Perkembangan Janin 28 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

Perubahan apa saja yang bisa terjadi di perkembangan janin 28 minggu? Cek di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada perkembangan janin 28 minggu, bayi Anda sudah sebesar kubis. Si kecil akan tampak lebih gemuk saat USG. Di minggu ini juga Bunda akan mengalami banyak pengalaman sampai dengan gejala kehamilan yang baru.

Kehamilan usia 28 minggu diyakini sebagai awal dari trimester ketiga. Usia 28 minggu sudah termasuk pada usia kehamilan 7 bulan. Dalam usia ini, bayi Anda bertumbuh semakin pesat dari hari ke hari, bahkan kini bisa berkedip dan bermimpi.

Lalu apa lagi yang perlu Bunda ketahui seputar perkembangan janin 28 minggu? Berikut penjelasan selengkapnya.

Artikel Terkait: Perkembangan Janin 27 Minggu, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu

Perkembangan Janin 28 Minggu

Bunda mungkin mengira-ngira apa saja ya yang terjadi pada janin Anda di usia 28 minggu ini? Berikut beberapa hal yang terjadi pada perkembangan janin 28 minggu:

  • Di usia kehamilan 28 minggu ini, ukuran bayi sudah sebesar kubis. Normalnya, taksiran berat janin usia 28 minggu adalah 1 kg dengan panjang 37,6 cm.
  • Bayi mulai bisa menengokkan kepalanya jika ia menyadari ada cahaya yang menyoroti secara terus-menerus atau bersinar terang dari arah luar.
  • Perkembangan indera penciuman, pendengaran, dan penglihatan si Kecil juga semakin meningkat, lo, Bun. Buah hati Anda akan semakin sering mengedipkan mata. Bulu matanya juga sudah mulai tumbuh. 
  • Pada usia ini juga, ada perubahan posisi janin, di mana bayi mengubah posisinya menuju posisi siap dilahirkan dengan kepala berada di bawah dan menghadap jalan lahir. Namun, jika kepala janin belum menghadap jalan lahir atau sungsang, Anda masih memiliki waktu 3 bulan berkonsultasi ke dokter untuk mengubah posisinya. Jadi, jangan khawatir, ya, Bun. 
  • Tulangnya hampir terbentuk dengan sempurna, sekalipun masih sangat lunak. (Jangan khawatir, tulangnya akan mengeras setelah ia lahir).
  • Anda mulai menyadari bahwa bayi Anda tampak semakin berisi dalam citra USG. Hal ini disebabkan oleh pembentukan lemak.
  • Paru-parunya cukup matang untuk bertahan, jika memang ia terlahir prematur pada minggu ini.
  • Pada usia kehamilan 28 minggu, pertumbuhan otak janin juga berkembang pesat. Seiring dengan perkembangan ini, maka ukuran kepala bayi pun akan terus bertambah. 

Gejala Kehamilan

Meski sudah memasuki trimester ketiga, Bunda akan tetap mengalami beberapa gejala kehamilan yang mungkin berbeda dengan gejala pada trimester sebelumnya. Jangan khawatir, bun karena ini adalah hal yang normal. Bunda mungkin akan mengalami beberapa gejala kehamilan sebagai berikut:

  • Bagian atas rahim Anda saat ini terasa berada di atas pusar.
  • Mual-mual di pagi hari sudah berlalu.
  • Gejala kehamilan mulai mengalami perubahan. Banyak perempuan mulai merasakan kram kaki dan bahkan ambeien pada minggu ini.
  • Sangat sulit mendapatkan posisi tidur yang enak, terutama karena bayi sudah cukup besar untuk menendang tulang rusuk Anda dengan keras.
  • Seiring meningkatnya tekanan kandungan terhadap kolon, konstipasi akan semakin sering Anda rasakan.
  • Anda mulai bertanya-tanya apakah kehamilan ini akan berlangsung selamanya. Tentu saja hal ini disebabkan rasa cemas terhadap persalinan dan kelahiran yang sedang menguasai pikiran Anda.

Artikel Terkait: Perut Kecil Semasa Hamil 6 Bulan

Cara Meringankan Gejala Kehamilan

Terdapat beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meringankan gejala kehamilan di usia 28 minggu ini. Berikut beberapa di antaranya:

Makan dengan Porsi Kecil

Rahim Anda yang tumbuh mungkin memberi tekanan ekstra pada rektum Anda. Ini dapat menyebabkan Anda kehilangan kendali atas otot-otot di bagian belakang. Selain itu, sistem pencernaan yang lamban akibat hormon kehamilan dapat membuat Anda merasa sangat kembung. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk mengurangi gejala kehamilan ini, cobalah makan dengan porsi kecil dengan frekuensi lebih banyak. Anda dapat mencoba dengan makan enam kali sehari dalam porsi kecil dibandingkan tiga kali dalam porsi besar. Cara ini dilakukan agar Anda tidak membebani sistem pencernaan.

Minum Air yang Cukup

Beberapa wanita mungkin sudah tidak mengalami rasa pusing setelah trimester pertama berlalu. Namun, beberapa ibu hamil lainnya justru masih merasakannya. Perut yang membuncit memberikan tekanan pada pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak sehingga menyebabkan pusing. Untuk mengurangi rasa pusing ini, jagalah sirkulasi dan pemompaan darah ke otak dengan minum banyak air setiap hari.

Gunakan Sabuk Penyangga Panggul

Salah satu gejala kehamilan yang mungkin baru Bunda rasakan saat ini adalah simfisis pubis disfungsi (SPD). Ini merupakan gejala kehamilan yang berkembang ketika hormon relaksin membuat ligamen di sendi panggul Anda terlalu rileks dan melar, sehingga menyebabkan sendi panggul menjadi tidak stabil. 

Apabila Bunda merasakan gejala ini dan membuat area panggul terasa sakit, diskusikan dengan dokter atau bidan Anda tentang kondisi ini. Jika diperbolehkan, cobalah gunakan sabuk penyangga panggul untuk menstabilkan ligamen dan membantu menjaga sendi panggul berada di tempatnya. Produk ini mudah Bunda temukan secara online. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gunakan Nasal Strip Jika Diperlukan

Tingginya kadar estrogen dan progesteron meningkatkan aliran darah ke selaput lendir di hidung Anda dan menyebabkannya membengkak. Ini membuat hidung sering tersumbat. Apabila kondisi ini membuat Bunda sulit bernapas di malam hari atau membuat Anda mendengkur coba kenakan nasal strip sebelum tidur yang berfungsi untuk membuka lubang hidung. 

Sikat Gigi dan Bersihkan Lidah

Gusi yang meradang dan teriritasi cukup umum selama kehamilan karena hormon yang meningkat dapat menyebabkan gusi membengkak dan membuat mulut Anda lebih rentan terhadap bakteri dan plak. Oleh karena itu, saat Anda menyikat gigi, ingatlah untuk menyikat dengan bersih dan benar juga bersihkan lidah Anda untuk meminimalkan jumlah bakteri yang ada di mulut.

Berlindung dari Sinar Matahari Langsung

Hormon kehamilan dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit, terutama jika Anda memiliki kulit yang gelap. Hal ini dapat menyebabkan bintik-bintik pada kulit, garis gelap di tengah perut Anda (linea nigra) atau bercak gelap atau coklat di wajah Anda yang disebut melasma. Jangan khawatir Bun, karena biasanya ini akan memudar setelah melahirkan.

Meski demikian, Bunda bisa menjaga kulit agar tidak semakin muncul bercak-bercak dengan menghindari sinar matahari langsung. Ini karena sinar matahari dapat meningkatkan hiperpigmentasi. Cobalah untuk tetap berada di tempat teduh dan kenakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih saat beraktivitas di luar rumah.

Artikel Terkait: USG 4 Dimensi, Apa Kelebihan dan Kekurangannya Dibanding 2D dan 3D?

Hal Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil 7 Bulan?

Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari Bunda semasa kehamilan, yakni:

  • Merokok, minum alkohol
  • Menjalani aktivitas fisik yang berat 
  • Berdiri terlalu lama
  • Melakukan olahraga ekstrem
  • Sering tidur telentang
  • Membersihkan kandang hewan peliharaan yang berisiko menularkan penyakit atau infeksi
  • Terlalu capek atau menjalani aktivitas sampai lupa istirahat

Perubahan Tubuh Kehamilan 28 Minggu

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selamat! Kini Bunda sudah berada di dua pertiga dari jalan menuju ke garis finish. Kini Bunda akan mulai mengalami beberapa perubahan di tubuh. Berikut di antaranya:

Linu Panggul atau Kesemutan

Di usia kehamilan ini, tendangan bayi dalam perut akan membuat Anda terjaga di malam hari dan jika ia kurang bergerak juga akan menimbulkan kekhawatiran di siang hari. 

Saat ini bayi Anda sedang mencari posisi yang tepat untuk lahir. Kepala si kecil dan rahim Anda yang sedang tumbuh mungkin bertumpu pada saraf sciatic di bagian bawah tulang belakang Anda. Jika itu terjadi, Anda mungkin merasakan sakit yang tajam, menusuk, kesemutan atau mati rasa yang dimulai di bokong dan menyebar ke bagian belakang kaki atau dikenal sebagai linu panggul. 

Rasa sakit linu panggul kadang-kadang bisa sangat intens. Meskipun bayi Anda telah berubah posisi, rasa sakit ini biasanya bertahan sampai Anda melahirkan. Gunakan bantalan pemanas, bak mandi air hangat, peregangan atau hanya istirahat di tempat tidur untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan. 

Kulit Sensitif

Kulit sensitif dapat muncul selama kehamilan, bahkan ketika Anda tidak pernah memiliki kulit sensitif sebelumnya. Beberapa bagian tubuh Anda mungkin terasa kering dan bersisik atau mungkin terdapat ruam dan iritasi pada kulit. Losion yang biasa Anda pakai juga bisa jadi tidak cocok untuk digunakan.

Biasanya area perut menjadi yang paling sensitif karena ia terus membentang. Titik lainnya yang mungkin juga terdampak adalah pinggul dan paha Anda. Secara umum, ini terjadi karena perubahan hormon saat hamil.

Perubahan hormon yang mengamuk membuat Anda lebih sensitif terhadap kontak dengan zat yang biasanya tidak memengaruhi Anda, seperti sinar matahari, panas, deterjen, klorin, dan bahkan makanan tertentu. Untuk bintik-bintik gatal, setetes losion kalamin bisa membantu. Namun jika ruam atau iritasi berlangsung lebih lama dari beberapa hari, tanyakan kepada praktisi Anda tentang langkah selanjutnya. Hindari produk yang sarat dengan banyak aditif, pewarna atau pewangi, yang dapat memperburuk kondisi kulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kram Kaki

Kram kaki lebih sering terjadi pada malam hari tetapi juga dapat terjadi pada siang hari. Saat ini, kaki Anda membawa beban ekstra, dan rahim Anda yang membesar memberi tekanan pada pembuluh darah yang mengembalikan darah dari kaki ke jantung serta pada saraf yang mengarah dari batang tubuh ke kaki Anda.

Perubahan Pada Kuku

Jika Anda perhatikan kuku Anda dengan seksama, mungkin akan ada beberapa perubahan. Beberapa ibu hamil memiliki kuku yang mengeras selama kehamilan. Sedangkan beberapa lainnya justru merasakan kukunya semakin lembut dan rapuh.

Berat Badan Bertambah

Pada usia kehamilan ke-28 minggu ini, berat badan Anda mungkin telah menambah sekitar 8-9 kilogram. Pedoman yang direkomendasikan untuk penambahan berat badan dalam kehamilan menyarankan bahwa mereka yang memiliki berat badan pra-kehamilan dalam kisaran "normal" harus mendapatkan sekitar setengah sampai 2 kilogram saat trimester pertama dan sekitar setengah kilogram per minggu setelahnya.

Cara Menjaga Perkembangan Janin 28 Minggu Kehamilan Agar Tetap Sehat

Untuk menjaga perkembangan janin di usia 28 minggu tetap sehat tentu perlu memerhatikan kesehatan baik janin dan juga ibu yang mengandungnya. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kehamilan tetap sehat:

Olahraga Ringan

Tetaplah bergerak untuk menjaga tubuh tetap aktif dan meningkatkan suasana hati yang baik. Namun, sebaiknya Bunda tetap memilih olahraga ringan yang tidak berbahaya bagi janin. Olahraga dengan intensitas berat tidak disarankan untuk ibu hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jaga Pola Makan Sehat

Saat ini, nafsu makan Bunda akan semakin meningkat. Meski demikian, tetap pastikan Bunda mengonsumsi makanan atau cemilan yang sehat. Ini penting agar ibu dan janin tetap sehat sampai dengan persalinan.

Minum Cukup Air

Tetap terhidrasi juga merupakan salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan oleh ibu hamil. Bunda bisa minum setidaknya delapan hingga sepuluh gelas air per hari. Konsumsi cukup cairan juga baik untuk menjaga kesehatan kulit. 

Tambah Asupan Zat Besi

Bayi menyerap sebagian besar simpanan zat besi selama trimester ketiga. Untuk itu Bunda perlu makan berbagai makanan yang kaya zat besi. Beberapa makanan tersebut seperti ayam, kacang-kacangan, bayam, tahu, daging sapi, dan sereal yang diperkaya.

Selain itu, asupan vitamin C juga tidak kalah pentingnya. Vitamin ini merupakan tunas terbaik zat besi karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Jadi, minumlah suplemen zat besi selama kehamilan sesuai anjuran dokter, paprika merah dengan udang atau stroberi segar dalam sereal oat Anda.

Tetap Konsumsi Vitamin Prenatal

Di usia kehamilan ini, tetaplah konsumsi vitamin prenatal yang diberikan oleh dokter Anda. Ini berfungsi untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh tubuh Anda dan juga janin. Jadi, upayakan untuk tidak melewatkan vitamin-vitamin tersebut.

Daftar Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu

Apapun yang ibu konsumsi akan berpengaruh pada bayi, karena dari situlah dia juga menyerap sari makanan yang dibutuhkan. Karenanya penting untuk Bunda mengetahui makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi. Berikut di antaranya:

Makanan Kaya Zat Besi dan Protein

Tubuh Anda akan membutuhkan dosis ekstra zat besi pada trimester ketiga kehamilan untuk mencegah anemia atau perdarahan selama persalinan atau bahkan persalinan prematur. Anda akan membutuhkan sekitar 27 mg zat besi setiap hari. Nutrisi tersebut dapat didapatkan dari sayuran hijau tua seperti bayam, daun lobak, buah-buahan kering seperti kismis dan aprikot, labu dan biji wijen, kacang kedelai, daging merah, dan unggas. 

Protein juga penting untuk pertumbuhan bayi yang sehat. Asam amino yang ada dalam makanan kaya protein seperti telur, daging, lentil, buncis, kacang-kacangan dan produk susu akan memberi Anda 75-100 gram protein yang direkomendasikan sehari.

Makanan Kaya Kalsium

Asupan kalsium pada trimester ketiga kehamilan dianggap sangat penting karena akan membantu perkembangan sistem kerangka bayi yang sehat dan struktur tulang yang kuat. Anda harus mendapatkan 1000 gram kalsium setiap harinya. Ini bisa didapatkan dari produk susu seperti susu, keju, paneer, dan yoghurt.

Makanan Kaya Magnesium

Seiring dengan kalsium, Anda juga akan membutuhkan magnesium dalam jumlah yang proporsional untuk mengasimilasi kalsium. Magnesium akan membantu meringankan kram kaki, mengendurkan otot dan juga mencegah kelahiran prematur. Ini bisa didapatkan dari makanan seperti kacang hitam, barley, artichoke, almond dan biji labu.

Makanan Kaya DHA

DHA sangat penting untuk pertumbuhan otak dan otot anak. Asupan harian 200 mg dianjurkan untuk perkembangan otak bayi. Minyak ikan, ikan berlemak seperti tuna, kenari, dan biji rami adalah beberapa makanan yang mengandung DHA.

Makanan Kaya Asam Folat

sam folat menurunkan risiko cacat tabung saraf dan membantu pengembangan sistem saraf yang sehat. Pastikan Anda mendapatkan setidaknya 400 mg asam folat setiap hari. Ini bisa didapatkan dari sayuran berdaun gelap, jeruk, oatmeal, roti gandum dan sereal yang diperkaya.

Daftar Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Ibu Hamil

Ibu hamil tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan. Hal ini dikarenakan risiko keracunan hingga mikroba yang membahayakan pertumbuhan janin dalam kandungan. Berikut beberapa makanan yang harus diperhatikan ibu hamil, sebagaimana dikutip American Pregnancy:

Daging Setengah Matang

Steak atau daging sapi setengah matang menjadi pantangan untuk ibu hamil. Sebab, daging yang belum matang kemungkinan besar masih mengandung parasit toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin.

Makanan setengah matang ini termasuk daging unggas seperti ayam, kalkun, bebek, juga daging babi. Untuk itu usahakan masak daging sampai matang sempurna sampai kering dan tidak ada cairan merahnya.

Telur Setengah Matang

Telur yang belum matang masih mengandung bakteri salmonella yang menyebabkan infeksi cairan ketuban. Meskipun infeksi ini jarang terjadi, namun sangat serius dan menyebabkan keguguran. Pastikan telur dimasak dengan sempurna, juga hindari makanan yang terbuat dari telur mentah seperti mayonaise.

Susu Tidak Dipasteurisasi

Susu yang tidak dipasteurisasi mungkin masih mengandung bakteri listeria yang berbahaya untuk tumbuh kembang janin. Bila dikonsumsi ibu hamil, mungkin dapat menyebabkan keracunan. Sebaiknya hindari susu yang belum dipasteurisasi, baik susu sapi maupun susu kambing mentah.

Jus Buah yang Tidak Dicuci Dahulu

Jus buah atau sayur yang tidak dicuci dahulu, dapat mengandung bakteri E.coli dan salmonella yang berbahaya. Sebaiknya, buat sendiri di rumah bila Anda sangat menginginkan jus. Agar kebersihan buah dan sayur, juga alat pembuat jus dapat dipastikan dengan baik.

Ikan Tinggi Merkuri

FDA selaku Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat menggolongkan beberapa jenis seafood sebagai makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Karena ada beberapa ikan yang mengandung merkuri.

Sebenarnya, hampir semua ikan mengandung merkuri, karena senyawa ini adalah limbah yang paling banyak mencemari perairan. Jenis ikan yang tinggi merkuri adalah ikan hiu, ikan makarel raja, ikan tuna bigeye, ikan tondak atau pedang dan ikan tuna sirip kuning.

Checklist Kehamilan 28 Minggu

Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan pada usia kehamilan 28 minggu:

  • Untuk meredakan pergelangan kaki dan telapak yang membengkak, berolahragalah di pagi hari  sebelum bengkaknya menjadi-jadi.
  • Inilah saat terbaik untuk melakukan USG 3D atau 4D. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penawaran terbaik.
  • Jika Anda berencana untuk menyusui bayi Anda, pelajari sebanyak mungkin tentang hal itu sekarang. Bicaralah dengan ibu menyusui, baca buku, dan pertimbangkan untuk mengikuti kelas menyusui.
  • Di tengah semua persiapan bayi Anda, luangkan waktu untuk menjalin ikatan dengan pasangan Anda dan rayakan apa yang menghubungkan Anda dan membuat Anda saling mencintai.
  • Mulai perkirakan bagaimana Anda akan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Coba susun jadwal terbaik, temukan pengasuhan anak yang tepat, dan prioritaskan waktu berkualitas.
  • Tetaplah percaya diri dengan bentuk tubuh Anda, karena hamil adalah anugerah untuk seorang ibu. Pakailah pakaian yang bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Itulah beberapa hal penting yang perlu Bunda lakukan memasuki usia kehamilan 28 minggu. Semoga bermanfaat!

***

Artikel telah diupdate oleh: Anna Nurjanah

 

Baca Juga:

Perkembangan Janin 29 Minggu, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu

Perkembangan Janin Trimester Tiga dari 7 hingga 9 Bulan, Bumil Perlu Tahu!

Takut Berhubungan Intim saat Janin Sudah Masuk Panggul? Cari Tahu Posisi Bercinta yang Aman