X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2, Diklaim Jauh Lebih Menular

Bacaan 4 menit
5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2, Diklaim Jauh Lebih Menular5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2, Diklaim Jauh Lebih Menular

Berikut deretan fakta Omicron Subvarian terbaru!

Dunia tampaknya harus ekstra bersabar usai WHO mengumumkan penyebaran subvarian Omicron BA.2 sebagai varian Omicron terbaru. Kabarnya, varian ini lebih menular dibandingkan pendahulunya. Simak deretan faktanya!

5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2

1. Telah Menyebar di Afrika

Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2

Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa Omicron yang disebut BA.2 ini telah menyebar di 5 negara di Benua Afrika. Itulah mengapa WHO telah memasukkan subvarian satu ini sebagai Variant of Concern (VoC) pada 1 Februari 2022. 

Para peneliti bahkan menemukan bahwa BA.2 berkontribusi terhadap lonjakan COVID-19 di sejumlah negara. Misalnya laporan bahwa 'saudara Omicron' ini menggantikan BA.1 yang sebelumnya menyebar di Denmark.

"BA.2 telah ditemukan di lima negara (di Afrika) yaitu Botswana, Kenya, Malawi, Senegal, dan Afrika Selatan. Kami sangat khawatir," tutur ilmuwan WHO Dr Niksy Gumede-Moeletsi, mengutip Reuters.

Artikel terkait: Pasien Omicron Boleh Isolasi Mandiri, Ini Syaratnya!

2. Sulit Teridentifikasi

5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2, Diklaim Jauh Lebih Menular

Lebih lanjut, Dr. Niksy menambahkan bahwa subvarian BA.2 lebih sulit diidentifikasi oleh kriteria S-gene target failure. Padahal, kriteria tersebut digunakan untuk membedakan varian Omicron dengan varian virus Corona lainnya.

Gumede-Moeletsi mengatakan, saat ini WHO bekerja keras dengan para peneliti di laboratorium untuk menganalisis sampel Omicron lebih lanjut. Di sisi lain, subvarian BA.1 sejauh ini lebih mudah dilacak dibandingkan varian sebelumnya.

Hal tersebut karena subvarian BA.1 kehilangan satu dari tiga target gen yang digunakan dalam tes PCR (polymerase chain reaction). Namun, subvarian Omicron BA.2 tidak memiliki gen yang hilang seperti subvarian BA.1.

Bukan tanpa alasan jika akhirnya, peneliti menyebut BA.2 sebagai 'Omicron siluman'. Kini, peneliti tengah memantau subvarian tersebut dengan cara yang sama ketika mendeteksi Delta. Yakni dengan melacak jumlah genom virus yang dikirimkan ke database publik seperti GISAID.

Artikel terkait: Kemenkes RI Rilis Kelompok yang rentan terinfeksi Omicron

3. Lebih Cepat Menular

5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2, Diklaim Jauh Lebih Menular

Studi yang dilakukan peneliti Statens Serum Institut (SSI), Copenhagen University, Statistics Denmark, serta Technical University of Denmark menunjukkan bahwa subvarian BA.2 lebih menular dibandingkan virus aslinya.

Selain itu, varian terbaru ini juga dapat menginfeksi orang yang sudah divaksin sekalipun. Penelitian yang telah dilakukan terhadap 8.500 responden memaparkan bahwa saudara Omicron ini 33% lebih berisiko menular kepada orang lain.

"Jika Anda telah terpapar Omicron BA.2 di rumah, Anda memiliki kemungkinan 39% untuk terinfeksi dalam tujuh hari. Jika Anda terpapar (subvarian) BA.1, kemungkinan (terinfeksi) adalah 29%," ujar penulis utama studi, Frederik Plesner.

Para peneliti menegaskan, baik individu yang telah divaksin booster maupun vaksinasi lengkap, kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dan menularkan salah satu subvarian Omicron dibandingkan mereka yang belum divaksinasi.

4. Sudah Ada di Indonesia

Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2

Pertama kali menyebar di Afrika, sebanyak 55 kasus BA.2 nyatanya telah ditemukan di Indonesia. Demikian fakta yang ditunjukkan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, mengutip BBC Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi bahwa subvarian BA.2 memang lebih sulit dideteksi menggunakan tes PCR S Gene Target Failure atau SGTF - metode yang selama ini digunakan untuk mengidentifikasi kasus probable Omikron.

Menkes Budi memastikan bahwa Indonesia akan memiliki fasilitas untuk mendeteksi subvarian BA.2 Omicron.

Artikel terkait: Breaking News: Kemenkes Resmi Umumkan 2 Pasien Omicron Meninggal di Indonesia

5. Bagaimana Cara Mencegah Omicron Subvarian BA.2?

Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2

Kendati lebih menular, sejauh ini belum ada data yang menunjukkan bahwa BA.2 dapat mengakibatkan dampak lebih parah dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya.

"Melihat negara-negara lain tempat BA.2 sekarang mendominasi, kami tidak melihat adanya lonjakan rawat inap yang lebih tinggi dari perkiraan," kata Dr Boris Pavlin dari WHO.

Seperti varian sebelumnya, para ahli percaya bahwa vaksin akan masih sangat efektif melindungi dari penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Untuk itu, vaksinasi dosis lengkap dan booster dianjurkan.

Mengutip CNN Indonesia, protokol kesehatan mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker tetap harus dilakukan. Masker N95 dan KN95 ditengarai adalah jenis masker terbaik untuk mencegah dibandingkan jenis masker bedah dan masker kain.

Masker N95 dan KN95 memiliki daya lindung yang lebih baik karena mengandung serat polipropilen. Serat ini berfungsi sebagai penghalang mekanis dan elektrostatik sehingga mampu mencegah partikel kecil masuk ke hidung atau mulut.

Masih menurut Reuters, Profesor biologi di University of Massachusetts Dartmouth, Erin Bromage mengatakan masker N95 dapat menyaring tetesan besar dan aerosol atau partikel yang lebih kecil yang berpotensi mengandung virus di udara. Pun Respirator N95 dapat menyaring hingga 95% partikel di udara.

Demikian aneka fakta perihal subvarian Omicron BA.2, jagalah kesehatan Anda dan tetap lakukan protokol kesehatan demi kebaikan bersama.

Baca juga:

id.theasianparent.com/gejala-khas-omicron

id.theasianparent.com/daftar-komorbid-omicron

id.theasianparent.com/masa-inkubasi-omicron

Cerita mitra kami
Patut Dicoba, 5 Cara Agar Hubungan dalam Keluarga Tetap Harmonis Saat Pandemi
Patut Dicoba, 5 Cara Agar Hubungan dalam Keluarga Tetap Harmonis Saat Pandemi
Persalinan Caesar Buat Si Kecil Mudah Sakit, Ini Kata Dokter
Persalinan Caesar Buat Si Kecil Mudah Sakit, Ini Kata Dokter
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat dan Pasti Disukai
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat dan Pasti Disukai
Tanggal tua ingin makan di restoran? Lakukan tips jitu ini!
Tanggal tua ingin makan di restoran? Lakukan tips jitu ini!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • COVID-19
  • /
  • 5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2, Diklaim Jauh Lebih Menular
Bagikan:
  • 8 Merk Masker Medis yang Bagus di 2022, Sudah Tersertifikasi

    8 Merk Masker Medis yang Bagus di 2022, Sudah Tersertifikasi

  • Kasus COVID-19 Naik dalam Tiga Pekan, Didominasi dari Beberapa Provinsi di Pulau Jawa

    Kasus COVID-19 Naik dalam Tiga Pekan, Didominasi dari Beberapa Provinsi di Pulau Jawa

  • Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

    Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

app info
get app banner
  • 8 Merk Masker Medis yang Bagus di 2022, Sudah Tersertifikasi

    8 Merk Masker Medis yang Bagus di 2022, Sudah Tersertifikasi

  • Kasus COVID-19 Naik dalam Tiga Pekan, Didominasi dari Beberapa Provinsi di Pulau Jawa

    Kasus COVID-19 Naik dalam Tiga Pekan, Didominasi dari Beberapa Provinsi di Pulau Jawa

  • Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

    Efek Long Covid-19 pada Anak yang Perlu Parents Ketahui, Ini Penjelasan dari Dokter

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.