Malu adalah perasaan takut atau tidak nyaman yang disebabkan oleh orang lain, terutama dalam situasi baru atau ketika berada di antara orang asing. Perasaan seperti ini pun biasa dialami anak-anak. Bukan karena takut ataupun tidak nyaman berada di situasi baru saja, tentu masih ada lagi penyebab anak menjadi sosok pemalu yang perlu diketahui.
Sebenarnya sikap pemalu ini lazim dimiliki. Namun, jika terlalu berlebihan, berisiko menimbulkan kecemasan sosial (social anxiety). Parahnya, ketakutan ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan atau mengatakan apa yang diinginkannya.
Image: iStockPhoto
Seseorang yang memiliki sifat pemalu biasanya terlihat sejak ia kecil. Melansir dari laman Healthline, sekitar 15 persen bayi dilahirkan dengan kecenderungan sifat malu. Namun, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa kecenderungan rasa malu dapat dipengaruhi oleh pengalaman sosial anak dengan orangtua dan lingkungan sekitarnya.
Lantas, apa yang sebenarnya membuat anak tubuh menjadi sosok yang pemalu? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk, Parents!
Penyebab Anak Menjadi Sosok Pemalu
Ada dua faktor utama yang bisa menjadi penyebab anak tumbuh menjadi sosok yang pemalu. Faktor-faktor tersebut, yaitu:
1. Faktor Biologis (Sejak Lahir)
Perbedaan antara anak yang pemalu dan yang mudah bergaul dapat dilihat secara biologis. Rasa malu memiliki dasar biologis yang kuat dan menjadi bagian dari kepribadian seseorang sejak awal kehidupan.
Melansir dari laman Psychology Today, sejarah penelitian menyebutkan bahwa temperamen atau respons emosional seseorang terhadap lingkungan dapat diidentifikasi pertama kali pada bayi sejak usia 4 bulan. Penelitian dilakukan dengan menunjukkan kepada bayi beberapa mainan sederhana, seperti ponsel dengan beberapa hewan yang digantung, kemudian mempelajari bagaimana reaksi para bayi terhadap mainannya.
Image: Freepik
Tes sederhana pada bayi 4 bulan ini telah menunjukkan secara konsisten bahwa bayi yang terlihat kewalahan atau tertekan secara emosional dalam merespons ponsel mainan yang digantung adalah yang paling mungkin menjadi pemalu seiring bertambahnya usia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi tersebut menjadi sangat sensitif terhadap segala jenis perubahan yang ada di sekitarnya, dan bisa menjadi mudah marah bahkan oleh aktivitas yang paling rutin, seperti bunyi bel pintu atau saat mengganti popok. Sebaliknya, bayi yang bereaksi positif terhadap perubahan ini, atau tidak bereaksi sama sekali adalah yang paling mungkin menjadi sangat sosial saat sebagai anak usia prasekolah.
Reaksi bayi usia 4 bulan terhadap ponsel mainan tersebut juga dapat memperkirakan seberapa pemalu atau sosialnya seorang anak kelak di masa remajanya.
2. Faktor Lingkungan (Interaksi Sosial)
Meskipun ada penelitian yang menunjukkan bahwa sikap pemalu merupakan bagian dari kerpibadian anak sejak ia berusia bayi, tetapi kecenderungan rasa malu juga dipengaruhi oleh pengalaman sosial. Kebanyakan anak tumbuh menjadi sosok pemalu karena interaksinya dengan lingkungan sekitar, terutama dengan kedua orangtuanya yang menjadi “teman” terdekat anak di rumah.
Image: iStockPhoto
Orangtua yang otoriter atau terlalu protektif dapat menyebabkan anak menjadi pemalu. Anak-anak yang tidak diizinkan mengalami berbagai hal dapat mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosialnya di masa depan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko anak menjadi pemalu bisa menurun secara signifikan jika mereka memiliki ibu yang sensitif dan menanggapi kebutuhan anak dengan tepat. Memiliki orangtua yang responsif terhadap kebutuhannya akan membuat anak mampu mengatasi rasa malu atau kecemasan sosial.
Pendekatan yang hangat dan penuh perhatian untuk membesarkan anak biasanya membuat mereka lebih nyaman berada di sekitar orang lain. Sekolah, lingkungan, komunitas, dan budaya semuanya membentuk seorang anak.
Koneksi yang dibuat seorang anak dalam jaringan ini berkontribusi pada perkembangan mereka. Anak-anak dengan orang tua yang pemalu mungkin meniru perilaku itu.
Tips Mengatasi Sikap Pemalu pada Anak
Mengatasi sikap pemalu yang berlebihan pada anak adalah hal yang penting untuk dilakukan oleh orangtua. Pasalnya, anak yang tumbuh menjadi sosok pemalu ekstrem dapat mengalami kesulitan untuk melakukan interaksi sosial. Untuk itu, orangtua perlu membantu anak mengelola dan mengatasi sikap pemalunya.
Image: iStockPhoto
Untuk mencegah atau mengelola rasa malu, Parents dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berikut:
- Mengatasi perubahan
- Mengelola amarah
- Menggunakan humor
- Menunjukkan kasih sayang
- Bersikap tegas, tetapi baik
- Membantu orang lain
- Menyimpan rahasia
Semua keterampilan atau kemampuan ini dapat membantu anak merasa nyaman saat berada di antara lingkungan sosialnya, misalnya ketika berbaur dengan teman-teman sebayanya.
Itulah penjelasan seputar penyebab anak menjadi sosok pemalu serta bagaimanan cara mengatasinya. Meskipun sikap pemalu anak memiliki dasar biologis yang kuat, tetapi interaksi anak dengan orangtuanya juga menentukan kecenderungan anak menjadi pemalu atau tidak. Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk menyesuaikan pola asuh dengan kebutuhan anak, agar ia dapat tumbuh menjadi sosok yang pemberani.
Baca Juga:
Anak pemalu? Ini 8 cara terbaik menumbuhkan keberanian anak introvert
Melatih Anak Pendiam Untuk Bersosialisasi
Jadi Perbincangan karena Pengakuan Vlogger, Ini Penjelasan Introvert Menurut Psikolog
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.