Melonjaknya kasus infeksi COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru varian Omicron kian melonjak di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh tingkat penularan yang juga lebih cepat daripada varian-varian sebelumnya. Meski demikian, ternyata masa inkubasi Omicron lebih pendek daripada varian lain. Lantas, apakah hal tersebut dapat menyebabkan Omicron mudah dikendalikan?
Artikel terkait: 5 Fakta Varian BA.2, Mutasi Terbaru Omicron
Berapa Lama Masa Inkubasi Omicron?
Sumber: Pexels
Melansir dari Prevention, William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, mengatakan bahwa meskipun masa inkubasi Omicron lebih pendek daripada varian lainnya, tidak berarti Omicron lebih mudah dikendalikan.
“Omicron sangat menular. Sangat sulit untuk menghambat penyebarannya berdasarkan populasi,” kata William.
Sementara itu, studi terbaru yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganalisis data dari enam orang yang tertular varian Omicron dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.
Mereka pun menemukan bahwa masa inkubasi Omicron mencapai 73 jam atau kurang lebih tiga hari. Pada masa inkubasi, pasien biasanya akan mengalami gejala 33 jam hingga 75 jam setelah terpapar. Hal ini jauh lebih pendek daripada varian Delta yang mencapai 5 hari masa inkubasi.
Gejala-gejala tersebut, menurut laporan CDC, biasanya meliputi:
- Batuk
- Kelelahan
- Penyumbatan pada saluran pernapasan
- Pilek
Artikel terkait: Mata Gatal Bisa Jadi Gejala Omicron, Begini Penjelasan Dokter
Waktu Terbaik Melakukan Tes Covid Menurut Ahli
Melansir dari CNN Indonesia, Ahli Mikrobiologi Budi Haryanto pun mengatakan bahwa masa inkubasi Omicron lebih cepat daripada varian Delta. Oleh karena itu, Budi pun menganjurkan seseorang untuk melakukan tes swab pada hari ketiga setelah kontak erat dengan pasien yang mengalami positif COVID-19. Apabila hasilnya negatif, suspek diminta untuk melakukan tes lagi sehari setelahnya.
“Masa inkubasi sekitar 3 hari lebih cepat dibanding yang delta. [Jadi] sekitar 5 hari [inkubasi]. [Tes swab dilakukan] hari ketiga dan keempat setelah kontak. Bila hasil negatif di hari ketiga, lanjut [tes] di hari keempat,” ujar Budi seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Ia memahami seseorang pasti mengalami panik setelah mendapati dirinya kontak dengan orang yang positif. Meski demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap memathui arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Budi menjelaskan bahwa seseorang dikatakan negatif ketika ia menjalani tes swab dua kali dan semua hasilnya negatif.
“Bila kontak dengan pasien covid mungkin panik dan terburu-buru untuk swab. Mohon disesuaikan dengan juknis covid Kemenkes, dikatakan negatif bila dua kali pemeriksaan hasil negatif,” tegasnya.
Demikian penjelasan mengenai masa inkubasi Omicron yang lebih pendek daripada varian lainnya. Meskipun demikian, bukan berarti varian ini akan mudah untuk dikendalikan persebarannya karena penularan yang begitu cepat. Serta, apabila Anda mengalami gejala terlebih sudah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19, maka tidak ada salahnya untuk melakukan tes swab pada hari ketiga setelah kontak erat sesuai anjuran. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.