X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

14 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil, yang Umum hingga Serius

Bacaan 10 menit
14 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil, yang Umum hingga Serius

Ketahui penyebab sakit perut ketika hamil agar Bunda mendapatkan penanganan yang tepat.

Ada banyak penyebab perut sakit saat hamil, mulai dari yang ringan hingga serius. Secara umum, rasa sakit ini normal, karena merupakan bagian dari dampak perubahan hormon kehamilan serta perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.

Akan tetapi, yang perlu Bunda ketahui adalah bagaimana membedakan rasa sakit yang normal dengan yang berisiko membahayakan kesehatan Anda dan bayi. Untuk membantu Anda membedakannya, berikut ini uraian mengenai perut sakit saat hamil yang normal dan berbahaya.

Table of Contents

  • Penyebab Umum Perut Sakit Saat Hamil 
  • Penyebab Serius Perut Sakit Saat Hamil 
  • Cara Mengatasi Perut Sakit Saat Hamil
  • Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Penyebab Umum Perut Sakit Saat Hamil 

penyebab sakit perut saat hamil

Sumber: Pexels

Mungkin Anda pernah bertanya, kenapa orang hamil sering sakit perut? Seiring pertumbuhan janin di dalam kandungan, tubuh Bunda juga membawa lebih banyak beban di perut, dan organ-organ Anda yang lain akan merasa terdorong. Hal ini tentunya bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit di beberapa area pada tubuh. 

Akan tetapi secara umum, beberapa penyebab perut sakit saat hamil ini tidak perlu Bunda khawatirkan karena tidak akan berdampak pada janin juga kesehatan Anda. Dirangkum dari beberapa sumber terpercaya, hal tersebut antara lain:

1. Masalah Pencernaan

Semakin besar janin di dalam kandungan –dan karena pengaruh meningkatnya hormon progesteron juga, semakin ia memberi banyak tekanan pada perut dan kerja usus melambat, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Nyeri pencernaan di perut, menurut WebMD, bisa berupa gas, kembung, hingga sembelit. 

  • Gas. Gas dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, tetapi umumnya akan terasa lebih banyak mendekati akhir kehamilan karena rahim menjadi lebih besar lagi dan memberi tekanan ekstra pada organ-organ tubuh (semakin memperlambat pencernaan). Atasi dengan olahraga ringan dan menghindari makanan pemicu gas seperti makanan yang digoreng dan berminyak.
  • Konstipasi. Hampir seperempat ibu hamil mengalami sembelit. Biasanya ini disebabkan kurangnya serat atau cairan, penggunaan suplemen zat besi, fluktuasi hormon, atau hal lainnya. Oleh karena itu, tingkatkan asupan cairan, makan dalam porsi kecil lebih sering, tingkatkan jumlah serat, dan berolahragalah. 

2. Nyeri Ligamen Bundar 

Rata-rata ibu hamil mengalami kenaikan berat badan sekitar 11-15 kg selama kehamilannya. Berat ini, bila dikombinasikan dengan efek hormon pada otot dan ligamen Anda (nyeri ligamen bundar), dapat dengan mudah menyebabkan otot tegang di punggung, tubuh bagian samping, dan perut. Regangan otot umumnya kencang dan menimbulkan rasa nyeri dan perih, dan menetap di area otot yang tertarik –menarik serabut saraf.

Melansir dari laman Healthline, nyeri ligamen bundar biasanya bersifat sementara atau intermiten. Hal ini biasanya dialami sebagai kejang mendadak yang intens di perut atau daerah pinggul dengan rasa sakit yang paling sering terjadi di sisi kanan. Konon, beberapa ibu hamil mengalaminya di kedua sisi.

Jika Anda kerap mengalaminya, lakukanlah hal ini:

  • Perlambat gerakan Bunda, terutama bangun atau duduk dan berbaring.
  • Seringlah melakukan peregangan harian dan berlatih yoga. 
  • Jika bersin atau batuk datang, tekuk dan tekuk pinggul Anda

Artikel terkait: Kram Perut Saat Hamil, Kapan Ibu Harus Konsultasi kepada Dokter?

3. Nyeri di Bagian Bawah

Saat janin tumbuh lebih besar di trimester kedua dan ketiga, Bunda mungkin merasakan lebih banyak rasa sakit di perut bagian bawah dan daerah kandung kemih. Atasi dengan menggunakan ikat pinggang bersalin atau legging bersalin yang berfungsi meringankan ketidaknyamanan ini, terutama ketika Bunda bepergian. Sepasang legging bersalin yang baik juga dapat membantu Anda merasa lebih nyaman. Dan saat tidur, gunakan bantal kehamilan untuk mendukung perut, terutama ketika tidur dalam posisi miring. 

4. Kram 

Hanya karena Bunda tidak mengalami menstruasi saat hamil bukan berarti Anda tidak akan mengalami kram. Ketika rahim meregang secara dramatis, terutama pada semester pertama dan kedua, Bunda mungkin akan merasakan kram saat menyesuaikan diri. Kram ini akan terasa seperti sakit atau nyeri seperti ditusuk-tusuk layaknya kram menstruasi, sering kali muncul dengan rasa panas dan akan hilang dengan sendirinya.

5. Kontraksi Braxton Hicks

Kondisi ini dikenal juga sebagai kontraksi palsu. Menurut American Pregnancy Assosiation, Braxton Hicks memang sering kali terjadi, tetapi lebih ringan tak sehebat kontraksi asli –makanya sering disebut sebagai kontraksi palsu.

Kontraksi ini dirasakan pada otot perut seperti terasa amat keras dan kencang. Namun, kontraksi ini biasanya tidak teratur, cepat mereda dan membuat ibu hamil tetap bisa beraktivitas seperti biasanya.

Pada beberapa kasus, kontraksi palsu ini bisa disebabkan oleh kurangnya asupan cairan sehingga membuat Bunda dehidrasi. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi air putih biasanya kondisi ini akan segera pulih. Atau kadang hilang setelah Anda mengubah posisi atau bergerak.

6. HELLP Syndrome

Sindrom HELLP adalah akronim untuk tiga bagian utamanya: Hemolysis (hemolisis), Elevated Liver Enzymes (peningkatan enzim hati), dan Low Platelets (trombosit rendah). Ini adalah komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa.

Tidak jelas apa yang menyebabkan HELLP, tetapi beberapa perempuan mengalami kondisi tersebut setelah menerima diagnosis preeklamsia. Menurut Preeclampsia Foundation, dari 5 hingga 8 persen perempuan di Amerika Serikat yang mengalami preeklamsia, diperkirakan 15 persennya mengembangkan HELLP.

Akan tetapi, ibu hamil tanpa preeklamsia juga bisa mengalami sindrom ini, dan HELLP lebih sering terjadi pada kehamilan pertama kali.

Sakit perut kuadran kanan atas adalah gejala HELLP. Gejala lainnya menurut Healthline termasuk:

  • Sakit kepala
  • Kelelahan dan malaise
  • Mual dan muntah
  • Pandangan kabur
  • Tekanan darah tinggi
  • Edema (pembengkakan)
  • Perdarahan

Jika Bunda mengalami sakit perut yang disertai salah satu dari gejala HELLP di atas, segera dapatkan bantuan medis. Komplikasi berbahaya atau bahkan kematian dapat terjadi jika HELLP tidak segera diobati.

Artikel terkait: 13 Tips Memanjakan Diri agar Ibu Hamil Bahagia, Bunda Perlu Tahu!

Penyebab Serius Perut Sakit Saat Hamil 

penyebab sakit perut saat hamil

Sumber: Freepik

Selain Bunda mungkin mengalami perut sakit saat hamil seperti yang dijelaskan di atas, ada kemungkinan juga mengalami perut sakit yang lebih serius dan perlu diwaspadai. Ini beberapa kemungkinan yang bisa terjadi bila kehamilan Anda berisiko. 

1. Penyakit atau Infeksi

Keduanya dapat terjadi kapan saja selama kehamilan dan bisa jadi tidak berhubungan langsung dengan kehamilan Anda. Peluang Bunda untuk mengalami semua ini sangat dipengaruhi oleh genetika dan gaya hidup. Seperti: 

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Batu ginjal
  • Batu empedu
  • Pankreatitis
  • Radang usus buntu
  • Borok
  • Alergi dan sensitivitas makanan

Ciri khas dari infeksi saluran kemih ialah nyeri perut bagian bawah yang bisa disertai dengan rasa terbakar ketika buang air kecil. Waspada, Bunda, karena kondisi ini bisa sampai mengakibatkan komplikasi di mana infeksi menyebar ke ginjal. 

Gejala lain yang mungkin dialami adalah nyeri punggung bagian bawah, nyeri di sisi tubuh di bawah tulang rusuk atau di atas tulang panggul, demam, berkeringat, meriang, dan demam.

2. Keguguran

Keguguran umumnya 10-15 persen terjadi di trimester pertama (sebelum usia kehamilan 20 minggu), dan ini menjadi salah satu penyebab sakit perut saat hamil muda. Bunda harus memberi tahu dokter kandungan Anda jika mengalami:

  • Bercak berat
  • Perdarahan vagina
  • Keluarnya gumpalan darah
  • Sakit perut atau kram yang parah
  • Sakit punggung ringan hingga berat
  • Nyeri punggung ringan sampai berat
  • Sakit parah di sisi kanan perut bagian bawah

Selain itu, biasanya ibu juga mengalami kontraksi 5-20 menit yang diikuti dengan keluarnya perdarahan coklat atau merah, dengan atau tanpa kram, dan keluar jaringan atau gumpalan dari vagina.

3. Kehamilan Ektopik

Kondisi kehamilan ektopik terjadi pada sekitar 1 dari setiap 50 kehamilan. Kehamilan ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada bagian anatomi wanita di luar rahim. Genetika, hormon, usia, dan riwayat jaringan parut/prosedur sistem reproduksi invasif dapat menyebabkan kemungkinan masalah ini lebih tinggi.

Beri tahu dokter kandungan segera jika Bunda mengalami:

Cerita mitra kami
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
  • Gelombang nyeri yang tajam di perut, bahu, panggul, atau leher
  • Bercak berat
  • Pusing atau pingsan
  • Tekanan rektal

4. Persalinan Prematur

Sekitar seperempat dari semua persalinan prematur (yang terjadi sebelum 37 minggu) terjadi secara spontan. Beberapa penyebab persalinan prematur meliputi:

  • Serviks yang melemah
  • Ketuban pecah dini
  • Hipertensi
  • Perdarahan selama kehamilan

Janin yang lahir sebelum usia 23 minggu tidak akan bertahan hidup di luar tubuh ibu, jadi penting untuk segera memberi tahu dokter kandungan jika Anda menunjukkan tanda-tanda persalinan dini.

5. Preeklamsia

Sekitar 5 persen perempuan di Amerika Serikat mengalami preeklamsia. Preeklamsia adalah kondisi medis yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan jumlah protein yang tinggi di urinenya. Umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu –mungkin juga terjadi lebih awal atau bahkan setelah melahirkan.

Ibu hamil lebih mungkin mengalami preeklamsia jika sebelumnya memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau diabetes, obesitas, dan hamil di usia remaja atau di atas 35 tahun.

Bunda harus segera memberi tahu dokter kandungan jika mengalami:

  • Sakit kepala persisten/parah
  • Pembengkakan abnormal di tangan dan wajah
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
  • Perubahan penglihatan
  • Sakit perut bagian atas di sisi kanan
  • Sesak napas
  • Mual 
  • Buang air kecil hanya sedikit

6. Solusio Plasenta

Sinyal utama bahwa Bunda mengalami masalah ini adalah perdarahan di vagina. Namun, darah dapat tersumbat oleh plasenta yang bergeser, jadi Bunda mungkin tidak memiliki tanda peringatan mengenai masalah ini.

Tanda-tanda lain dari solusio plasenta meliputi:

  • Ketidaknyamanan
  • Sakit perut dan punggung tiba-tiba
  • Payudara nyeri saat ditekan

Seiring waktu gejala ini hanya akan bertambah buruk dan Anda harus menemui dokter sesegera mungkin untuk memastikan keselamatan bayi.

7. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu adalah infeksi usus buntu yang dapat terjadi selama kehamilan dan membutuhkan perawatan segera. Gejala radang usus buntu saat hamil adalah:

  • Sakit di sisi kanan 
  • Sakit perut di dekat pusar 
  • Mual
  • Kurang nafsu makan
  • Muntah
  • Demam
  • Kelelahan

8. Batu Empedu

Tugas dari kandung empedu adalah membantu Anda mencerna makanan berlemak. Saat Bunda hamil, hormon dan sistem pencernaan dapat memengaruhi kantong empedu dan menyebabkan Anda mengembangkan batu empedu. Batu-batu ini bisa menyebabkan:

  • Rasa sakit yang tajam dan menusuk di sisi kanan atas tubuh
  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Demam

Batu empedu dapat hilang dengan sendirinya, atau yang terparah memerlukan perawatan medis. Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami gejala-gejala di atas.

Artikel terkait: 8 Penyebab Warna Urine Kuning Pekat Saat Hamil, Bahayakah Kondisi Ini?

Cara Mengatasi Perut Sakit Saat Hamil

penyebab sakit perut saat hamil

Sumber: Pexels

Melansir WebMD, untuk meredakan perut sakit saat hamil, terutama nyeri atau kram yang diakibatkan otot dan ligamen yang meregang adalah sebagai berikut: 

  • Istirahat cukup.
  • Mandi air hangat, kalau bisa menggunakan shower. 
  • Olahraga ringan secara teratur untuk membantu memperkuat dan mengencangkan otot perut. Hindari olahraga sambil berbaring telentang selama lebih dari beberapa menit terutama di trimester awal karena berpotensi menurunkan aliran darah ke bayi yang sedang berkembang.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

14 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil, yang Umum hingga Serius

Sumber: Pexels

Meskipun rasa sakit pada perut saat hamil sulit diidentifikasikan penyebabnya, Bunda perlu memeriksakannya ke dokter jika sering mengalami sakit perut saat hamil, terutama bila Anda mengalami: 

  • Sakit perut atau punggung yang konstan atau parah
  • Rasa sakit yang lebih buruk di malam hari atau saat berbaring
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Debit buang air kecil yang tidak biasa
  • Kontraksi sebelum 37 minggu dan terjadi dalam 10 menit
  • Penurunan nyata pada gerakan bayi setelah usia kehamilan 28 minggu
  • Muntah dan mual atau diare
  • Sakit kepala ekstrem atau konstan
  • Perdarahan atau kebocoran cairan vagina
  • Demam
  • Penglihatan kabur

Sebagian besar penyebab nyeri perut bagian bawah yang umum terjadi saat hamil hanya berada pada tingkat ringan hingga sedang dan hanya berlangsung sesaat serta hilang dengan sendirinya. Periode nyeri yang berkepanjangan atau nyeri hebat merupakan indikator Anda harus segera menghubungi dokter.

***

Demikianlah yang perlu Bunda ketahui mengenai masalah perut sakit saat hamil dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. 

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang

Stomach Pain in Pregnancy
americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/abdominal-pain-during-pregnancy/

What Causes Low Belly Pain When Pregnant?
www.healthline.com/health/pregnancy/low-belly-pain-when-pregnant#takeaway

Abdominal Pain and Pregnancy: What to Know
www.webmd.com/baby/abdominal-pain-and-pregnancy-what-to-know#1

Abdominal Pain During Pregnancy: Is It Gas Pain or Something Else?
www.healthline.com/health/pregnancy/gas-pain-during-pregnancy

Baca juga:

10 Jenis Sakit Saat Hamil yang dirasakan Ibu dan jarang diketahui orang

Nyeri sendi saat hamil, 7 langkah ini bisa bumil lakukan untuk mengatasinya

Payudara Sakit Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • 14 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil, yang Umum hingga Serius
Bagikan:
  • Sering Merasa Nyeri di Perut saat Hamil, Kapan Harus Merasa Khawatir?

    Sering Merasa Nyeri di Perut saat Hamil, Kapan Harus Merasa Khawatir?

  • 6 Penyebab Sakit Perut Saat Samil, Kapan Normal dan Dikatakan Berbahaya?

    6 Penyebab Sakit Perut Saat Samil, Kapan Normal dan Dikatakan Berbahaya?

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Sering Merasa Nyeri di Perut saat Hamil, Kapan Harus Merasa Khawatir?

    Sering Merasa Nyeri di Perut saat Hamil, Kapan Harus Merasa Khawatir?

  • 6 Penyebab Sakit Perut Saat Samil, Kapan Normal dan Dikatakan Berbahaya?

    6 Penyebab Sakit Perut Saat Samil, Kapan Normal dan Dikatakan Berbahaya?

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.