X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Perkembangan Emosi Anak Usia 3-5 Tahun: Mulai Berempati dan Berimajinasi!

Bacaan 5 menit

Perkembangan dan pertumbuhan buah hati sejak mereka bayi hingga anak-anak selalu menjadi hal yang paling menakjubkan bagi orangtua. Termasuk juga perkembangan emosi anak yang mereka tunjukkan setiap harinya. 

Orangtua perlu memahami bahwa anak juga merupakan seorang individu yang memiliki perasaan dan kepribadian tersendiri. Bayi mengungkapkan emosinya dengan cara menangis ketika marah, takut, dan sedih. Saat memasuki usia 3 tahun, mereka sudah bisa menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan.

Emosi anak memasuki usia prasekolah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama pada usia 3-5 tahun. Semakin bertambahnya usia, intensitas tantrum pada anak juga semakin berkurang. 

Artikel Terkait: Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Anak 3-12 Tahun

Perkembangan Emosi Anak Usia 3-5 Tahun 

Anak usia 3 tahun mulai memahami emosi yang mereka rasakan. Hingga puncaknya pada usia 5 tahun mereka mengalami perkembangan emosional yang jauh lebih baik. Melansir laman WebMd, berikut tahap perkembangan emosi anak sesuai usia. 

1. Perkembangan Emosi Anak Usia 3 Tahun

perkembangan emosi anak

Sumber: Freepik

Anak usia 3 tahun sudah memiliki kendali emosinya sendiri. Mereka akan tertawa saat menemukan sesuatu yang lucu. Sebaliknya, mereka akan menangis saat ada yang membuatnya sedih atau marah. 

Kontrol impulsnya belum begkembang dengan baik dalam usia ini. Bila ia ingin mainan, ia akan memenuhinya meski harus merampas mainan temannya.

Kemudian pada usia ini tahun ada anak yang mulai  menggunakan pukulan, gigitan, atau dorongan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik. Mereka hanya belum memahami perbedaan antara interaksi yang pantas dan tidak pantas.

Anak di usia ini memahami bahwa amukan bukanlah cara yang dapat diterima untuk menunjukkan emosi. Lebih lanjut perkembangan mereka antara lain: 

  • Menggunakan kata-kata untuk menggambarkan perasaan dasar seperti sedih, senang, marah, dan bersemangat.
  • Merasa menyesal dan mengerti bahwa dia harus meminta maaf ketika dia melakukan kesalahan.
  • Sudah mulai memiliki empati kepada orang lain sehingga pada usia ini anak mulai memahami konsep berbagai. Meski demikian anak-anak terkadang enggan berbagi mainan atau makanannya. 

2. Perkembangan Emosi Anak Usia 4-5 Tahun 

perkembangan emosi anak

Sumber: Freepik

Anak-anak yang telah melewati usia 4 tahun biasanya sudah bisa membuat candaan yang membuat orang lain tertawa. Mereka pun sudah mulai bisa menertawakan hal-hal yang yang menurut mereka lucu. 

Rasa empati yang muncul juga membuat mereka lebih perhatian kepada teman. Mereka mulai menyadari bahwa orang lain juga memiliki perasaan. Ketika teman ia terluka atau bersedih ia mungkin akan menunjukkan perhatian dengan menenangkannya. Pada usia 4-5 tahun, anak mungkin akan:

  • Menggunakan kata-kata untuk menggambarkan perasaan yang lebih kompleks seperti frustrasi, jengkel, dan malu.
  • Menyembunyikan kebenaran tentang sesuatu jika dia merasa bersalah, malu atau takut.
  • Lebih baik dalam mengelola emosi yang kuat seperti kemarahan, frustrasi dan kekecewaan. 
  • Intensitas tantrum atau mengamuk berkurang.

Artikel Terkait: Bila Emosi Anak Berlebihan – Queen/King of Drama!

 3. Perkembangan Emosi Pada Anak Usia 5 Tahun 

Pada usia 5 tahun, anak mengalami perkembangan emosional yang drastis. Mereka menjadi jauh lebih baik dalam mengatur emosi mereka, dan mereka berbicara tentang perasaan mereka dengan mudah. Mereka juga menjadi lebih baik dalam mengendalikan impuls mereka. Mereka dengan sabar menunggu giliran, dan sering kali bertanya terlebih dahulu sebelum mengambil sesuatu yang bukan miliknya.

Ketika ada sesuatu yang membuat anak Anda yang berusia 5 tahun marah, mereka lebih cenderung mengungkapkan kemarahannya dengan kata-kata daripada melakukan tindakan fisik atau membuat ulah. Kelemahannya adalah mereka mungkin mulai menggunakan kata-kata kasar dan menyebut nama ketika mereka marah atau kesal

Pada saat dia berusia lima tahun, mungkin mereka akan melakukan hal berikut: 

  • Meggunakan kata-kata untuk menggambarkan perasaan kompleks seperti rasa bersalah dan cemburu.
  • Lebih menyadari perasaannya terhadap orang lain dan menindaklanjutinya. 
  • Berusaha keras untuk mengikuti aturan untuk menghindari masalah.

Perkembangan Imajinasi Anak  

perkembangan emosi anak

Sumber: Freepik

Anak-anak prasekolah di usia 3 tahun mulai mengembangkan imajinasi yang jelas. Pada usia ini, anak  akan mulai menghabiskan banyak waktu di dunia fantasi ciptaan mereka sendiri. Misalnya, bermain boneka dan memberi mereka masing-masing dengan nama dan kepribadian.  

Mereka mungkin mengobrol dengan teman imajiner. Orangtua terkadang khawatir bahwa teman imajiner adalah tanda kesepian atau keterasingan, tetapi sebenarnya mereka justru sebaliknya.

Fase ini justru membantu anak untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan orang-orang nyata. Permainan tersebut seperti latihan untuk berhadapan dengan orang lain di dunia nyata. 

Artikel Terkait: Parents, ini caranya mengendalikan emosi anak sesuai tahapan usia

Tips Mengajarkan Anak Mengendalikan Dirinya

perkembangan emosi anak

Sumber: Freepik

Pengendalian diri merupakan kemampuan untuk memahami dan mengelola perilaku dan reaksi terhadap perasaan dan hal-hal yang terjadi. Dengan pengendalian diri anak diharapkan mampu mengatur reaksi terhadap emosi seperti frustrasi, kegembiraan, dan merasa jengkel. 

Menurut Victoria State Government, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengajarkan anak mengendalikan dirinya. 

  • Bicarakan tentang emosi dengan anak, dorong dia untuk menyebutkan perasaan itu dan hal yang menjadi penyebabnya.
  • Orangtua perlu mencontohkan cara menyampaikan perasaan dengan kata-kata. Hal ini membuat anak bisa lebih cepat memahaminya.
  • Puji anak ketika ia menunjukkan kontrol diri yang baik, seperti “Ibu bangga adik mau meminjamkan mainan dengan teman,”

Nah, itu dia penjelasan tentang perkembangan emosi pada anak usia 3-5 tahun. Semoga bermanfaat ya, Parents!

Sumber:
www.webmd.com/parenting/preschooler-emotional-development#1
www.education.vic.gov.au/parents/child-development/Pages/preschoolers-social-emotional.aspx

****

Cerita mitra kami
Ciptakan Waktu Berkualitas, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Oleh Bunda dan Si Kecil di Rumah
Ciptakan Waktu Berkualitas, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Oleh Bunda dan Si Kecil di Rumah
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Asah kecerdasan Si Kecil dengan bermain #DariRumahAja
Asah kecerdasan Si Kecil dengan bermain #DariRumahAja
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng

Baca Juga: 

 

Tidak selalu tentang emosi, ini jenis temperamen pada anak dan cara menghadapinya

Seru! Permainan board game ini bisa melatih kecerdasan sosial emosional anak

Apa Itu Play Therapy? Ketahui Manfaatnya untuk Bantu Anak Kendalikan Emosi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

Diedit oleh:

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Prasekolah
  • /
  • Perkembangan Emosi Anak Usia 3-5 Tahun: Mulai Berempati dan Berimajinasi!
Bagikan:
  • 6 Fakta dan Pertanyaan Seputar Obesitas Anak, Ini Jawaban Dokter Parents!

    6 Fakta dan Pertanyaan Seputar Obesitas Anak, Ini Jawaban Dokter Parents!

  • 10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting

    10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting

  • 9 Cara Mengatasi Anak yang Dipanggil Tidak Menoleh, Sudah Coba?

    9 Cara Mengatasi Anak yang Dipanggil Tidak Menoleh, Sudah Coba?

  • 6 Fakta dan Pertanyaan Seputar Obesitas Anak, Ini Jawaban Dokter Parents!

    6 Fakta dan Pertanyaan Seputar Obesitas Anak, Ini Jawaban Dokter Parents!

  • 10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting

    10 Kiat Mendidik Anak Berbakat di Sekolah, Wawasan Orang Tua Penting

  • 9 Cara Mengatasi Anak yang Dipanggil Tidak Menoleh, Sudah Coba?

    9 Cara Mengatasi Anak yang Dipanggil Tidak Menoleh, Sudah Coba?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.