11 Penyebab Kontraksi Palsu di Trimester Akhir Kehamilan
Sering terjadi di trimester akhir, ketahui penyebabnya di sini! Bumil wajib tahu!
Apakah Bunda pernah mengalami kontraksi palsu saat sedang hamil? Ya, kontraksi palsu memang kerap terjadi pada ibu hamil di usia kandungan trimester akhir.
Namun, tahukah Bunda apa penyebab kontraksi palsu?
Kontraksi palsu atau sering juga disebut dengan Braxton Hicks bisa terjadi karena beberapa kondisi tertentu. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini.
Artikel Terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal
11 Penyebab Kontraksi Palsu saat Hamil
Kontraksi palsu yang kerap terjadi pada ibu hamil memiliki nama lain, yakni kontraksi Braxton Hicks. Meski cukup menakutkan bagi ibu yang sedang mengandung, sebenarnya hal ini cukup lazim terjadi pada masa kehamilan.
Oleh karena itu, simak di sini beberapa penyebab kontraksi palsu berikut ini.
1. Tubuh Mengalami Dehidrasi
Dehidrasi yang terjadi saat hamil bisa membawa dampak buruk, seperti kelahiran prematur. Oleh karena itu, Bunda perlu menjaga asupan harian air putih dengan cermat.
Apalagi, jika cuaca sedang dalam keadaan kering dan panas, tubuh bisa kekurangan cairan dengan cepat tanpa disadari.
Jika Bunda mengalami hal ini, padahal usia kehamilan belum mencapai 37 minggu, segeralah untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh sambil duduk tenang.
Jika kontraksi masih terjadi, Bunda bisa menghubungi dokter kandungan untuk meminta petunjuk penanganannya.
2. Gerakan dari Janin Termasuk Salah Satu Penyebab Kontraksi Palsu
Gerakan janin yang membuat para orang tua begitu luluh dan bergembira ternyata bisa menyebabkan rahim menjadi berkontraksi.
Saat hal ini terjadi, Bunda sebaiknya segera istirahat dan membatasi aktivitas harian agar gerakan janin juga menjadi berkurang.
3. Melakukan Hubungan Suami Istri di Usia Kehamilan Tua
Melakukan hubungan suami istri ternyata juga bisa memicu adanya kontraksi Braxton Hicks dari rahim, lho, Bunda. Kontraksi dari hubungan seksual biasanya terasa intens dan cukup menyakitkan, tetapi cepat mereda.
Biasanya, kontraksi ini terjadi setelah Bunda merasakan orgasme, baik dengan melakukan hubungan seksual atau setelah bermasturbasi.
Maka dari itu, Bunda mesti waspada dan berhati-hati jika dokter kandungan merekomendasikan untuk menghindari seks karena riwayat kesehatan atau risiko persalinan prematur.
4. Aktivitas Ibu Hamil
Aktivitas ibu hamil menjelang persalinan sebaiknya dikurangi agar kontraksi palsu tidak menyerang terlalu sering
Segala aktivitas ibu hamil yang terlalu intens bisa memengaruhi munculnya kontraksi palsu. Apalagi, jika ibu hamil melakukan olahraga keras saat perut sudah besar, maka risiko terjadinya kontraksi karena aktivitas tersebut menjadi lebih besar.
Jika setelah melakukan suatu aktivitas tertentu, lalu Bunda mengalami kontraksi seperti ini, segeralah beristirahat dan hubungi dokter.
- pola kontraksi teratur dan menyakitkan,
- mengalami perdarahan vagina,
- pusing,
- sakit kepala,
- mengalami nyeri dada,
- merasakan nyeri betis.
Berolahraga memang membawa manfaat yang banyak bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Namun, ingatlah untuk selalu melakukan olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil.
Bunda juga bisa mendiskusikan pilihan berolahraga yang nyaman dan aman dengan dokter kandungan.
5. Persiapan Tubuh Menuju Persalinan Sebenarnya
Kontraksi Braxton Hicks merupakan salah satu persiapan dari organ rahim untuk mempersiapkan persalinan di kemudian hari. Oleh karenanya, kontraksi seperti ini umumnya terjadi di usia kehamilan tua menjelang persalinan.
Untuk bisa membedakan mana kontraksi palsu dengan yang asli, Bunda bisa menyimak ciri-ciri kontraksi Braxton Hicks sebagai berikut:
- Tidak terasa terlalu menyakitkan
- Tidak memiliki pola yang teratur
- Tak bertahan lama, seperti kontraksi yang asli
- Bisa berhenti saat Bunda mengalami perpindahan posisi atau perubahan aktivitas
- Hanya dirasakan di sekitar area perut
6. Kandung Kemih Penuh
Selama hamil, Bunda pasti banyak mengonsumsi air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Ini membuat kandung kemih penuh.
Kandung kemih yang penuh dapat menekan rahim Anda, menyebabkan kontraksi atau kram. Untuk itu, jangan biasakan untuk menahan buang air kecil ya, Bun.
Artikel Terkait: Tak usah ragu berhubungan intim saat hamil, ternyata banyak manfaatnya!
7. Mual dan Muntah
Penyebab kontraksi palsu lainnya adalah kondisi Bunda yang tidak sehat, terutama jika tubuh merasakan mual hingga muntah-muntah. Ketika muntah, otot-otot perut akan menekan dan bekerja lebih keras.
Kondisi ini dapat menjadi penyebab kontraksi palsu pada ibu hamil.
8. Pemeriksaan Vaginal
Menjelang akhir masa kehamilan, dokter kandungan Anda mungkin akan melakukan pemeriksaan vagina untuk keperluan tes Strep Grup B atau sekadar mengetahui kondisi jalan lahir janin.
Pemeriksaan pada organ intim ini terkadangmenimbulkan kontraksi yang tidak teratur dan mengganggu. Ini terjadi terutama jika membran juga ikut diusap atau dilucuti.
Kontraksi ini sering kali tidak nyaman dan bisa menyakitkan. Kondisi ini cenderung bergeser posisi dan juga berbeda durasinya.
9. Stimulasi Puting
Stimulasi pada puting payudara juga dapat menjadi penyebab kontraksi pada ibu hamil, baik hal ini dilakukan dalam aktivitas seksual, memompa payudara, atau menyusui.
Bahkan ada beberapa protokol untuk menggunakan stimulasi puting susu sebagai bentuk induksi persalinan.
Jika stimulasi puting memberi Anda kontraksi yang berlangsung lebih dari beberapa menit, Anda sebaiknya berhenti dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
10. Komplikasi Kehamilan
Apabila Bunda mengalami kontraksi yang terasa menyakitkan dibarengi dengan pendarahan dari vagina, segeralah hubungi dokter.
Kontraksi yang tidak kunjung hilang padahal belum waktunya persalinan adalah tanda adanya masalah. Bahkan di tengah-tengah persalinan, tubuh Anda akan memberi jeda singkat di antara kontraksi.
Jadi jika kontraksi Anda tidak kunjung berhenti, itu bisa menandakan komplikasi yang berbahaya, seperti pecahnya rahim.
11. Tanda Kelahiran Prematur
Persalinan prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-36 kehamilan. Ini dapat ditandai dengan adanya kontraksi pada orang hamil.
Beberapa tanda yang muncul meliputi pola melilit atau mengencangkan dinding rahim (bukan nyeri sesekali) yang tidak kunjung sembuh.
Persalinan prematur dapat menyebabkan masalah pernapasan janin, berat lahir rendah, masalah penglihatan, dan masalah lainnya, jadi penting untuk segera diperiksa.
Adakah Makanan Penyebab Kontraksi Palsu?
Sebenarnya tidak ada makanan khusus yang menyebabkan kontraksi palsu. Namun beberapa makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau diare, yang dapat berupa kram dan kontraksi rahim.
Untuk itu, jika kehamilan Bunda belum cukup usia, hindarilah konsumsi makanan dan minuman berikut secara berlebihan:
- Nanas: makan nanas utuh dipercaya dapat memicu persalinan karena enzim bromelain, yang dianggap membantu melembutkan leher rahim dan memicu kontraksi. Meski demikian, teori ini belum didukung oleh bukti klinis.
- Makanan pedas, mengonsumsi banyak makanan pedas dapat membuat usus iritasi. Ini dapat menyebabkan kram dan kontraksi rahim pada ibu hamil. Namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori tersebut.
- Minyak jarak, studi menunjukkan bahwa minyak jarak dapat menyebabkan kontraksi. Namun dokter cenderung tidak merekomendasikannya karena konsumsi minyak jarak dapat menyimbulkan efek pencahar yang intens, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan dehidrasi serius.
- Kurma, penelitian menunjukkan bahwa buah ini mungkin membantu menginduksi atau mempercepat persalinan. Makan kurma berlebih bisa membuat Anda mengalami kontraksi palsu.
Artikel Terkait: Dehidrasi pada ibu hamil sangat berbahaya, ini cara mencegahnya
Pertanyaan Populer Terkait Penyebab Kontraksi Palsu
Terdapat beberapa hal yang biasanya ditanyakan oleh ibu hamil seputar kontraksi palsu, berikut di antaranya:
Mengapa bisa terjadi kontraksi palsu?
Penyebab pasti kontraksi palsu tidak diketahui. Namun, ada beberapa pemicu kondisi ini secara umum.
Para ahli mengatakan kontraksi palsu biasanya disebabkan oleh aktivitas atau situasi tertentu dapat membuat janin stres dalam kandungan. Kontraksi dapat membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta dan memberi bayi Anda lebih banyak oksigen.
Kontraksi palsu itu rasanya seperti apa?
Kontraksi palsu terasa seperti pengencangan di bagian perut yang datang dan pergi. Kontraksi ini tidak semakin sering terjadi, tidak meningkat intensitasnya, dan tidak terasa lebih kuat dari waktu ke waktu.
Kontraksi palsu bisa terasa seperti kram menstruasi ringan dan tidak nyaman. Rasa ini bisa menghilang karena Anda mengubah posisi dan berhenti dengan istirahat.
Anda dapat berbicara, berjalan, dan melakukan aktivitas normal selama kontraksi Braxton Hicks.
Demikianlah beberapa penyebab kontraksi palsu yang kerap dialami perempuan saat hamil. Semoga bermanfaat.
***
Si Kecil sudah lahir? Pantau perkembangannya dan update profil kamu sekarang di:
5 Things That Cause Contractions Before Labor
https://www.verywellfamily.com/things-that-cause-contractions-that-might-not-be-labor-4111019
6 Things That Cause Contractions in Your Third Trimester
www.parents.com/pregnancy/giving-birth/signs-of-labor/when-contractions-start/
What Do Braxton-Hicks Feel Like?
https://www.healthline.com/health/parenting/what-do-braxton-hicks-feel-like
Braxton Hicks Contractions
https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22965-braxton-hicks#possible-causes
Braxton Hicks
https://www.webmd.com/guide/true-false-labor#091e9c5e800088fb-1-3
Braxton Hicks contractions
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/braxton-hicks-contractions
About Those Labor-Inducing Foods: Do They Work?
Baca Juga:
Amankah Melahirkan di Rumah? Ini Syarat dan Risiko yang Perlu Diwaspadai
55 Ucapan Selamat Melahirkan Buah Hati untuk Sahabat, Bermakna Positif dan Menginspirasi