyerap zat besi dalam tubuh.
6. Sayuran Hijau
Sayuran hijau kaya nutrisi yang membantu melindungi tubuh terhadap banyak penyakit. Sayuran hijau juga kaya antioksidan, kalsium, protein, serat, folat, vitamin dan kalium, sayuran hijau adalah tambahan yang bagus untuk diet kehamilan Anda.
7. Oatmeal
Oatmeal adalah sumber karbohidrat, selenium, vitamin B, fosfor dan kalsium yang baik. Jadi, siapkan untuk sarapan selama fase kehamilan. Oatmeal memiliki berbagai jenis manfaat kesehatan. Asupan karbohidrat diperlukan bagi kita semua, terutama ibu hamil karena dapat memberikan energi instan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
8. Ikan Salmon
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Memiliki cukup omega-3 dalam diet sangat penting bagi ibu yang sedang hamil karena membantu dalam perkembangan otak dan mata janin.
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
Perawatan Kehamilan yang Bisa Bunda Lakukan
Meskipun selera makan Anda kadang hilang, Bunda tetap harus makan dengan teratur dan makan makanan yang bergizi seimbang. Saat bayi Anda sedang tumbuh dengan pesat, penting sekali agar ibu dan bayinya mendapatkan semua asupan nutrisi yang diperlukan.
Salah satu hal penting yang perlu diingat dari panduan mingguan kehamilan ini adalah, Anda perlu mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Ingat pula untuk mendapatkan asupan vitamin D untuk membantu penyerapannya.
Berikut ini daftar kegiatan yang perlu Bunda lakukan:
- Mulailah mencari rumah sakit bersalin sesegera mungkin. Untuk para ibu bekerja, persiapkan cuti hamil dan melahirkan dengan sebaik-baiknya.
- Pada minggu ini, belum tepat untuk mengambil kelas prenatal yoga atau pun mengonsumsi obat-obatan. Ingat, sekarang saatnya rileks, dan jangan sampai stres.
- Bunda mungkin harus menunda atau bahkan membatalkan rencana perjalanan karena kelelahan dan gejala mual akut. Ada hal yang bisa Anda dan pasangan lakukan untuk menceriakan suasana hati Anda, rencanakan liburan romantis berdua sebelum waktunya kelahiran buah hati.
Kapan Harus ke Dokter?
Ada beberapa tanda yang harus diwaspadai saat hamil 8 minggu, di antaranya:
1. Tanda Keguguran
Jika ada tanda-tanda keguguran, seperti pendarahan hingga kram hebat, serta keluarnya jaringan dari vagina, segera periksakan diri ke dokter. Jangan menundanya lagi ya, Bunda. Selain itu, gejala apa pun yang membuat Anda ragu dengan kondisi Anda, bisa dikonsultasikan ke dokter kandungan.
2. Morning Sickness yang Parah
Morning sickness kerap dialami ibu hamil di awal kehamilan. Namun, jika kondisi ini terjadi sangat parah hingga Anda kesulitan makan atau hingga muntah darah, akibatnya nutrisi dan kesehatan janin Anda bisa terganggu. Karena itu, segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalaminya.
3. Penurunan Berat Badan yang Signifikan
Umumnya, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan. Jika ada penurunan berat badan Anda yang signifikan, cari tahu penyebabnya dengan berkonsultasi ke dokter.
Demikian hal-hal yang penting diperhatikan ibu hamil untuk memantau perkembangan janin 8 minggu beserta tips yang sebaiknya dilakukan untuk mendukung kesehatan janin dalam rahim ibu. Semoga bermanfaat!
****
Baca juga:
Tahap Perkembangan Janin 9 Minggu, Apa yang Terjadi pada Tubuh Anda?
Ketahui Perkembangan Janin 7 Minggu dan Perubahan Tubuh pada Ibu Hamil
Trimester 1, Fase Kehamilan Paling Penting Untuk Ibu dan Janin
11 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan di 2024, Aman!
13 Rekomendasi Krim Penghilang Stretch Mark 2024, Pilihan Para Bunda
6 Bantal Ibu Hamil yang Bagus di 2024, Tidur Nyaman dan Nyenyak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.