X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Anak 3-12 Tahun

Bacaan 4 menit
Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Anak 3-12 Tahun

Perkembangan fisik anak mudah dipantau karena kasat mata, namun bagaimana dengan perkembangan emosi dan sosial anak? Bacalah selengkapnya.

Sebagai lanjutan dari artikel sebelumnya, Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Batita, kali ini kami ulas tahap lanjutan dari perkembangan sosial dan emosi anak setelah melewati masa batita, yaitu ketika berusia 3 hingga 12 tahun.

Psikolog dan Psikoanalis Erik Erikson membagi perkembangan emosi sosial manusia dalam 8 tahap. Empat tahap pertama terkait erat dengan perkembangan sosial-emosi di usia bayi hingga 12 tahun; dan empat tahap berikutnya pada usia 12 tahun hingga menjelang dewasa.

Kali ini, kami mengulas tahap perkembangan emosi dan sosial yang ke-3 dan ke-4, yang umumnya dialami oleh anak usia 3-12 tahun.

ini jas hujan anak Tips Melindungi Anak di Musim Hujan

Tahap perkembangan III: Maksud (3 – 6 tahun)

Di tahap ketiga, anak akan belajar menghadapi emosi ketika maksudnya diterima atau ditolak (learning initiative vs guilt).

Usia 3-6 tahun, merupakan masa bermain untuk anak. Saat ia bermain, secara naluri kadang anak berinisiatif untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Di saat ia berinisiatif inilah, ia akan belajar apakah lingkungan akan menanggapinya dengan baik, atau malah mengabaikan.

Jika sambutan baik yang ia terima, maka anak akan belajar 3 hal, yaitu:

  1. Mampu berimajinasi, mengembangkan ketrampilan melalui bermain aktif, termasuk berfantasi.
  2. Bisa bekerjasama bersama teman.
  3. Punya kemampuan menjadi “pemimpin” dalam permainan, seperti ia menjadi “pengikut” permainan.

Sebaliknya, ketika inisiatifnya selalu ditolak, maka anak akan selalu merasa takut, sangat bergantung pada kelompok, dan tidak berani untuk mengembangkan pikirannya.

nutrisi anak saat berpuasa-LL

Tahap perkembangan IV: Kompetensi (5.5 – 12 tahun)

Tahap ini berkembang di usia sekolah. Di sini, si Kecil akan belajar bagaimana berkompetensi dalam kelompok, dengan mengembangkan 3 ketrampilan sosial, seperti:

  1. Bagaimana mematuhi aturan dan kaitannya dengan hubungan pertemanan. Misal ketika mendapat tugas piket, bagaimana ia akan mengingatkan temannya yang terlambat tanpa menimbulkan konflik, berpartisipasi aktif dalam tugas kelompok, dan lain sebagainya.
  2. Belajar bagaimana bermain dengan struktur dan aturan tertentu. Misal ketika anak bepartisipasi aktif dalam permainan kasti. Di sana ia akan belajar bagaimana menang dengan tetap berpegang pada aturan dan kerja tim.
  3. Belajar bagaimana menguasai mata pelajaran di sekolah serta mendisiplinkan diri untuk belajar materi tersebut

Bila emosi-sosial anak berkembang dengan baik, percaya dan merasa aman dengan lingkungannya, pandai berinisiatif, maka ia akan memiliki kompetensi yang unggul dalam lingkungan sosialnya.

Sebaliknya, si Peragu, akan selalu merasa tidak aman, malu, selalu merasa bersalah hingga akhirnya menjadi pribadi yang inferior (kalah).

Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Anak 3-12 Tahun

Tonggak Perkembangan Batita

Tonggak perkembangan adalah perilaku atau keterampilan fisik yang terlihat pada bayi dan anak-anak saat mereka tumbuh dan berkembang. Berguling, merangkak, berjalan, dan berbicara semuanya dianggap tonggak perkembangan. Tonggak perkembangan ini berbeda untuk tiap usia.

Melihat dengan cermat tonggak perkembangan anak bisa membantu Parents untuk mengetahui apakah anak berkembang dengan normal. Tonggak juga dapat mengidentifikasi seorang anak yang membutuhkan pemeriksaan dan terapi. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin cepat terapi pengembangan dimulai, semakin baik hasilnya.

Dikutip dari Medline Plus, berikut ini tonggak perkembangan batita yang perlu Parents ketahui.

Bayi – lahir hingga 1 tahun

  • Mampu minum dari cangkir
  • Mampu duduk sendiri, tanpa dukungan
  • Mengoceh
  • Tersenyum
  • Tumbuh gigi pertama
  • Bisa bermain cilukba
  • Menarik diri ke posisi berdiri
  • Berguling sendiri
  • Kata mama dan dada, menggunakan istilah dengan tepat
  • Pahami “TIDAK” dan akan menghentikan aktivitas sebagai respons
  • Berjalan sambil berpegangan pada furnitur atau pendukung lainnya

Bayi 1 hingga 3 tahun

  • Mampu makan sendiri
  • Dapat menggambar garis (saat ditunjukkan satu)
  • Mampu berlari, berputar, dan berjalan mundur
  • Dapat menyebutkan nama depan dan belakang
  • Mampu berjalan naik dan turun tangga
  • Mulai mengayuh
  • Dapat memberi nama gambar benda-benda umum dan menunjuk ke bagian tubuh
  • Meniru ucapan orang lain
  • Belajar berbagi mainan (tanpa arahan orang dewasa)
  • Belajar bergiliran (jika diarahkan) saat bermain dengan anak-anak lain
  • Berjalan
  • Mengenali dan memberi label warna dengan tepat
  • Mengakui perbedaan antara pria dan wanita
  • Menggunakan lebih banyak kata dan mengerti perintah sederhana
  • Menggunakan sendok untuk makan sendiri

Baca juga : Mengajari Anak Sukses

dan beberapa artikel menarik lainnya:

Mengatasi Anak Pemarah

Ketahui Akibat Membentak Anak

 

Cerita mitra kami
Satu dari Tiga Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya
Satu dari Tiga Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rahayu Pawitri

  • Halaman Depan
  • /
  • Usia Sekolah
  • /
  • Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Anak 3-12 Tahun
Bagikan:
  • Tahapan Perkembangan Emosi dan Sosial Batita

    Tahapan Perkembangan Emosi dan Sosial Batita

  • Panduan Lengkap Perkembangan Anak 5 tahun, Parents Wajib Tahu!

    Panduan Lengkap Perkembangan Anak 5 tahun, Parents Wajib Tahu!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • Tahapan Perkembangan Emosi dan Sosial Batita

    Tahapan Perkembangan Emosi dan Sosial Batita

  • Panduan Lengkap Perkembangan Anak 5 tahun, Parents Wajib Tahu!

    Panduan Lengkap Perkembangan Anak 5 tahun, Parents Wajib Tahu!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.